Para arkeolog menemukan sistem toilet siram berusia 1.300 tahun di kompleks Istana Donggung Korea Selatan (Korsel). Toilet yang inovatif pada masanya!
Dikatakan inovatif, karena memiliki sistem perpipaan atau saluran yang bisa mengalirkan kotoran manusia itu ke jalur air di dekatnya, demikian dilansir dari Smithsonian Magazine, Rabu (12/3/2025) ditulis Sabtu (15/3/2025).
Kompleks istana Donggung di Korea Selatan saat ini dulunya merupakan tempat peristirahatan tepi danau yang rumit dengan sedikitnya 26 bangunan yang digunakan untuk menyelenggarakan festival dan jamuan makan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama penggalian baru-baru ini di kompleks itu, para peneliti menemukan sebuah bangunan kecil dua kamar dengan lubang di tengah lempengan granit yang dipotong, menurut pernyataan dari Dinas Warisan Korea. Di kedua sisi lubang, mereka menemukan batu pijakan yang lebar.
Para ahli menduga limbah dari toilet disalurkan ke ruang penampungan bawah tanah, mirip dengan yang digunakan di jamban atau toilet portabel. Seorang pelayan kemungkinan menuangkan air ke dalam lubang untuk membuang limbah ke saluran pembuangan dan ke dalam ruang.
"Di dalam istana, para peneliti juga menemukan toilet flush yang langsung membuang limbah manusia ke sungai melalui saluran pembuangan," kata Kim Gyeong Yeol, seorang arkeolog dari Korean Heritage Service yang memimpin penggalian baru-baru ini.
Toilet di dalam mungkin disediakan untuk digunakan oleh putra mahkota dan dayang-dayangnya.
"Ini adalah contoh awal dari sistem perpipaan yang canggih, yang memperkuat gagasan bahwa ini adalah fasilitas kerajaan," imbuh Kim.
Temuan Toilet Dikonfirmasi Dokumen Sejarah
Dokumen sejarah juga mengonfirmasi keberadaan toilet di istana, termasuk satu yang merujuk pada dua bunga teratai yang mekar di salah satunya. Granit dan batu yang membentuk toilet tersebut mirip dengan yang ditemukan di situs arkeologi lain dari era yang sama, termasuk Kuil Bulguksa dan Kuil Hwangryongsa.
Kompleks istana Donggung ini dibangun pada tahun 674 M, berasal dari periode Silla Bersatu, saat kerajaan Silla berkuasa di Semenanjung Korea. Kompleks ini terletak di perairan buatan yang disebut Kolam Wolji, yang memiliki tiga pulau di bagian tengah dan banyak paviliun.
Menurut Dinas Warisan Korea, situs ini merupakan "contoh luar biasa pembangunan taman dan danau pada masa itu."
"Pohon dan bunga yang indah serta burung dan hewan langka dibawa dari seluruh penjuru ke pulau dan bukit ini," tambah dinas tersebut.
Para arkeolog mulai menggali dan merekonstruksi kompleks istana pada pertengahan tahun 1970-an, termasuk tanggul batu asli, saluran air, dan saluran drainase. Mereka telah menemukan banyak artefak, termasuk batu bata hias, mangkuk, dan piring.
Toilet Lebih Tua Ditemukan di China dan Yerusalem
Apakah toilet siram yang ditemukan di istana Donggung Korsel itu adalah toilet siram tertua yang pernah ditemukan? Tampaknya tidak. Pada 2023 lalu para arkeolog menemukan sisa-sisa toilet flush berusia 2.400 tahun di China.
Seperti toilet yang baru ditemukan di Korea Selatan, toilet tersebut terletak di dalam istana dan memiliki pipa yang menyalurkan limbah ke dalam lubang. Selain itu, para ahli menduga para pelayan menyiramnya dengan menuangkan air ke dalam mangkuk setelah setiap penggunaan selama periode Negara-negara Berperang (475 hingga 221 SM) dan Dinasti Han (206 hingga 220 SM).
Pada tahun 2023 pula, para arkeolog mengumumkan bahwa mereka telah menemukan parasit penyebab disentri di sedimen di bawah dua toilet kuno di Yerusalem. Temuan mereka, bersama dengan deskripsi dari teks-teks sejarah, menunjukkan bahwa disentri umum terjadi di Kerajaan Yehuda selama abad ketujuh dan awal abad keenam SM.
(nwk/pal)