Arus Balik Lebaran 2025, Waspadai Microsleep yang Bikin Pemudik Tidur Sesaat

ADVERTISEMENT

Arus Balik Lebaran 2025, Waspadai Microsleep yang Bikin Pemudik Tidur Sesaat

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 04 Apr 2025 08:00 WIB
Hati-hati Microsleep Sebabkan Kecelakaan Saat Berkendara
Foto: DW (SoftNews)
Jakarta -

Mudik Lebaran 2025 sudah memasuki masa arus balik setelah puas berkumpul dengan keluarga. Namun, ada suatu kondisi berbahaya yang bisa menimpa para pemudik, yakni microsleep.

Microsleep adalah kondisi kelelahan luar biasa pada tubuh yang mengakibatkan tertidur secara singkat dan tiba-tiba dalam waktu sekian detik. Kondisi ini adalah salah satu faktor penyebab dari kecelakaan.

Dosen Disaster dan Emergency Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Agung Wijaya menekankan jika microsleep berbeda dengan tidur biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi seperti ini dapat berulang meskipun sudah melakukan istirahat beberapa menit. Hal ini berbeda dengan kondisi tidur pada umumnya," ujar Agung dalam laman UM Surabaya dikutip Kamis (3/4/2025).

Apa artinya?

ADVERTISEMENT

Tentang Microsleep

Menurut Agung, ada beberapa tanda seseorang mengalami microsleep yang membedakannya dengan tertidur biasa, di antaranya: pandangan terlihat kosong saat mengemudi di area yang lengang atau jalan tol, cukup lambat dalam merespon komunikasi, dan tidak mengingat informasi dan tindakan beberapa menit terakhir.

"Seseorang juga mengalami hypnic jerk kondisi tubuh tersentak secara tiba-tiba, perih pada mata, kemudi yang tidak stabil, kendaraan berjalan zig-zag atau condong ke satu arah dengan pelan, lambat dalam bereaksi, kesulitan mengingat dan mengemudi dengan kecepatan yang berubah-ubah," jelasnya.

Kondisi tidur microsleep yang dialami tidak hanya dalam kondisi mata terpejam, tetapi bisa juga terjadi dengan kondisi mata terbuka. Dijelaskan, kondisi microsleep dapat dicegah dengan cara pola tidur yang baik dan asupan nutrisi yang baik pula. Jangan berkendara dengan kondisi yang lelah ataupun sakit.

Cara Mengatasi Microsleep

Cara mengalami microsleep bisa dengan istirahat dan tidur sejenak 10 menit atau lebih, dapat mengurangi risiko kecelakaan yang diakibatkan oleh kelelahan. Langkah lainnya yaitu dengan istirahat setiap 3 sampai maksimal 4 jam saat mengemudi.

"Jika merujuk pada Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, disebutkan pada pasal 90 ayat (3) bahwa pengemudi kendaraan bermotor umum wajib istirahat selama setengah jam setelah berkendara selama empat jam berturut-turut," jelasnya.

Oleh karena itu, ketika seseorang mengalami microsleep saat mengemudi maka yang harus segera dilakukan adalah segera menuju ke rest area atau tempat istirahat. Istirahatlah selama 20-30 menit.

Seseorang juga perlu melakukan stretching atau peregangan agar otot-otot yang kaku dapat rileks dan mempelancar aliran darah atau oksigen ke seluruh tubuh sehingga kondisi tubuh menjadi lebih segar.

"Apabila merasa sangat lelah dan mengantuk lakukan tidur 1-2 jam agar tubuh beristirahat penuh," tegasnya.

Terakhir, Agung menegaskan agar seseorang menghindari makan-makanan yang mengandung tinggi karbohidrat dan gula.

"Berkendaralah dengan kondisi yang prima, sehingga tujuan mudik sebenarnya bisa tercapai," pungkas Agung.

Hati-hati dan tetap waspada saat arus balik mudik Lebaran 2025 ya detikers!




(nir/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads