Suasana Puasa di Kazan, Rusia
Lebih lanjut, Gian mengungkapkan saat ini pelaksanaan puasa Ramadhan di Rusia jauh lebih longgar dibanding tahun 2020. Sebab, saat ini masyarakat sudah diperbolehkan makan bersama dan jalan-jalan sehingga ia merasa jauh lebih merasakan momen Ramadhan sesungguhnya.
Gian sendiri tinggal di kota Kazan, di mana penduduknya banyak beragama Islam. Bahkan, Gian mengisahkan ada banyak masjid berdiri di kota tersebut dan masyarakatnya juga telah familiar dengan pelaksanaan puasa Ramadhan.
Selama puasa, masjid-masjid banyak menyajikan makanan mulai dari camilan hingga makanan berat. Hal itu juga menjadi pengobat rindu Gian terhadap Indonesia karena momen tersebut mengingatkannya pada kegiatan ngabuburit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku di Kazan kota, banyak Muslim di kotaku dan masjid banyak, dan di setiap masjid banyak nyiapin buka puasa, ada makanan kecil, camilan, minuman teh, dan makanan berat enak-enak dan ini satu-satunya kota di Rusia yang punya masjid banyak banget. Jadi rasa rindu terobati karena di Kazan makanan gampang, ke masjid juga gampang dan di masjid disediakan selalu gratis, dan sholat pun dekat, nyaman untuk berpuasa, khususnya di Kota Kazan," tutur Gian.
![]() |
Karena itu juga, masyarakat di Kazan memahami pelaksanaan puasa Ramadhan yang Gian lakukan. Bahkan, teman-temannya banyak menghargainya dengan meminta maaf ketika harus makan di dekatnya atau mengajaknya makan bersama setelah berbuka puasa.
Gian sendiri berharap bisa melaksanakan ibadah puasa dengan lancar di Rusia sampai hari Idul Fitri tiba. Dengan begitu, ia bisa merasakan suasana kumpul bersama layaknya perayaan hari raya seperti dahulu.
"Harapan semoga bisa jalanin puasa lancar, karena kangen kumpul bareng-bareng. Kalau di Kazan masjid banyak, jadi selesai sholat ada kesempatan makan bareng, kumpul. Di sini sudah bebas juga karena vaksin sudah ada juga," tutupnya.
![]() |
Simak Video "Video: Durasi Puasa di Kota Ini Hanya 1 Jam Saja, Kok Bisa?"
[Gambas:Video 20detik]
(pay/nwy)