×
Ad

Kisah Piramida Hi Jolly, Makam Haji di Arizona

Trisna Wulandari - detikEdu
Rabu, 12 Nov 2025 07:00 WIB
Foto: SPACES/Piramida Hi Jolly, makam seorang muslim yang sudah haji di Arizona, AS
Jakarta -

Di Arizona, Amerika Serikat terdapat bangunan unik yang disebut piramida Hi Jolly. Berbeda dengan piramida Mesir kuno, monumen ini dibangun tahun 1900-an.

Puncak piramida ini memiliki hiasan unik berbentuk unta. Namun, tahukah detikers siapa yang dimakamkan di sana?

Asal-usul Piramida dan Nama Hi Jolly

Piramida Hi Jolly merupakan penanda makam Philip Tedro pada 1902. Sosok kelahiran Suriah ini kelak berganti nama menjadi Haji Ali, demikian dikutip dari Spaces Archive.

Dijelaskan dalam laman America's Islamic Heritage Museum, AS, beberapa sumber mengatakan ayah Philip Tedro berasal dari Suriah dan ibunya dari Yunani, tapi beberapa sumber lain sebaliknya. Nama Haji Ali dipilih setelah ia memeluk agama Islam dan menunaikan ibadah haji di Makkah.

Salah penyebutan oleh orang Amerika setempat membuat nama Haji Ali dikenal sebagai 'Hi Jolly'.

Penunggang Unta Angkatan Darat AS

Haji Ali semula bertugas di Angkatan Darat Prancis di Aljazair. Ia lalu bergabung sebagai penunggang unta Angkatan Darat AS pada 1856.

Pada 1850-an, Sekretaris Perang Jefferson Davis melaksanakan program eksperimen Kavaleri AS untuk membawa unta ke Amerika. Unta-unta tersebut diuji coba Angkatan Darat AS sebagai hewan pengangkut barang di kawasan 'Gurun Besar Amerika' di Southwest.

Ali tiba bersama tujuh orang lainnya tiba di Texas dengan kapal USS Supply. Saat itu, pihak AS memperoleh 33 ekor unta: 3 dari Tunisia, 9 Mesir, dan 21 Smyrna. Ali ditugaskan memimpin penunggang unta pada program eksperimen Korps Unta AS di gurun kering di Southwest.

Perjalanan mereka semula berhasil pulang pergi Texas-California. Namun, eksperimen ini kemudian dinilai gagal karena keledai, kuda, dan bagal (campuran keledai-kuda) takut pada unta dan sering menjadi panik.

Sementara itu, dana Korps Unta AS kemudian dipotong lantaran terjadi ketegangan Perang Saudara Amerika. Program ini ditinggalkan saat Perang Saudara dimulai, dikutip dari laman Arizona Department of Transportation.

Alhasil, kebanyakan unta asuhan Haji Ali dibeli berbagai orang di pelelangan di California dan Arizona.

Melepaskan Unta ke Gurun

Haji Ali lalu bergeser ke bisnis pengiriman barang dan pertambangan menggunakan beberapa unta yang ia pelihara. Namun bisnis tersebut gagal. Ia pun melepaskan unta-untanya ke gurun Arizona.

Pada 1880, ia menjadi warga negara Amerika dan menikah dengan Gertrudis Serna di Arizona, AS. Ia memakai kembali nama Philip Tedro, yang kadang juga dieja Teadrow. Pada akhir hidupnya, ia pindah ke Quartzsite untuk menambang.

Makam Hi Jolly

Sosok kelahiran sekitar 1828 tersebut kemudian meninggal dan dimakamkan di Quartzsite, 16 Desember 1902. Di atas makamnya, kemudian dibangun monumen yang berbentuk piramida mini dari batu pada 1934.

Ukuran piramida kecil itu sekitar 6,1 m x 6,1 m x, 6,1 m. Cetakan berbentuk unta dipasang di atas monumen, sebagai pengingat atas sosok si penunggang unta.

Sebuah plakat melengkapi piramida makamnya, yang bertuliskan, "Tempat peristirahatan terakhir Hi Jolly, kelahiran di suatu tempat di Suriah sekitar 1828, meninggal di Quartzsite 16 Desember 1902. Datang ke negara ini 10 Februari 1856. Penunggang unta-pengepak, dan pengintai selama lebih dari 30 tahun. Seorang ajudan setia Pemerintah AS."

Makam ini kelak menjadi salah satu monumen bersejarah yang dapat dilihat pejalan di sepanjang jalan raya Arizona. Sosoknya dikenang sebagai salah satu 'orang Arab awal yang datang ke Amerika'.



Simak Video "Video RI Siapkan 15 Cagar Budaya untuk Diajukan Jadi Warisan Dunia UNESCO"

(twu/faz)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork