Banyak orang yang beranggapan jika 10.000 langkah setiap hari bagus untuk kesehatan. Namun, hal ini sangat bergantung dengan usia.
Dalam TEDxBoston baru-baru ini, profesor di Departemen Epidemiologi Harvard University, I-Min Lee, membagikan hasilpenelitiannya tentang langkah per hari dan mortalitas. Ia mengacu pada studi tahun 2019 terhadap sekitar 17.000 perempuan lanjut usia. Seperti apa temuan riset Lee?
Temuan Riset Langkah Harian
Lee menemukan jika jumlah langkah harian berpengaruh pada risiko kematian diri. Temuan itu yakni
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mereka yang berjalan 3.000 langkah per hari memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah daripada mereka yang berjalan 2.000.
2. Mereka yang berjalan 4.000 memiliki risiko lebih rendah daripada mereka yang berjalan 3.000, dan seterusnya.
Namun pada akhirnya, dampak langkah harian terhadap mortalitas menjadi stabil. Peserta yang berjalan 7.500 langkah per hari memiliki risiko kematian dini yang sama dengan mereka yang berjalan 10.000.
"Pesan sederhana kami mungkin dapat disempurnakan menjadi, 'Beberapa langkah itu baik. Lebih banyak lebih baik, sampai titik tertentu'," kata Lee dalam laman Harvard University, dikutip Selasa (20/5/2025).
Jumlah Jalan Kaki yang Disarankan Sesuai Usia
Selain itu, Lee mengatakan jika ada jumlah jalan kaki yang disarankan sesuai usia. Rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Usia 60 tahun ke atas: 6.000 dan 8.000 langkah per hari
2. Usia di bawah 60 tahun: antara 8.000 dan 10.000 langkah per hari
Cara Berjalan yang Sehat
Tak hanya jumlah langkah harian, setiap orang juga perlu memperhatikan postur tubuh mereka agar mendapat manfaat yang optimal. Harvard membeberkan enam cara berjalan yang dianjurkan menurut kesehatan. Simak di bawah ini
1. Berdiri Tegak
Membungkuk saat berjalan akan menyebabkan sakit punggung. Luruskan tulang belakang dan berdirilah dengan tegak.
2. Lihat ke Depan
Jika kamu melihat ke bawah saat berjalan, kamu memberikan tekanan pada punggung bagian atas dan leher. Arahkan pandangan sekitar 10 hingga 20 kaki di depan.
3. Tarik Bahu ke Belakang
Putar bahu ke atas, ke belakang, lalu ke bawah. Di sinilah bahu seharusnya berada saat berjalan, bukan ditarik ke atas mendekati telinga. Jauhkan bahu dari telinga guna mengurangi ketegangan tubuh bagian atas dan memungkinkan ayunan lengan yang lebih bebas.
4. Ayunkan Bahu
Biarkan lengan berayun bebas dari bahu, bukan siku. Ayunkan lengan ke depan dan ke belakang, seperti pendulum. Jangan bawa lengan ke seberang tubuh atau biarkan lebih tinggi dari dada.
5. Pertahankan Panggul yang Netral
Jaga otot perut tetap kencang, tetapi jangan menonjolkan perut dan melengkungkan punggung.
6. Langkahkan Kaki dengan Ringan
Gulingkan kaki dari tumit ke ujung kaki saat melangkah, bukan mendarat dengan kaki datar dan terbentur. Jangan mengulurkan kaki terlalu jauh ke depan karena ini meningkatkan dampak pada persendian.
Buatlah langkah yang halus dan tenang, tidak memantul atau berjalan lamban, untuk mengurangi risiko cedera.
(nir/faz)