Anak-anak sekolah telah memasuki libur akhir semester I tahun ajaran 2024/2025. Salah satu kota tujuan untuk menghabiskan masa liburan sekolah ini adalah Jakarta.
Beragam destinasi bisa dikunjungi di Jakarta, salah satunya Museum Seni Rupa dan Keramik. Museum ini terletak di kawasan Kota Tua yang merupakan salah satu ikon wisata di Jakarta.
Kota Tua Jakarta merupakan cikal bakal kota Jakarta saat ini dengan luas kawasan sekitar 139 hektare. Kawasan bersejarah ini menyimpan bangunan-bangunan dengan arsitektur gaya Eropa dan Cina dari abad ke-17 hingga awal abad ke-20.
Salah satunya gedung "Raad van Justitie Binnen Het Casteel Batavia" atau Kantor Pengadilan Belanda yang selesai dibangun pada 1870.
Bangunan ini didirikan atas instruksi Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang ke-53 Pieter Mijer. Pembangunan saat itu menghabiskan biaya sekitar 269.000 gulden.
Pemerintah Belanda lantas menggunakannya sebagai asrama Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger (KNIL) atau angkatan bersenjata Hindia Belanda pada masa revolusi kemerdekaan.
Setelah Belanda angkat kaki dari Indonesia, bangunan megah ini kemudian difungsikan sebagai gudang alat militer hingga pernah menjadi Kantor Wali Kota Jakarta Barat.
Gedung tersebut kemudian dipugar pada 1974 lalu digunakan untuk Balai Seni Rupa dan akhirnya pada 1990 diresmikan sebagai Museum Seni Rupa dan Keramik. Sejarah gedung ini sangat menarik bukan?
Tak hanya punya latar belakang yang menarik, museum ini juga menyimpan benda-benda seni bersejarah loh. Ada sejumlah lukisan yang telah menjadi cagar budaya baik nasional dan daerah serta keramik-keramik bersejarah.
Selain kamu bisa mengeksplorasi koleksi tersebut, museum ini juga menggelar aktivitas menarik yaitu pottery class.
Pottery Class Museum Seni Rupa dan Keramik
Kepala Unit Pengelola Museum Seni Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Sri Kusumawati mengungkapkan kelas gerabah atau pottery class merupakan salah satu strategi untuk menarik minat calon pengunjung terutama generasi muda.
"Kami punya meja putar dan kebetulan karyawan di sini ada yang bisa buat keramik. Kita bikin pottery class aja seni membuat keramik," ujar Sri kepada detikedu, beberapa waktu lalu.
"Kita buka di sini ternyata peminatnya banyak. Mereka lantas posting di TikTok ternyata jadi viral," lanjutnya.
Pottery class atau workshop membuat gerabah dibuka sesuai jadwal Museum Seni Rupa dan Keramik yakni Selasa-Minggu termasuk hari libur nasional mulai pukul 09.00-15.00.
Biaya kelas sebesar Rp 50.000 sebagai pengganti bahan ditambah Rp 5.000 untuk tiket masuk ke kawasan museum. Tidak ada reservasi online, jadi peminat bisa langsung datang ke museum.
Dengan harga tersebut, kamu sudah mendapat fasilitas tanah liat serta mentor yang sangat membantu. Setiap peserta kelas diberikan waktu 30-45 menit. Hasil kreasi pun bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.
Sri Kusumawati mengatakan para peserta kelas dapat masuk ke museum melihat koleksi lukisan atau keramik sambil menunggu antrean atau gerabah yang sudah dibentuk kering.
Simak Video "Video: 5 Rekomendasi Taman dengan Playground Gratis di Jakarta Nih! "
(pal/faz)