Fikri Naufal Hamdi sudah menargetkan diri untuk mendapat nilai bagus di UTBK SBMPTN, khususnya mata pelajaran Matematika. Rupanya, siswa MAN Insan Cendekia Pekalongan, Jawa Tengah ini justru lancar mengerjakan soal-soal Kimia di SBMPTN tahun ini. Alhasil, Naufal mendapat nilai UTBK SBMPTN sempurna di mata pelajaran Kimia.
"(Dibanding mata pelajaran lain) Konsepnya udah lebih matang dan lebih dipahami. Jadi ngerjain soalnya lancar, dibanding mata pelajaran lain," kata Naufal kepada detikEdu, Rabu (23/6/2021).
Anak pasangan Agus Suwarsono dan Nur Afifah ini lalu diterima di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan nilai TKA Saintek Matematika 554,03, Fisika 871,98, dan Biologi 615,2. Naufal menuturkan, ia sejak dulu sudah berminat dengan dunia IT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencananya (kuliah) di informatika atau sistem teknologi dan informasi. Pas pilih jurusan yang mana, saya enggak pengen jurusan yang terkait ilmu alam, seperti fisika, kimia, biologi. Suka belajarnya, seneng, untuk jadi subject selama 4 tahun dan untuk dunia kerja, pengen fokus di matematika saja, sama logics. Nah, pilihannya informatika," tutur Naufal.
Siswa penyuka matematika ini menuturkan, ia juga sempat secara tidak langsung bersentuhan dan belajar coding, algoritma, dan struktur data saat diikutkan olimpiade komputer oleh sekolah. Karena itu dia lebih bisa membayangkan akan belajar apa di jurusan yang diinginkannya tersebut.
"Walaupun belum expert, jadi kebayang coding itu seperti apa, (bahwa) enggak jauh dari matematika, dan menjurus juga sama (jurusan) yang dipengen," kata Naufal.
Siswa kelahiran Tegal tahun 2003 ini menuturkan, ia semula belum belajar soal-soal UTBK SBMPTN saat di kelas 10 dan 11. Meskipun demikian, dia belajar memahami materi selama di kelas 10 dan 11 agar membantunya menyiapkan diri menghadapi UTBK SBMPTN dan seleksi masuk perguruan tinggi lainnya.
"Karena materi UTBK juga sama-sama pelajaran SMA, pas persiapan (SBMPTN) lebih enak review materinya. Antara semester 1-2 kelas 12 mulai fokus persiapan," tuturnya.
Nah, berikut cara lolos masuk ITB ala Naufal, peraih nilai UTBK SBMPTN 2021 sempurna di mata pelajaran Kimia:
1. Tetapkan Target
Naufal menuturkan, ia mencoba berkomitmen dengan diri sendiri untuk menyelesaikan target harian belajar. Ia mengatakan, target pribadi dan komitmen tersebut merupakan pengganti dari bimbingan dengan guru yang dulu ada di sekolahnya sebelum pandemi.
"Pertama kalau buat target, bikin yang simpel dan kecil, biar nggak susah ngejar targetnya. Misal sehari satu bab kimia, satu bab fisika, atau yang simpel dan tergapai. Enggak harus satu bab. Nanti secara simultan terpacu untuk capai target selanjutnya. Jadi dibawa santai, tapi berprogres," kata Naufal.
Ia menambahkan, target hariannya dicapai dengan review materi, lalu dilanjutkan ke latihan soal. "Buat implementasi pemahaman, cek di latihan soal. Jadi benar-benar pahamin konsep, baru lanjut latihan soal," katanya.
2. Latihan Soal Berbagai Sumber
Naufal menuturkan, ia terkadang juga mencari berbagai sumber latihan soal di media sosial sebagai pelengkap latihan soal dari buku cetak.
"Jadi enggak saklek satu sumber. Kalau satu soal kurang relevan, kompleksitasnya enggak setinggi standar UTBK, skip (soal itu). Tapi kalau ketemu soal terlalu susah, bisa juga kerjakan soal yang lebih lama atau lebih sederhana. Tapi kalau soal-soal lama itu biasanya di-skip karena mirip soal latihan biasa. Jadi lihat soal yang mirip sama soal latihan tahun ini," jelasnya.
3. Bimbel Online dan Diskusi Soal
Naufal menuturkan, karena pandemi, ia belajar online dari rumahnya di Bengkulu. Setelah selesai menyimak soal dan pembahasannya via zoom yang diadakan sekolah, ia lalu mengeksplor materi belajarnya lewat buku soal dan materi bimbel online.
"Kapan mood aja belajarnya. Biasanya malam lebih tenang dan lebih fokus. Jadi langganan bimbel yang isinya video materi, rangkuman, sama latihan soal aja, enggak ada jadwal live," kata Naufal.
Bagi Naufal, visualisasi dalam video juga turut membantunya memahami beberapa materi pelajaran. Naufal bercerita, untuk mendapat bimbel online yang cocok, ia sebelumnya memerhatikan komparasi beberapa layanan bimbel yang muncul di media sosial.
Menurutnya, ia menyenangi belajar dari bimbel online pilihannya karena mengajarkan konsep dasar dan cara berpikir. "Jadi enggak cuma nyuapin materi, tapi diajarkan konsep dasarnya, cara berpikirnya. Jadi pola pikir kita terarah saat ngerjain soal, enggak cuma ngandalin rumus," kata Naufal.
Ia menambahkan, dirinya juga terkadang ikut diskusi soal dengan teman-temannya via Zoom. Menurut Naufal, cara ini bisa membantu untuk melihat cara paling efektif dalam mengerjakan soal. "Bisa lihat flow teman mengerjakan kalau ketemu soal yang bentuk tertentu. Jadi tukar pendapat, diskusi," tuturnya.
4. Lagu Mood Booster dan After-Movie Ospek Kampus Idaman
Karena belajar sendiri dari rumah, Naufal mengaku gampang jenuh saat belajar. Di saat seperti ini, menurutnya, ia jadi harus menguatkan self-control agar bisa menuntut diri sendiri tetap belajar.
"Kalau udah bosen, biar kemotivasi lagi, dengerin lagu mood booster, sama nonton after-movie ospek (orientasi kampus). Vibes-nya seru. Biasanya ospek kan rangkaiannya banyak, terus ada di YouTube. Kayanya seru banget, walaupun enggak (akan) ikut yang offline (seperti itu) tapi seru aja nontonnya kemarin. Seru soalnya kalau ikut acara begitu," tutur Nafal tertawa.
Naufal menuturkan, saat menyiapkan diri untuk menghadapi berbagai seleksi masuk perguruan tinggi seperti UTBK SBMPTN, dia santai tetapi juga benar-benar serius. Ia menambahkan, jangan lupa minta doa guru dan orang tua, dan bertawakal.
"Itu ngaruh banget. Kalau lagi ujian, kerjain dengan jujur biar berkah, lalu tawakal dan terima apa pun hasilnya. Kita enggak tau hasilnya gimana buat kita ke depan, jadi terus bersyukur dan berdoa," tuturnya.
Gimana detikers, berminat mendapat nilai SBMPTN sempurna dan masuk ITB kayak Naufal? Semangat terus ya belajarnya!
Simak Video "Video: Kesederhanaan Siswa Kurang Mampu di Pelosok Sumbar Lolos Masuk ITB"
[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)