Arsip BRIN: Sesar Penyebab Gempa Bekasi M4,9 Kompleks dan Lewati Jabodebek

ADVERTISEMENT

Arsip BRIN: Sesar Penyebab Gempa Bekasi M4,9 Kompleks dan Lewati Jabodebek

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Rabu, 20 Agu 2025 21:46 WIB
Titik gempa M 4,9 di Bekasi
Foto: dok. BMKG
Jakarta -

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru beberapa tahun intensif meneliti sesar penyebab gempa Bekasi M4,9 pada Rabu (20/8/2025). Sesar ini ternyata melewati Jaksel, Depok hingga Bogor.

Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Sonny Aribowo mengatakan, Java Back-arc Thrust merupakan sistem sesar yang kompleks dan besar yang terdiri dari Sesar Baribis-Kendeng, demikian dilansir dari arsip BRIN pada Kamis, 13 Juni 2024 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Jawa Barat, sesar ini melewati Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, Purwakarta, Karawang, dan Bekasi. Ada indikasi melalui daerah selatan Jakarta (perbatasan dengan Depok) dan di daerah Bogor," jelas Sonny saat diwawancara Humas BRIN, Selasa (11/6).

Penelitian terbaru yang ditulis ilmuwan gabungan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), BRIN, Universitas Cambridge, ITB dan Universitas Maranatha Bandung Pepen Supendi, dkk yang berjudul 'Evidence of the West Java back-arc thrust from earthquake activity' dalam jurnal Tectonophysics volume 911 pada 29 Agustus 2025 menyatakan beberapa bukti bahwa sesar ini sangat aktif.

ADVERTISEMENT

Eksperimen ini merekam data seismik antara Desember 2022 dan September 2023 dan dilengkapi dengan data dari jaringan stasiun seismik permanen Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG). Eksperimen seismik lubang bor mengidentifikasi 15 gempa kerak dangkal di lempengan sesar busur belakang Jawa Barat.

"Analisis terpadu kami, yang menggabungkan studi geologi dan penelitian sebelumnya, mengungkapkan jaringan sesar kompleks yang terdiri dari sistem Sesar Muka Citarum, Sesar Citarum, dan Sesar Baribis, yang menunjukkan perubahan horizontal dan vertikal yang signifikan pada medan tegangan regional," demikian tulis para peneliti dalam jurnal itu.

Sesar Cirata Baru Dikenali

Para peneliti dalam jurnal terbaru mengidentifikasi sesar yang sebelumnya tidak dikenali yang disebut Sesar Cirata, yang dicirikan oleh gempa bumi dengan mekanisme dorong.

"Menariknya, kami mengamati sesar normal di ujung timur Sesar Lembang, yang menunjukkan reaktivasi struktur sesar tua yang terkait dengan Kaldera Sunda purba. Temuan ini memiliki implikasi signifikan bagi penilaian bahaya seismik dan kesiapsiagaan bencana di wilayah tersebut, serta menyoroti pentingnya pemantauan berkelanjutan dan upaya kolaboratif antara ahli geologi, seismolog, perencana kota, dan pembuat kebijakan," tulis para peneliti.

Gempa M4,9 pada Rabu, 20 Agustus 2025 pukul 19.54 WIB berpusat di koordinat 6,52 LS dan 107,25 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu oleh sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust)," demikian rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rabu (20/8/2025).




(nwk/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads