Gempa M4,9 Bekasi Disebabkan Sesar Naik Busur Belakang Jabar

ADVERTISEMENT

Gempa M4,9 Bekasi Disebabkan Sesar Naik Busur Belakang Jabar

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Rabu, 20 Agu 2025 21:10 WIB
Titik gempa M 4,9 di Bekasi
Foto: dok. BMKG
Jakarta -

Gempa M4,7 yang pusatnya di Bekasi disebabkan Sesar Nik Busur Belakang Jawa Barat (Jabar). Gempa ini juga menyebabkan gempa susulan sekali dengan M2,1.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu oleh sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust)," demikian rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rabu (20/8/2025).

Dilansir dari laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Java Back-arc Thrust adalah sebuah sistem sesar yang kompleks dan besar yang terdiri dari dua sesar yakni Sesar Baribis dan Sesar Kendeng yang memanjang dari barat hingga timur dan ada di bagian belakang atau utara busur vulkanik Pulau Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Jawa Barat, sesar itu melewati Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, Purwakarta, Karawang, dan Bekasi. Ada indikasi melalui daerah selatan Jakarta (perbatasan dengan Depok) dan di daerah Bogor," ujar Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Sonny Aribowo dilansir dari Antara, Kamis (13/6/2024) lalu.

ADVERTISEMENT

Sonny mengungkapkan pada artikel berjudul "Active Back-arc Thrust in North West Java, Indonesia" yang terbit di jurnal Tectonics pada 2022, Java Back-arc Thrust aktif di segmen Tampomas, sejak 50 ribu tahun lalu sampai dengan saat ini.

Gempa M4,9 pada Rabu, 20 Agustus 2025 pukul 19.54 WIB berpusat di koordinat 6,52 LS dan 107,25 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pada pukul 21.00 WIB, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan maupun korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut di wilayah Kota Bekasi.

Hampir sebagian besar masyarakat Jakarta merasakan guncangan selama 1-4 detik. Merasakan guncangan tersebut, banyak warga berhamburan keluar rumah maupun gedung-gedung pencakar langit.

Sementara itu, guncangan gempa bumi juga dirasakan dengan intensitas sedang hingga kuat oleh masyarakat di sejumlah wilayah seperti Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota dan Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang hingga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Merespons hal tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr Suharyanto S Sos, MM, segera memerintahkan jajaran untuk melakukan koordinasi awal untuk monitoring lapangan dan kaji cepat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di Provinsi Jakarta, Kota/Kabupaten Bekasi, Tangerang dan sekitarnya.

"Segera cek dan laporkan," pinta Kepala BNPB.




(nwk/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads