Bukan Lari, Ini Olahraga Terbaik untuk Kesehatan Otak Menurut Studi

ADVERTISEMENT

Bukan Lari, Ini Olahraga Terbaik untuk Kesehatan Otak Menurut Studi

Fahri Zulfikar - detikEdu
Minggu, 22 Jun 2025 07:00 WIB
Tai chi adalah jenis seni bela diri Tiongkok kuno yang diyakini memiliki tujuan utama untuk mencapai umur panjang melalui pengondisian pikiran dan tubuh.
Foto: Getty Images/Bela diri tai chi
Jakarta -

Pada dasarnya olahraga secara rutin dapat memberi manfaat untuk kesehatan, termasuk otak. Namun, beberapa olahraga disebut bisa sangat baik untuk otak karena kombinasi aerobik dan merangsang otak.

Terapis fisik dan ahli saraf dari pascadoktoral di Fakultas Kedokteran Harvard, Dr Joyce Gomes-Osman, telah meneliti manfaat olahraga untuk kesehatan otak. Hal ini didasari pengalaman pribadinya yang melihat anggota keluarganya kehilangan ingatan.

Ia mencatat, penyakit Alzheimer bisa menjadi komplikasi dan berbahaya. Salah satu cara untuk mencegahnya, yaitu menjaga pikiran tetap tajam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menjaga pikiran yang tajam merupakan prioritas utama bagi mereka. Gagasan bahwa pikiran yang sehat terdapat dalam tubuh yang sehat sudah ada sejak 2.000 tahun yang lalu, dan manfaat olahraga di luar kesehatan fisik juga bukan ide baru," kata Gomes-Osman, yang mengutip New England Journal of Medicine.

Olahraga Dapat Membantu Pertumbuhan Otak

Mengutip Harvard Medical School, olahraga memiliki manfaat untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh. Olahraga dapat mengembangkan paru-paru, memperlancar peredaran darah, dan meningkatkan pertumbuhan otot dan tulang.

ADVERTISEMENT

Selain itu, olahraga juga dapat membantu pertumbuhan otak dan perkembangan simetris kemampuan mental. Namun, terkait olahraga mana yang paling baik untuk otak, peneliti masih terus mempelajarinya.

Sebab, tidak semua olahraga diciptakan sama. Di sisi lain, pada akhirnya, manfaat olahraga akan bergantung pada setiap orang.

"Program olahraga terbaik untuk satu orang mungkin sangat berbeda dari yang terbaik untuk orang lain," ujar Gomes-Osman.

Selama ini, banyak penelitian baik pada manusia maupun hewan telah menghubungkan peningkatan kognitif setelah olahraga, terutama aerobik, seperti berlari dan bersepeda, dengan peningkatan kapasitas jantung, paru-paru, dan darah untuk mengangkut oksigen.

Akibatnya, efek otak umum, seperti peningkatan jumlah pembuluh darah dan sinapsis, peningkatan volume otak, dan penurunan atrofi otak terkait usia, semuanya telah dilaporkan.

Namun, yang pasti, peneliti mengatakan, olahraga bukan hanya jenisnya tapi intensitasnya. Kebiasaan olahraga yang rutin dan cocok untuk tubuh, akan bisa memberikan manfaat yang maksimal.

Olahraga Terbaik untuk Kesehatan Otak

Asisten profesor neurologi di Harvard Medical School, Dr Scott McGinnis, berpendapat, tidak ada jawaban pasti tentang olahraga mana yang terbaik untuk otak. Namun, hampir semua penelitian sejauh ini telah meneliti satu bentuk latihan yakni berjalan.

"Kemungkinan bentuk latihan aerobik lain yang membuat jantung Anda berdebar-debar dapat memberikan manfaat yang sama," jelasnya.

Sementara itu, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American Geriatrics Society menemukan, tai chi bisa menjadi olahraga terbaik untuk kesehatan otak. Sebab, olahraga ini memiliki kombinasi yang dapat meningkatkan fungsi kognitif pada orang dewasa yang lebih tua, terutama dalam fungsi eksekutif, yang mengelola proses kognitif seperti perencanaan, memori kerja, perhatian, pemecahan masalah, dan penalaran verbal.

"Itu mungkin karena tai chi, seni bela diri yang melibatkan gerakan lambat dan terfokus, memerlukan pembelajaran dan menghafal keterampilan dan pola gerakan baru," imbuh McGinnis.

Meski begitu, McGinnis menyarankan untuk menjadikan olahraga sebagai kebiasaan, hampir seperti mengonsumsi obat resep. Caranya dengan menetapkan target untuk berolahraga dengan intensitas sedang, seperti jalan cepat selama 150 menit per minggu.

"Mulailah dengan beberapa menit sehari dan tingkatkan jumlahnya lima atau 10 menit setiap minggu hingga Anda mencapai target," katanya.

Karena beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk mulai menuai manfaat kognitif dari olahraga, maka setiap orang perlu untuk bersabar untuk mendapatkan manfaatnya.




(faz/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads