Apakah detikers pernah berkemah atau camping? Ternyata ilmuwan dari Universitas Minnesota, Amerika Serikat baru-baru ini mengungkapkan dampak positif kemah bagi remaja yang depresi.
Tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Minnesota menyelenggarakan "Creativity Camp" atau kemah kreatif dalam bentuk program seni pada musim panas 2022. Selama dua minggu, peserta perkemahan seni akan berpartisipasi dalam studi penelitian termasuk pemindaian otak, dan wawancara.
Program ini bertujuan untuk memberikan jalur alternatif bagi remaja untuk mengeksplorasi dan memperluas cara berpikir, mengembangkan wawasan, dan menemukan jati diri melalui seni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan melibatkan remaja dalam kegiatan kreatif, program ini memberikan kesempatan untuk mengurangi gejala depresi serta meningkatkan kesejahteraan mereka.
Kegiatan Perkemahan Kreatif: Menulis hingga Origami
Dalam "Creativity Camp" ini, peserta yang berpartisipasi yakni remaja berusia 12-17 tahun dan mempunyai gejala depresi. Mereka mengikuti kamp kreativitas selama 2 minggu.
Kegiatan yang dilakukan antara lain menulis kreatif, origami, hingga seni visual. Setelah mengikuti perkemahan, mereka akan diwawancara oleh peneliti.
Peneliti tidak hanya mengamati perubahan pada kesejahteraan psikologis remaja, tetapi juga mencakup analisis pencitraan otak dan data kognitif untuk menilai dampak saraf dan kognitif dari intervensi tersebut.
Hasilnya, ditemukan bahwa perkemahan tersebut memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan kesejahteraan remaja yang mengalami depresi. Penemuan ini telah diterbitkan di Child Psychiatry and Human Development.
"Sebagai seorang dokter, saya sangat menyadari kebutuhan mendesak akan pilihan pengobatan baru bagi remaja yang mengalami depresi," ucap Dr Kathryn Cullen, seorang psikiater anak dan remaja di M Health Fairview, dikutip dari laman Universitas Minnesota.
Menurutnya, penemuan dalam laporan ini menjanjikan sehingga diharapkan bisa mendorong lebih banyak penelitian yang menyelidiki apakah dan bagaimana intervensi berbasis seni seperti Creative Camp dapat membantu remaja yang mengalami depresi untuk pulih dan berkembang.
Ke depan, tim peneliti berencana untuk melanjutkan studi mereka dengan membandingkan hasil pada kelompok yang lebih besar dan menggunakan kelompok pembanding aktif untuk memastikan validitas temuan mereka.
Bukti Alam Bisa Bermanfaat Positif bagi Kesehatan Mental
Selain perkemahan berbasis program kreativitas, perkemahan di alam menjadi hal yang paling mudah untuk dilakukan remaja. Berbagai studi menunjukkan bahwa alam terbukti bisa berdampak positif bagi kesehatan mental.
Profesor keanekaragaman hayati dari Universitas Oxford di Inggris, Kathy Willis menjelaskan, bahwa alam memiliki hubungan langsung dengan indra penglihatan dalam hal pemulihan tubuh atau healing.
"Kombinasi antara indra penglihatan dan penciuman melalui aktivitas di hutan dapat berdampak positif pada kesehatan, terutama pada saluran pencernaan," ucapnya dikutip dari Live Science.
Menurutnya, warna hijau pada alam, terutama daun, dapat memengaruhi tubuh manusia melalui tiga jalur utama, yaitu:
1. Sistem saraf otonom yang membuat detak jantung dan tekanan darah menurun sehingga membuat tubuh menjadi lebih rileks.
2. Sistem endokrin yang memengaruhi hormon dalam tubuh, terutama kadar amilase di air liur yang berperan dalam mengurangi hormon stres.
3. Efek psikologis warna hijau yang dapat meningkatkan ketenangan dan mengurangi kecemasan.
(faz/faz)