Pernahkah detikers bertanya-tanya, kenapa kita tidak merasakan Bumi bergerak padahal planet ini melesat luar biasa cepat di luar angkasa?
Dihimpun dari ABC Education dan Space.com, pertanyaan sederhana ini muncul dari seorang anak berusia 12 tahun yang penasaran, dan dijawab langsung oleh para ahli astronomi dalam program series Curious Kids yang diadakan oleh The Conversation.
Bumi Terus Bergerak, Tapi Kita Tak Merasakannya
Tanpa disadari, setiap detik kita sedang ikut meluncur bersama Bumi. Planet ini berputar pada porosnya layaknya gasing, menyelesaikan satu rotasi penuh setiap 24 jam. Di garis khatulistiwa, kecepatan rotasinya bisa mencapai 1.670 kilometer per jam.
Tak hanya itu, Bumi juga mengelilingi Matahari dengan kecepatan rata-rata sekitar 107.000 kilometer per jam. Kecepatan ini jauh melebihi pesawat tercepat di dunia. Namun anehnya, kita tak merasakan dorongan atau getaran apa pun. Mengapa demikian?
Gerakan Bumi Terlalu Mulus untuk Dirasakan
Dijelaskan juga, kita hanya bisa merasakan gerakan ketika terjadi percepatan atau perlambatan misalnya saat naik komidi putar atau mobil yang tiba-tiba berhenti.
Bumi tidak melakukan itu. Gerakannya sangat stabil dan konstan selama miliaran tahun, tanpa hentakan atau perubahan arah mendadak.
Bayangkan jika sedang berada di pesawat yang sudah mencapai ketinggian jelajah. Pesawat itu melaju ratusan kilometer per jam, tapi di dalam kabin kamu bisa berjalan santai tanpa merasa sedang melaju.
Itulah yang juga terjadi dengan Bumi. Kita, bersama gedung, pepohonan, dan lautan, bergerak dengan kecepatan yang sama dengan planet ini sehingga tubuh kita tak mendeteksi perbedaan gerak.
Kita Seperti Semut di Atas Bola Raksasa
Untuk memahami skalanya, bayangkan seekor semut kecil yang merayap di permukaan bola pantai raksasa. Begitulah posisi kita di atas Bumi yang diameternya sekitar 13.000 kilometer di khatulistiwa. Lantaran ukurannya sangat besar, setiap pergerakan terasa terlalu lembut dan lambat untuk disadari tubuh kita yang kecil.
Selain itu, kita tidak punya "titik acuan" di luar angkasa untuk membandingkan gerakan Bumi. Ketika naik mobil, kita tahu sedang bergerak karena melihat pepohonan dan rambu jalan yang berlalu.
Namun di luar angkasa, bintang-bintang terlalu jauh untuk menunjukkan perubahan posisi yang nyata. Akibatnya, langit tampak diam walau kita sebenarnya sedang melesat ribuan kilometer per jam.
Gravitasi: Gaya Tak Kasat Mata yang Menjaga Kita Tetap di Bumi
Mungkin banyak yang bertanya-tanya, kalau Bumi bergerak secepat itu, kenapa kita tidak terlempar ke luar angkasa? Jawabannya adalah gravitasi gaya tarik tak kasat mata yang terus menarik segala sesuatu ke pusat Bumi.
Ibarat pelukan kuat dari planet kita sendiri, gravitasi memastikan segala sesuatu di permukaannya tetap menempel dengan aman.
Bagaimana Kita Tahu Bumi Sebenarnya Bergerak?
Walau tak bisa dirasakan langsung, bukti Bumi bergerak bisa kita amati setiap hari. Siang dan malam terjadi karena Bumi berputar pada porosnya.
Perubahan musim terjadi karena poros Bumi miring saat mengelilingi Matahari. Pergerakan bintang di langit malam juga membuktikan rotasi dan revolusi Bumi.
Astronom zaman dahulu telah menyimpulkan hal ini hanya dengan mengamati langit. Kini teknologi modern seperti teleskop ruang angkasa dan satelit telah mengkonfirmasi kebenarannya.
Semesta yang Tak Pernah Diam
Faktanya, bukan hanya Bumi yang bergerak. Matahari juga berputar dan melintasi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan ratusan ribu kilometer per jam. Dalam skala kosmos, tak ada satupun yang benar-benar diam.
Segala sesuatu di alam semesta dari planet, bintang, hingga galaksi terus bergerak dalam harmoni yang luar biasa.
Penulis adalah peserta program MagangHub Kemnaker di detikcom.
Simak Video "Video: Deretan Fenomena Langit yang Bakal Muncul di Desember 2025"
(nah/nah)