.webp)
Gempa berkekuatan M 6,9 melanda wilayah Kyushu, Jepang Selatan pada Senin (14/1/2025) pukul 21.19 waktu setempat. Episentrum gempa ini berada di laut lepas kota Miyazaki.
Melansir Reuters, Badan Meteorologi Jepang menyampaikan kejadian gempa ini tidak memerlukan peringatan gempa besar. Namun, peringatan tsunami sebesar maksimum 1 meter (3,2 kaki) dikeluarkan untuk wilayah selatan Miyazaki dan Kochi.
Kemudian pihak berwenang mencabut peringatan tsunami pada Senin malam. Namun, masyarakat setempat tetap diimbau untuk menjauh dari laut karena gelombang kedua dan ketiga bisa terjadi lebih tinggi dari pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian gempa besar di Jepang ini memang bukan pertama kalinya. Jepang sendiri dikenal sebagai negara yang sering dilanda gempa dan tsunami.
Apa sebenarnya penyebab yang membuat Jepang sering dilanda gempa dan tsunami?
Jepang Terletak di Cincin Api Pasifik
Pakar geofisika di United States Geological Survey (USGS) Pasadena, California, AS Douglas Given mengatakan bahwa negara Jepang terletak di sepanjang Cincin Api Pasifik, wilayah Bumi dengan aktivitas seismik dan vulkanik paling aktif di dunia.
Zona cincin tersebut berupa zona imajiner yang bentuknya seperti tapal kuda, mengikuti tepi Samudera Pasifik. Di sana terjadi banyak letusan gunung api dan gempa bumi.
Dalam Cincin Api tersebut juga ada beberapa lempeng tektonik, antara lain lempeng Pasifik dan lempeng Laut Filipina. Keduanya seringkali saling bertabrakan.
"Permukaan Bumi terbagi menjadi sekitar belasan atau lebih bongkahan besar yang semuanya bergerak. Di bagian tepinya, terjadi hal-hal menarik," kata Given, dilansir dari Live Science.
Melansir BBC, Jepang adalah negara yang menyumbangkan 20 persen gempa global berkekuatan M 6,0 atau lebih. Seismometer di sana mencatat gempa terjadi setiap lima menit.
Saking seringnya gempa terjadi di negara ini, para ilmuwan telah menciptakan teknologi peringatan gempa yang akurat. Ada jaringan stasiun GPS yang tersebar di titik-titik strategis di seluruh wilayah Jepang.
Gempa Terbesar yang Pernah Melanda Jepang
Gempa berkekuatan M 6.9 kali ini bukanlah terbesar dalam sejarah Jepang. Melansir laman United Nations (UN), gempa terbesar di Jepang terjadi pada peristiwa gempa dan tsunami Tohoku, 11 Maret 2011 dengan kekuatan M 9,0.
Gempa tersebut memicu tsunami setinggi 30 m dan menghantam sekitarnya sejauh 5 km. Lebih dari 13.000 orang meninggal dan 14.600 orang hilang, serta lingkungan dan infrastruktur hancur pada peristiwa tersebut. Kerugian gempa tersebut ditaksir senilai USD 309 miliar (Rp 5.036 triliun).
Adapun total sampah akibat gempa diperkirakan 80-200 juta ton. Masalah sampah ini menjadi tantangan tersendiri bagi Jepang karena wilayah negaranya jadi tak cukup lahan untuk dijadikan penampungan.
(cyu/twu)
