Sejarah Kerajaan Mataram Kuno: Silsilah, Raja-raja, Masa Kejayaan, Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Mataram Kuno: Silsilah, Raja-raja, Masa Kejayaan, Keruntuhan

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 15 Jul 2025 19:13 WIB
Candi Ratu Boko
Candi Ratu Boko peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. (Foto: Budi Puspa Wijaya/Unsplash)
Jogja -

Kerajaan Mataram Kuno adalah satu dari sekian banyak kerajaan di Indonesia. Padanya, memerintah dinasti-dinasti terkenal seperti Syailendra. Ingin tahu lebih lanjut? Di bawah ini sejarah Kerajaan Mataram Kuno, dari silsilah sampai keruntuhannya.

Menurut penjelasan dalam buku Ensiklopedi Raja-Raja dan Istri-Istri Raja di Tanah Jawa karya Krisna Bayu Adji, Kerajaan Mataram Kuno diketahui telah berdiri pada abad ke-8. Kerajaan yang juga kerap disebut sebagai Mataram Hindu dan Medang ini awalnya beribu kota di Jogja.

Kendati kini Kerajaan Mataram Kuno telah tiada, peninggalan-peninggalannya tersebar di sejumlah titik Pulau Jawa. Dirangkum dari Katalog Medang terbitan Museum Pleret, di antaranya adalah Candi Prambanan, Candi Kalasan, Candi Ratu Boko, dan Candi Mantup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Mataram Kuno menarik untuk ditelusuri lebih lanjut. Karenanya, berikut ini telah detikJogja siapkan pembahasan seputar silsilah, raja-raja, masa kejayaan, dan keruntuhannya.

Silsilah Kerajaan Mataram Kuno

Berdasar definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, silsilah adalah asal-usul suatu keluarga berupa bagan atau keturunan. Kembali diambil dari buku yang telah disebutkan, Kerajaan Mataram Kuno adalah kerajaan peninggalan Raja Sanna.

ADVERTISEMENT

Kala diperintah oleh Sanna, kerajaannya tersebut (Kerajaan Galuh) diserang dari luar dan dalam sehingga runtuh. Sanjaya, keponakan Raja Sanna, lalu muncul dan menyelamatkan kerajaan tersebut. Nah, Raja Sanjaya inilah yang dalam Prasasti Mantyasih dinobatkan sebagai raja pertama Mataram Kuno.

Sebelum menguasai Mataram Kuno, Sanjaya adalah seorang raja Sunda, Galuh, Kuningan, Galunggung, dan Kalingga. Setelah meninggalkan kawasan Jawa Barat, Sanjaya mewariskan Sunda dan Galuh kepada putranya yang bernama Tamperan. Sementara itu, wilayah Kuningan dan Galunggung diamanahkan kepada putranya yang lain, Resi Guru Demunawan.

Setelah dipimpin oleh Sanjaya, kekuasaan beralih ke tangan Dinasti Syailendra. Raja pertamanya adalah Rakai Panangkaran yang disebut-sebut berhasil merebut kekuasaan Mataram Kuno dari Sanjaya. Setelahnya, raja-raja Syailendra berganti berkali-kali hingga akhirnya berpindah ke tangan Dinasti Isyana.

Pada masa pemerintahan Dinasti Isyana, ibu kota kerajaan dipindah ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok. Pemindahan ini dilakukan pada awal abad ke-10, yakni 929 Masehi. Berdasar Prasasti Turyyan, ibu kota baru yang dipilih oleh Mpu Sindok berlokasi di Tamwlang.

Disadur dari situs resmi SMA Negeri 13 Semarang, Mataram Kuno, atau yang saat keruntuhannya sudah disebut dengan istilah Medang Kamulan, runtuh akibat serangan mendadak dari Kerajaan Sriwijaya.

Raja-raja Kerajaan Mataram Kuno

Secara berurutan, ini nama raja-raja Mataram Kuno berdasarkan periodenya:

Periode Jawa Tengah

  • Sanjaya (717-760)
  • Rakai Panangkaran/Dyah Pancapana (760-775)
  • Rakai Panunggalan/Dharanindra/Dharmatungga(775-800)
  • Rakai Warak/Samaragrawira/Samaratungga (812-833)
  • Rakai Garung (832)
  • Pramodhawardhani (833-856)
  • Rakai Pikatan/Empu Manuku (838-855)
  • Rakai Kayuwangi/Dyah Lokapala (855-885)
  • Rakai Panumwangan/Dyah Dewendra (885-887)
  • Rakai Gurunwangi/Dyah Badra/Dyah Saladu (887)
  • Rakai Watuhumalang/Empu Teguh (894-898)
  • Rakai Watukura/Dyah Balitung (898/910)
  • Rakai Hino/Empu Daksa (910-919)
  • Rakai Layang/Dyah Tulodong (919-921)
  • Rakai Sumba/Dyah Wawa (924/928)
  • Mpu Sindok (928-929)

Periode Jawa Timur

  • Empu Sindok (929-947)
  • Isanatunggawijaya (947-9xx)
  • Makutawang Sawardhana (9xx-985)
  • Dharmawangsa Teguh (985-1007)

Masa Kejayaan Mataram Kuno

Kejayaan Mataram Kuno berlangsung selama masa pemerintahan Sri Dharmatungga atau Rakai Panunggalan. Saat itu, kerajaan ini berhasil memperluas wilayah kekuasaannya sampai di Semenanjung Malaya.

Tak hanya itu, bidang politik, budaya, kesenian, sosial, dan ilmu pengetahuan juga berkembang pesat. Selama pemerintahan Dinasti Syailendra, Mataram Kuno terus berkembang pesat. Di antara peristiwa besar saat itu adalah penaklukan Kamboja dan pembangunan Candi Borobudur.

Keruntuhan Mataram Kuno

A. Runtuhnya Mataram Kuno Periode Jawa Tengah

Dikutip dari buku Jejak Peradaban Kerajaan Hindu Jawa oleh Prasetya R, keruntuhan Mataram Kuno yang ada di Jawa Tengah disebabkan karena perseteruan anggota keluarga. Hal ini bermula ketika Samaratungga wafat.

Saat itu, istrinya, Dewi Tara, memiliki anak bernama Balaputeradewa. Balaputeradewa tidak terima jika Mataram Kuno dipimpin oleh Rakai Pikatan. Karena itu, ia melakukan perlawanan dan menentang Rakai Pikatan.

Akibatnya, Balaputeradewa diusir. Awalnya, ia bertahan di Candi Boko, tetapi tidak lama. Kondisi yang tidak menguntungkan memaksanya untuk pergi ke Sumatra. Di sana, ia menjadi raja Kerajaan Sriwijaya.

Ketika merasa telah memiliki kekuatan yang cukup, ia membalaskan dendam. Saat pembalasan itu datang, Mataram Kuno berada dalam situasi buruk. Bencana alam letusan Gunung Merapi merongrong kerajaan tersebut.

Dalam kondisi demikian, Mpu Daksa, melakukan kudeta kepada Raja Dyah Balitung. Carut-marut yang tak kunjung usai kemudian memaksa Mpu Sindok untuk memindahkan Mataram Kuno ke Jawa Timur. Sejak saat itu, berdirilah Kerajaan Medang Kamulan atau Mataram Kuno periode Jawa Timur.

B. Runtuhnya Mataram Kuno Jawa Timur Alias Medang Kamulan

Keruntuhan Kerajaan Medang Kamulan yang didirikan oleh Empu Sindok disebabkan karena serangan dadakan prajurit Kerajaan Wurawuri. Pada 1016 Masehi, Dharmawangsa sedang mengadakan hajatan besar.

Ketika pesta berlangsung, tiba-tiba, pasukan Wurawuri yang ditunggangi prajurit Sriwijaya merangsek masuk. Pasukan Medang memberikan perlawanan meski tidak berhasil mengubah arah angin kemenangan.

Dalam serangan tersebut, Dharmawangsa berhasil dibunuh. Dengan tewasnya Dharmawangsa, berakhir pula riwayat Mataram Kuno yang telah berdiri selama kurang lebih dua abad lamanya.

Nah, itulah sejarah Kerajaan Mataram Kuno, dari silsilah sampai keruntuhannya. Semoga menambah wawasan detikers, ya!




(sto/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads