Ketahui 4 Jenis Rekayasa Lalu Lintas di Mudik Lebaran 2025, Awas Terjebak Macet!

ADVERTISEMENT

Ketahui 4 Jenis Rekayasa Lalu Lintas di Mudik Lebaran 2025, Awas Terjebak Macet!

Devita Savitri - detikEdu
Jumat, 28 Mar 2025 07:00 WIB
Pemudik sepeda motor antre saat menunggu kapal bersandar di Pelabuhan Pelindo Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, Kamis (27/3/2025). Dirlantas Polda Banten memprediksi sebanyak 12 ribu pemudik sepeda motor akan melintasi Pelabuhan Pelindo Ciwandan pada Kamis (27/3) dini hari dan akan mencapai puncak pada Jumat (28/3) atau H-3 Lebaran 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/Pemudik sepeda motor antre saat menunggu kapal bersandar di Pelabuhan Pelindo Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, Kamis (27/3/2025).
Jakarta -

(Selama mudik lebaran 2025, pemerintah memberlakukan 4 jenis rekayasa lalu lintas di tol dan jalan nontol. Ketahui penjelasannya di sini.)

Mudik menjadi momen yang tidak terpisahkan dengan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Begitupun lebaran 2025 ini, masyarakat Indonesia berbondong-bondong meninggalkan daerah perantauan untuk berkumpul dengan keluarga tercinta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila membedah maknanya, mudik berasal dari bahasa Jawa yang merupakan singkatan dari 'mulih dilik' yang artinya pulang sebentar. Tetapi ada pendapat lain yang menyebutkan bila mudik berasal dari bahasa Betawi yakni menuju udik (menuju kampung).

Dulunya mudik adalah tradisi para petani Jawa untuk kembali ke kampung dan sudah hadir jauh sebelum zaman Kerajaan Majapahit. Di Indonesia tradisi ini terpelihara dengan baik hingga saat ini.

ADVERTISEMENT

Pemerintah telah membuat prediksi keadaan mudik lebaran 2025. Diperkirakan sebanyak 146,48 juta masyarakat melakukan mudik dengan berbagai moda kendaraan.

Mobil pribadi dan bus menjadi kendaraan yang paling banyak digunakan. Setidaknya ada 33,69 juta mobil pribadi dan 24,76 juta bus akan memadati jalan tol ataupun non tol.

Untuk menghindari kemacetan, pemerintah melalui Ditjen Perhubungan Darat dan Korlantas Polri telah mempersiapkan empat jenis rekayasa lalu lintas. Apa saja? Berikut penjelasannya dikutip dari Mudikpedia Lebaran 2025, Kamis (27/3/2025).

4 Jenis Rekayasa Lalu Lintas di Mudik Lebaran 2025

Pada dasarnya rekayasa lalu lintas akan dilaksanakan sesuai kondisi di lapangan. Petugas telah mempersiapkan rekayasa ini di dua jenis medan yakni jalan tol dan jalan non-tol.

Adapun 4 jenis rekayasa lalu lintas tersebut adalah:

1. Contraflow dan One Way

Contraflow adalah sistem pengaturan lalu lintas yang memungkinkan pemudik berjalan di sebagian jalur berlawanan arah. Begitupun juga dengan one way.

Namun one way tidak sebagian, melainkan seluruh jalur yang berlawanan arah akan dipakai untuk kendaraan melintas. Sehingga pada waktu skema dijalankan, tidak ada kendaraan yang berjalan mengarah sebaliknya, seperti yang dikutip dari detikBali.

Skema contraflow dan one way diterapkan petugas baik di jalan tol maupun non tol. Namun bagi jalan tol ada jadwal yang telah ditetapkan, yakni:

Contraflow

Mulai diberlakukan dari KM 47 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 70 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek dalam dua periode. Periode pertama dimulai Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 waktu setempat hingga Sabtu, 29 Maret pukul 24.00 waktu setempat.

Sedangkan periode kedua diberlakukan mulai Senin, 31 Maret 2025 pukul 13.00-18.00 waktu setempat hingga Selasa, 1 April 2025 pukul 11.00-18.00 waktu setempat

One Way

Mulai diberlakukan dari KM 70 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 ruas jalan tol Semarang-Batang. Skema ini berlaku dari Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 waktu setempat hingga Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 24.00 waktu setempat.

2. Manajemen Rest Area

Manajemen rest area berhubungan dengan proses pengelolaan tempat istirahat di jalan tol. Setiap rest area diharapkan memiliki perencanaan, pengorganisasi, hingga pengawasan fasilitas untuk para pemudik.

Manajemen perlu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan ketika akan masuk ke rest area ataupun keluar.

3. Ganjil Genap

Ganjil genap merupakan salah satu skema yang mengatur nomor belakang plat kendaraan. Dalam hal ini adalah mobil karena ganjil genap diberlakukan di dalam tol.

Aturannya menjelaskan mobil dengan plat nomor belakang genap hanya boleh melintas di tanggal genap. Selanjutnya, mobil dengan plat nomor belakang ganjil bisa melintas saat tanggal ganjil.

Bila plat belakang kendaraan memuat angka 0, maka ia masuk dalam golongan genap. Alasannya karena angka 0 dihitung selang-seling dengan angka 1 sesudahnya yang masuk golongan ganjil.

Tidak selalu diterapkan, skema ganjil genap akan diberlakukan sesuai keadaan lapangan dan jadwal yang telah ditetapkan. Jadwal untuk arus mudiknya yakni:

Mulai ganjil-genap: Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 waktu setempat.
Selesai ganjil-genap: Minggu, 30 Maret 2025 pukul 24.00 waktu setempat.
Ganjil-genap diberlakukan pada area:
Mulai dari KM 47 ruas jalan tol Jakarta Cikampek sampai dengan KM 414 ruas jalan tol Semarang-Batang
Mulai dari KM 31 ruas jalan tol Tangerang Merak sampai dengan KM 98 ruas jalan tol Tangerang-Merak.

4. Pembatasan Pengoperasian Mobil Barang

Petugas lapangan mudik juga akan melakukan pembatasan pengoperasian mobil angkutan barang di jalan tol. Pembatasan kendaraan dilakukan pada:

Mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih
Mobil barang dengan kereta tempelan atau kereta gandengan
Mobil barang yang mengangkut hasil galian, tambang, dan bahan bangunan.

Pemberlakuan aturan ini dilakukan mulai Senin, 24 Maret 2025 pukul 00.00 waktu setempat hingga Selasa, 8 April 2025 pukul 24.00 waktu setempat. Adapun ruas jalan yang akan melakukan pembatasan adalah:

Lampung dan Sumatera Selatan: Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.

DKI Jakarta-Banten: Jakarta-Tangerang-Merak

DKI Jakarta:
Tol Prof DR Ir Sedyatmo
Jakarta Outer Ring Road (JORR)
Dalam Kota Jakarta

DKI Jakarta dan Jawa Barat:
Jakarta-Bogor-Ciawi-Cigombong- Cibadak
Bekasi-Cawang-Kampung Melayu
Jakarta-Cikampek

Jawa Barat:
Cikampek-Purwakarta-Padalarang-Cileunyi
Cileunyi-Cimalaka-Dawuan
Cikampek-Palimanan-Kanci
Jakarta-Cikampek II Selatan segmen Sadang Bojongmangu (Fungsional)
Bogor Ring Road (BORR)

Jawa Barat-Jawa Tengah: Kanci-Pejagan

Jawa Tengah
Pejagan-Pemalang-Batang-Semarang
Krapyak-Jatingaleh, (Semarang)
Jatingaleh-Srondol, (Semarang)
Jatingaleh-Muktiharjo, (Semarang)
Semarang-Solo -Ngawi
Semarang-Demak
Yogyakarta-Solo segmen Kartasura-Klaten
Yogyakarta-Solo segmen Klaten-Prambanan-Taman Martani (Fungsional)

Jawa Timur:
Ngawi-Kertosono-Mojokerto-Surabaya-Gempol-Pasuruan-Probolinggo
Surabaya-Gresik
Gempol-Pandaan-Malang
Probolinggo-Banyuwangi segmen SS Gentling-Paiton (Fungsional)

Informasi mudik lainnya bisa detikers cek di MudikPedia Lebaran 2025 dengan KLIK DI SINI. Semoga bermanfaat detikers!




(det/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads