.webp)
Punya pekerjaan fleksibel dan memiliki waktu untuk melakukan hal lain menjadi impian banyak orang. Terlebih jika pekerjaan tersebut bisa dilakukan di rumah dan di mana saja.
Pekerjaan impian yang dimaksud adalah yang memiliki work-life balance, atau waktu seimbang antara pekerjaan dan kehidupan. Dengan work-life balance, seseorang tidak bekerja secara berlebihan dan tetap memiliki waktu untuk kehidupannya yang lain.
Menurut Dosen Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr Muzakar Isa, SE, M Si, work-life balance penting untuk performa kerja, bahkan tingkat kepuasan pekerja. Dalam hal ini, work-life balance bisa membuat tingkat stres lebih rendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang yang memiliki work-life balance, akan mempunyai tingkat stres yang lebih rendah. Selain kepuasan, mereka akan mempunyai OCB (Organizational Citizenship Behavior) yang tinggi. Mereka akan sukarela bekerja lebih seperti lembur dan sebagainya," ucapnya, dikutip dari laman resmi UMS.
Secara umum, work-life balance berarti perusahaan mendukung kehidupan kerja untuk menghasilkan kinerja terbaik. Misalnya seperti pemenuhan hak, penerapan jam kerja fleksibel, fasilitas yang mendukung, hingga penerapan kerja jarak jauh.
Lembaga penyedia kursus online asal Amerika Serikat, Coursera, mengatakan, pekerjaan dengan work-life balance tinggi tersedia di berbagai perusahaan. Ini artinya, jika satu pekerjaan tidak sesuai dengan keseimbangan hidup, maka ada beberapa pekerjaan lain yang menawarkan fleksibilitas kerja.
Sebuah studi oleh Glassdoor Economic Research menemukan bahwa bidang terbaik yang menawarkan work-life balance terbaik antara lain teknologi dan keuangan. Dalam hal ini, gaji yang didapatkan juga sangat baik.
Berikut beberapa pekerjaan yang memiliki work-life balance tinggi, menurut Coursera.
Daftar 5 Pekerjaan dengan Work-life Balance Terbaik Versi Coursera
1. Desainer UI/UX
Selama dunia digital masih eksis, maka pekerjaan desainer untuk pengalaman pengguna atau user experience (UX) akan terus ada. Ini karena pekerjaannya membutuhkan keterampilan dalam mendesain produk (digital) dari sudut pandang pengguna.
Begitupun dengan desain antarmuka pengguna atau user interface (UI). Mereka dibutuhkan untuk mendesain semua tampilan layar yang ada di situs, aplikasi, game, hingga tampilan virtual lainnya.
Karena pekerjaannya yang selalu di depan layar, desainer bisa bekerja secara fleksibel. Selain itu, pekerjaan ini biasanya dilakukan per proyek, sehingga setelah proyek selesai, akan ada banyak waktu untuk kehidupan yang lain.
2. Analis Data
Secara umum, pekerjaan ini bertugas mengumpulkan, membersihkan, mempelajari, dan memodelkan data untuk membantu organisasi dan perusahaan membuat keputusan tepat serta inovasi yang unggul. Seorang analis data dibutuhkan di berbagai industri mulai dari bisnis, keuangan, kedokteran, hingga pemerintahan.
Dengan keterampilan pengolahan data dan komputer, pekerjaan ini bisa dilakukan dari mana saja. Secara umum, pekerjaan ini akan berhadapan langsung dengan orang lain hanya ketika berdiskusi terkait laporan atau hasil analisis terbaru.
3. Pengembang Web
Sama dengan yang sebelumnya, pengembang web bekerja di depan layar dan minim bertemu orang lain. Dengan keterampilan pemrograman dan desain, mereka memiliki tugas utama yakni memastikan sebuah situs berfungsi dengan baik, terutama untuk klien dan pengunjung.
Di banyak perusahaan, seorang pengembang web digaji cukup besar dan bisa bekerja dengan jam fleksibel. Selama situs bekerja dengan sangat baik, maka seorang pengembang web sedikit lebih bisa menikmati waktunya untuk hal lain.
4. Perekrut Perusahaan
Seorang perekrut menjadi pekerjaan penting bagi perusahaan. Sebagai garda terdepan, perekrut akan menyeleksi calon pekerja berkualitas yang bisa memajukan perusahaan.
Pekerjaan ini membutuhkan keterampilan mampu bekerja sama dengan baik, mengidentifikasi kebutuhan klien, dan menemukan kandidat yang kuat. Pekerjaan ini umumnya diisi oleh lulusan bidang sumber daya manusia atau bisnis.
Posisi ini bisa memiliki jam kerja fleksibel karena terkadang ditugaskan untuk bepergian, bertemu orang lain, dan menjalankan bisnis di luar kantor. Untuk jam kerja, sering kali posisi ini bisa pulang dengan teratur dan melanjutkan kehidupan lain setelah dari kantor.
5. Manajer Media Sosial
Setiap perusahaan memiliki manajer media sosial yang menangani segala aspek yang berkaitan dengan branding dan marketing suatu perusahaan, organisasi, atau individu. Pekerjaan ini penting untuk memastikan klien, pelanggan, pengikut, atau pembaca tetap relevan dengan merek atau produk yang dimiliki perusahaan.
Posisi ini sering kali diisi oleh lulusan pemasaran, bisnis, atau ilmu komunikasi. Karena kebanyakan berkaitan dengan dunia digital dan media sosial, membuat pekerjaan ini bisa dilakukan dari jarak jauh, bahkan hanya dengan smartphone.
(faz/nwk)
