Orang modern bisa menentukan arah mata angin dan sumbu dengan bantuan alat seperti kompas. Namun, bagaimana dengan peradaban kuno sebelum adanya teknologi modern?
Teka-teki ini mulai terjawab berkat penemuan di situs Maya kuno bernama Aguada FΓ©nix, yang terletak di Meksiko tenggara. Para ilmuwan telah menandai situs ini dibangun antara tahun 1000 dan 800 SM.
Anggapan awal peneliti, menyebut bahwa Aguada FΓ©nix yang ditemukan pada 2017 sebagai situs Maya tertua. Atas dasar ini, ilmuwan terus melakukan penelitian selama bertahun-tahun dan hasilnya telah terbit di Science Advances, Vol 11, Issue 45, 5 November 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situs Berbentuk Salib Raksasa
Sang penemu situs, yang juga arkeolog di Universitas Arizona, Takeshi Inomata, mulai menelusuri dari pertanyaan "Mengapa bangunan ini dibangun?". Rasa penasarannya kemudian ditelusuri dengan menggali situs berbentuk salib tersebut dari 2020 sampai 2024.
Hasilnya, ditemukan jaringan lorong dan kanal beserta struktur unik yang kemudian ditandai sebagai 'peta alam semesta'. Struktur kosmogram atau peta alam semesta tersebut mengungkap bagaimana orang-orang Maya kuno memandang alam semesta.
Inomata yang memimpin penelitian, menggunakan teknologi Lidar (deteksi cahaya) untuk menganalisis isi galian situs. Dilihat dari ketinggian, tim peneliti menemukan bahwa situs tersebut tersusun atas pola-pola proporsional.
Peta 'Alam Semesta' Maya Kuno
Ditengah pola situs, ada sebuah dataran tinggi berbentuk persegi panjang dan bentuk yang disebut oleh ilmuwan sebagai plaza-plaza (lapangan upacara). Di sekitar plaza terdapat beberapa bangunan yang sengaja ditata dengan pola Grup E, yaitu pola khusus yang biasa ditemukan pada situs-situs Mesoamerika dan berfungsi untuk mengamati pergerakan matahari.
Dalam penggalian, tim peneliti juga menemukan lagi pola persilangan, dengan pigmen berwarna. Lewat metode penanggalan radiokarbon, diketahui bahwa penggalian diduga tempat ritual tersebut dilakukan sekitar tahun 900 SM, demikian dilansir Scientific American.
Pada lubang kuno itu ditemukan empat pigmen di setiap sudutnya. Pigmen azurit biru berada di sisi utara, malachite hijau di sisi timur, oker kuning di selatan, serta kerang laut yang diselingi persembahan tanah liat berbentuk kapak di sisi barat.
Setelah mengamati bentuk dan arahnya, tim peneliti mendapati bahwa keempat kanal tersebut mengarah sesuai dengan empat penjuru mata angin.
Inomata berpandangan bahwa lubang besar berbentuk salib yang mengarah ke empat penjuru tersebut, jelas membentuk kosmogram, sebuah peta alam semesta dengan sentuhan budaya Amerika Tengah. Kosmogram ini digunakan masyarakat kuno untuk memahami pergerakan bumi, arah mata angin serta kekuatan alam.
"Menurut saya, sangat keren bahwa teknologi baru membantu menemukan jenis-jenis pengaturan arsitektur baru ini," kata Xanti S. Ceballos Pesina, salah satu penulis dan antropolog di Universitas Arizona, dikutip dari Smithsonian Magazine.
"Dan ketika Anda melihatnya di peta, sangat mengesankan bahwa... orang-orang tanpa organisasi atau kekuasaan terpusat berkumpul untuk melakukan ritual dan membangun konstruksi besar ini," imbuhnya.
Meski terjadi pro-kontra apakah situs Maya kuno benar-benar sebuah peta kosmologi atau bukan, temuan ini mendebat teori lama yang beranggapan bahwa bangunan megah seperti piramida atau tempat upacara terbentuk setelah terbentuknya hirarki Maya kuno sekitar 350 SM.
Selama ini para ilmuwan beranggapan bahwa raja, bangsawan, dan kaum elit Maya yang berperan dalam pembangunan arsitektur megah saat itu. Sementara penduduk Maya diduga tinggal di desa kecil dengan bangunan sederhana.
Penemuan di situs Aguada Fenix membuktikan bahwa jauh sebelum hirarki Maya muncul, masyarakat Maya kuno sudah lebih dulu menciptakan bangunan inovatif dan canggih pada masanya. Para peneliti juga menemukan sistem luar biasa kanal dan bendungan meski belum selesai. Hal ini membuktikan, bahwa masyarakat tanpa raja sekalipun mampu menciptakan sistem yang berpola.
Penulis adalah peserta magang Hub Kemnaker di detikcom.
(faz/faz)











































