Mahkota Lapis Emas Kerajaan Silla Teridentifikasi Berhias Sayap Kumbang, Ini Artinya

ADVERTISEMENT

Mahkota Lapis Emas Kerajaan Silla Teridentifikasi Berhias Sayap Kumbang, Ini Artinya

Trisna Wulandari - detikEdu
Minggu, 01 Jun 2025 19:00 WIB
Mahkota perunggu berlapis emas dari Kerajaan Silla yang ditemukan di Korea Selatan berhasil diidentifikasi
Foto: Korea Heritage Service/Mahkota perunggu berlapis emas dari Kerajaan Silla yang ditemukan di Korea Selatan berhasil diidentifikasi
Jakarta -

Mahkota perunggu berlapis emas dari Kerajaan Silla, Korea Selatan teridentifikasi berhiaskan sayap kumbang. Kendati sudah hampir semuanya rontok, peneliti berhasil mengidentifikasi bahwa hiasan metalik di pucuk-pucuk mahkota itu diambil dari sayap kumbang.

Hasil identifikasi ini disampaikan Direktur Badan Warisan Nasional Korea Selatan, Choi Eungcheon dan Wali Kota Gyeongju Joo Nakyoung dalam keterangan resminya, dikutip dari laman Korea Heritage Service, Minggu (1/6/2025).

Mahkota itu adalah salah satu dari sejumlah artefak yang ditemukan di penggalian Makam No 120 di Hwangnam-dong, Gyeongju pada 2020. Penggalian tersebut merupakan bagian dari proyek restorasi dan pemeliharaan peninggalan inti Dinasti Silla.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinasti Silla

Bagi penonton K-drama, mungkin tak asing dengan nama Dinasti Silla. Dinasti ini merupakan salah satu dari tiga kerajaan Korea, di samping Dinasti Goguryeo dan Baekje, yang berkuasa di Semenanjung Korea dan Manchuria sekitar abad ke-5, dikutip dari laman Korean Cultural Center.

Dinasti Silla awalnya merupakan kerajaan kecil yang berdiri pada 57 SM. Penduduknya merupakan warga asli Gyeongju dan pengungsi. Warganya yang bermarga Park, Seok, dan Kim lalu bergantian naik takhta.

ADVERTISEMENT

Pada abad ke-4, Raja Naemul menerima budaya China lewat Goguryeo. Ia juga menempatkan pasukan Goguryeo di kerajaannya untuk mengusir Jepang yang menyerbu kawasan mereka. Kelak pada 676, ketiga kerajaan bersatu.

Mahkota Dinasti Silla

Dikutip dari Google Arts & Culture, Kerajaan Silla dikenal dengan mahkota dan perhiasan emasnya. Perhiasan pada Dinasti Silla menandakan status sosial mereka sebagai bagian dari klan. Bentuknya macam-macam, mulai dari mahkota, hiasan gulungan rambut, topi, kalung, hingga anting.

Mahkota Dinasti Silla terdiri dari empat kategori material, yaitu emas, perunggu berlapis emas, perak, dan perunggu. Mahkota perak dipakai di awal periode Dinasti Silla, sedangkan mahkota perunggu di akhir periode.

Karena itu, diperkirakan, mahkota emas dan mahkota perunggu lapis emas adalah ciri khas Dinasti Silla yang umum dikenal saat itu, terutama di abad ke-5.

Berdasarkan lima mahkota yang telah ditemukan sebelumnya dari makam kuno, pengguna mahkota pada Dinasti Silla tidak hanya raja, tetapi juga perempuan dan anak laki-laki kecil di keluarga kerajaan tersebut.

Mahkota Lapis Emas dengan Hiasan Sayap Kumbang

Pada identifikasi terbaru, ini adalah kali pertama dekorasi sayap kumbang sutra terkonfirmasi menghiasi mahkota perunggu lapis emas dan mahkota emas Dinasti Silla.

Mahkota di Makam No 120 itu terdiri atas tiga hiasan berbentuk ε‡Ί bertingkat empat, dua hiasan berbentuk tanduk rusa, dan pita mahkota. Mahkota dan tiara dihiasi dengan lubang berbentuk hati terbalik. Dari balik lubang itulah sayap kumbang yang berwarna metalik di pasang.

Peneliti memperkirakan, sayap-sayap kumbang metalik menghiasi seluruh lubang berbentuk hati terbalik tersebut, mengitari keseluruhan mahkota.

Sejauh ini, total 15 hiasan sayap kumbang ditemukan di 13 lubang. Dari jumlah tersebut, 7 hiasan sayap masih terpasang di lokasi asli mahkota, tiga di antaranya membentuk huruf ε‡Ί. Sedangkan 8 sisanya terpisah dari mahkota.

Sebagian besar sayap kumbang tersebut telah menghitam. Namun, beberapa di antaranya masih mempertahankan warna aslinya.

Hiasan Sayap Kumbang: Kerajinan dan Status Sosial

Sebelumnya, hiasan sayap kumbang juga ditemukan di artefak beberapa makam kuno Dinasti Silla. Jenis artefaknya mulai dari tali kekang kuda hingga ikat pinggang. Namun, baru kali ini hiasan sayap kumbang ditemukan di mahkota emas atau perunggu lapis emas.

Peneliti memperkirakan, hiasan berbentuk huruf ε‡Ί berkaitan dengan keluarga Kerajaan Silla. Material sayap kumbang juga dinilai melampaui ekspresi estetika sederhana. Karena itu, penggunanya diperkirakan bukan orang berstatus sosial biasa.

Sementara itu, peneliti juga menilai hiasan kumbang di mahkota Dinasti Silla menunjukkan hubungan antara teknologi kerajinan Silla yang luar biasa dan budaya kelas khas penguasa.

Ke depannya, Badan Warisan Nasional Korea Selatan berencana membagikan hasil proyek restorasi lanjutan dan pemeliharaan peninggalan inti ibu kota Kerajaan Silla, termasuk hasil penggalian Makam No 120, pada warga dan peneliti akademis. Proses administrasi proaktif diharapkan mendukung terpicunya penelitian terkait.




(twu/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads