Film kriminal atau misteri kerap menyajikan penjahat psikopat dengan sorot mata yang berbeda dari orang kebanyakan. Uniknya, hal ini bisa ditemukan di dunia nyata.
Seperti diketahui, mata dan gerakannya dapat menyampaikan banyak informasi tentang suasana hati dan emosi mulai dari kebahagiaan; rasa humor; kebosanan; hingga rasa penghinaan.
Tatapan mata dapat tertuju pada seseorang yang kamu anggap menarik atau memikat. Atau kamu mungkin dengan cepat mengalihkan pandangan dari sesuatu yang membuatmu takut atau mengganggu. Pupil mata juga membesar saat kamu mengalami emosi yang kuat, termasuk ketakutan, kemarahan, dan cinta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian pendapat juga mengatakan tatapan mata dapat memberikan petunjuk tentang ciri-ciri kepribadian, seperti antisosial.
Tentang ASPD
Menurut Healthline, istilah psikopat bukanlah diagnosis kesehatan mental yang sebenarnya. Ini adalah istilah umum untuk ciri-ciri yang biasanya dikaitkan dengan diagnosis psikiatris gangguan kepribadian antisosial atau antisocial personality disorder (ASPD).
Orang dengan ASPD biasanya:
Tidak memiliki rasa yang jelas tentang benar dan salah
Kesulitan memahami dan berempati dengan perasaan orang lain
Tidak menunjukkan penyesalan atas tindakan mereka
Ciri-ciri ini tentu dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terlibat dalam perilaku yang melanggar hukum atau merugikan.
OrangASPD Dianggap Memiliki Tatapan Psikopat
Bagaimana dengan tatapan psikopat? Apakah benar kita dapat mengenali ciri-ciri psikopat di mata seseorang?
Orang-orang umumnya menggambarkan tatapan psikopat sebagai tatapan predator yang berkepanjangan atau tatapan tetap yang terasa meresahkan dan tidak nyaman. Mungkin perasaan seperti sedang diawasi.
Beberapa orang percaya orang dengan ciri psikopat menggunakan kontak mata yang intens untuk mengejutkan orang lain dan membuat mereka lengah, sehingga dapat menggunakan taktik manipulasi lebih mudah.
Ahli lain berpendapat itu adalah cara untuk mempertahankan kekuasaan dan kendali selama interaksi sosial.
Berbagai karakteristik dari mata psikopat dinilai mirip dengan ASPD, lantaran mereka memiliki deskripsi sebagai berikut:
Mata yang mati, datar, atau seperti reptil
Iris yang sangat gelap, atau mata yang tampak hitam
Pupil mata yang tidak melebar
Ekspresi, seperti senyum, yang tidak mencapai mata
Tatapan "tanpa jiwa".
Namun, perlu digarisbawahi tidak banyak bukti yang mendukung gagasan tatapan mata psikopat ini. Perlu dicatat juga diagnosis ASPD tidak secara otomatis berarti seseorang senang menyakiti orang lain.
(nir/nah)