Kisah Naskah Asli Proklamasi yang Sempat Dibuang dan Dipungut Kembali

ADVERTISEMENT

Kisah Naskah Asli Proklamasi yang Sempat Dibuang dan Dipungut Kembali

Novia Aisyah - detikEdu
Kamis, 24 Jul 2025 10:00 WIB
Naskah Teks Proklamasi Kemerdekaan Tulisan Tangan Soekarno
Naskah proklamasi. Foto: Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Jakarta -

Teks proklamasi kemerdekaan RI sejatinya ada dua, yakni teks asli yang ditulis oleh Presiden Sukarno dan teks ketikan yang ditulis Sayuti Melik. Meski begitu, mungkin ada yang belum tahu teks asli yang ditulis oleh Sukarno sempat dibuang ke tong sampah.

Seperti apa ceritanya?

Sukarno telah menyelesaikan teks proklamasi yang akan dibacakan di Jalan Pegangsaan Timur No 56, Jakarta pada 17 Agustus 1945 pukul 04.00 WIB. Setelah menuliskan teks tersebut pada secarik kertas, Sukarno menyerahkannya ke Sayuti Melik untuk diketik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teks yang sudah tidak digunakan itu lalu dibuang ke tong sampah. Untungnya teks berhasil diselamatkan seorang lelaki asal Aceh.

Seorang pria yang mengaku sebagai tokoh pemberontakan Pembela Tanah Air (PETA) Supriyadi, Andaryoko Wisnuprabu menceritakan naskah proklamasi yang sempat dibuang ke tempat sampah.

ADVERTISEMENT

"Usai mengetik, Melik meremas-remas naskah (teks proklamasi yang ditulis Bung Karno) itu. Dia pikir kertas itu tidak diperlukan lagi, karena sudah ada naskah ketikan. Naskah itu dibuang ke tempat sampah," ungkap Andaryoko kepada detikcom di rumahnya, pada Selasa (12/8/2008), sebagaimana dikutip dari arsip detikNews.

Andaryoko menerangkan, setelah mandi, Sukarno melihat ulang naskah proklamasi yang diketik Sayuti Melik. Kemudian ia bertanya mengenai naskah aslinya.

"Beruntung, naskah asli itu tidak dirobek. Hanya diremas sampai kumal. Setelah itu, naskah itu diseterika dan menjadi bagus lagi. Bung Karno mengantonginya dan sekarang disimpan di Arsip Nasional," ujarnya.

Dalam versi cerita yang lain, naskah itu diselamatkan oleh BM Diah. Ia adalah wartawan asal Aceh yang ikut mendokumentasikan proklamasi.

Walau sudah tidak digunakan, teks proklamasi tulisan Sukarno tidak dibiarkan begitu saja. Naskah ini pun disimpan BM Diah selama 47 tahun sebelum kemudian diserahkan kepada museum Arsip Nasional RI (ANRI).

Isi Naskah Asli Proklamasi

Seperti ini isi teks proklamasi yang ditulis tangan Sukarno:

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, 17-08-05

Wakil2 bangsa Indonesia




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads