8 Kiat Niskala, Raih Nilai UTBK Sempurna dan Diterima di UGM

ADVERTISEMENT

8 Kiat Niskala, Raih Nilai UTBK Sempurna dan Diterima di UGM

Trisna Wulandari - detikEdu
Kamis, 07 Jul 2022 13:00 WIB
Niskala Wastu Candrika, peraih nilai UTBK sempurna di TKA Kimia yang diterima di Farmasi UGM.
Niskala Wastu Candrika, peraih nilai UTBK sempurna di TKA Kimia yang diterima di Farmasi UGM. Foto: Dok. SMA Pradita Dirgantara
Jakarta -

Niskala Wastu Candrika meraih nilai UTBK sempurna pada Tes Kompetensi Akademik (TKA) Kimia di SBMPTN 2022. Lewat jalur SBMPTN, alumnus SMA Pradita Dirgantara tersebut diterima di prodi Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM).

"4-5 bulan latihan soal, kadang masih sambil lihat materi. Terus ikut try out, dicatat progres nilainya di tabel, buat tahu kesiapan sama UTBK," kata Niskala pada detikEdu.

Niskala menuturkan, ia sebelumnya menjalani review materi di sekolah sejak awal kelas 12. Materi yang dipelajari ulang yaitu dari bab pertama di SMA hingga selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, siswa baru kelas 10, 11, atau 12 yang tengah mengatur strategi persiapan UTBK SBMPTN, simak kiat meraih nilai UTBK sempurna di salah satu mata pelajaran TKA hingga diterima di Farmasi UGM versi Niskala berikut:

Kiat Lolos Farmasi UGM & Raih Nilai UTBK Sempurna di TKA Kimia

1. Pahami Konsep

Niskala menuturkan, ia mengejar latihan soal sekitar 5 bulan terakhir jelang UTBK SBMPTN untuk mengenal bentuk soal dan manajemen waktu pengerjaan. Ia menekankan, penting baginya untuk mengulang materi dan memahami konsep di tiap mata pelajaran agar memudahkan pengerjaan soal.

ADVERTISEMENT

"Di Kimia, materi kelas 10-11 berhubungan. Karena pelupa, jadi review materi (mandiri) dari awal," kata Niskala.

"Jadi kalau ketemu yang nggak familiar (bentuk soalnya), kita tetap bisa kerjakan karena paham konsepnya," sambungnya.

2. Belajar di Kelas

Sebagai informasi, siswa di sekolah berasrama ini menjalani 2 tahun pembelajaran materi akademik penuh. Tahun terakhir sekolah diisi dengan persiapan seleksi perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri hingga perguruan tinggi kedinasan.

"Pas dua tahun itu di kelas bener-bener dengerin guru ngejelasin. Kadang pas pulang ke asrama, lanjut baca jurnal," tuturnya.

3. Bagi Waktu untuk Minat dan Pengembangan Diri

Di awal masuk sekolah, siswa SMA kelas 10 bisa jadi tengah menimbang untuk memprioritaskan pemahaman materi, berorganisasi, atau bahkan menyicil materi UTBK SBMPTN.

Di keseharian Niskala, siswa juga bisa memprioritaskan pemahaman materi--yang memudahkan review materi kelak untuk persiapan UTBK--sambil mengembangkan minat di ekstrakurikuler non akademik atau olimpiade.

Niskala menuturkan, ia aktif menekuni minatnya sejak kelas 10 di klub ekstrakurikuler PMR, bahasa Jepang, dan modern dance sekolah. Agar kesenangannya di luar bidang akademik tersebut bisa terus dijalankan, Niskala memastikan dirinya fokus belajar di kelas.

Pada 2021, Niskala juga bisa menyisihkan waktu dan fokusnya untuk mengikuti online summercamp Northern Illinois University, Amerika Serikat.

4. Kuatkan Persiapan UTBK di Mata Pelajaran Favorit

Niskala menuturkan, ia juga semula berharap bisa menguasai semua mata pelajaran dan jenis tes yang diujikan di UTBK. Namun, karena tidak semuanya dapat dikuasai penuh, ia pun mengatur strategi dengan menguatkan pemahaman dan latihan soal di mata pelajaran kesukaannya, Kimia.

"Suka dari SMP kelas 9, saat itu sudah diceritakan guru tentang materi Kimia SMA, jadi pas kelas 10 sudah mulai paham. Dibandingin sama materi lain, lebih awal. Jadi, saya lebih suka sama Kimia," tutur alumnus SMPN 1 Piyungan, Bantul, Yogyakarta ini.

5. Pilih Cara Belajar yang Cocok

Niskala menuturkan, ia memaksimalkan waktu belajar di kelas agar tidak wajib belajar sendiri lagi dan mengesampingkan waktu ekskul-nya.

Di sisi lain, ia mengamini dirinya juga cepat bosan belajar di kelas karena butuh suasana belajar yang tidak riuh, namun tetap bisa berdiskusi.

"Jadi janjian sama teman, tanya mau belajar apa. Saya cari teman yang mau belajar ini (materi tertentu). Atau kalau besok dia belajar ini (materi tertentu), saya cari buat belajar (bersama)," tuturnya.

6. Pilih Jurusan Sesuai Minat

Bagi Niskala, memilih jurusan sesuai minatnya di UTBK SBMPTN juga menjadi motivasinya untuk fokus belajar dan mempersiapkan diri. Di awal kelas 12, perempuan yang menyenangi ilmu rumpun kesehatan ini juga menjalani psikotest untuk melihat lebih jauh prodi yang sesuai dengan minatnya.

"Awalnya mau masuk ke kesehatan, tapi yang tidak berhubungan langsung dengan pasien. Dicari lebih jauh, saya suka di lab, ingat waktu kecil minum obat tapi enggak ngerti kandungannya. Lalu ikut psikotest, sempat bikin janji juga dengan guru BK, lalu cari tahu prospeknya (lulusan Farmasi) ke depan," kisahnya.

Ia menuturkan, di samping melihat potensi diri lewat psikotest dan minat yang condong ke ilmu kimia untuk memilih jurusan Farmasi, ia juga memilih universitas terbaik dengan jurusan Farmasi yang terakreditasi A.

7. Bagi Waktu untuk Seleksi Sekolah Kedinasan

Di samping UTBK SBMPTN, Niskala juga menyiapkan diri untuk ikut seleksi Sekolah Kedinasan 2022. Pendaftar Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN ini membagi waktu pagi-sore belajar UTBK. Setelahnya, ia berlatih untuk sekolah kedinasan seperti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) hingga latihan fisik. Malam harinya, Niskala kembali belajar untuk persiapan masuk PTN.

"SKD itu dipelajari terpisah, latihan fisik ikutan juga bareng temen untuk mencapai target yang ditentukan (di sekolah kedinasan)," terangnya.

8. Manajemen Waktu Pengerjaan Soal

Memperbanyak latihan soal baginya juga memudahkan saat bertemu soal-soal yang tricky di UTBK. Sebab, membaca soal dan memahami arah pertanyaan soal dengan cepat menurutnya amat membantu durasi pengerjaan satu soal jadi lebih singkat. Alhasil, ada waktu untuk mengoreksi kembali jawaban yang masih ragu.

"Aku ngerjain soal dulu semuanya dari awal. Kalau menemukan soal yang susah, skip dulu, lalu balik lagi ke soal itu di akhir," kata Niskala.

Bicara tentang beredarnya foto soal yang diambil saat UTBK SBMPTN 2022, Niskala mengingatkan dampaknya pada Item Response Theory (IRT) soal yang bisa jadi menurun.

"Harus yakin sama diri sendiri, belajar saja, usahain jangan goyah," tuturnya.

Seperti siswa lain, tuturnya, Niskala juga berlatih dengan buku soal, platform belajar daring, dan try out di sekolah maupun online yang umum digunakan para pelajar.

Untuk detikers yang penasaran dengan teori 'kalau tidak tahu jawabannya, isi C aja,' Niskala punya jawabannya sendiri.

"Tahun ini kebanyakan jawaban C? Tahun ini beda hehehe. Nggak tahu, nggak itung juga. Tapi jangan terpaku (dengan jawaban C). Kalau saya, ikutin kata hati saja," tuturnya tertawa.

Bagaimana detikers, semoga lancar belajar dan persiapan UTBK SBMPTN selanjutnya, ya!


Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads