Berbagai penelitian telah mencoba menjawab pertanyaan apakah musik dapat membantu produktivitas di tempat kerja. Konsensusnya memang benar bisa, tetapi tergantung pada pekerjaan dan musiknya.
Dalam satu penelitian, operator mesin di pabrik pakaian menjadi kurang produktif saat mereka mendengarkan musik yang menenangkan, maka para peneliti menyarankan untuk mencoba musik dengan tempo yang lebih cepat.
Dalam penelitian lain, dokter bedah yang melakukan operasi sambil mendengarkan musik klasik, pekerjaannya jadi lebih cepat dan lebih akurat. Dalam kasus ini, para peneliti menyarankan untuk tidak menggunakan musik bertempo tinggi atau keras karena dapat mengganggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan contoh-contoh penelitian itu, beberapa ilmuwan mengklaim musik dengan lirik berdampak negatif pada fokus terhadap tugas.
Namun, jika mendengarkan lagu klasik tanpa lirik bisa mengganggu kalian menjadi tidak terlalu produktif, maka pengaruh musik bisa juga tergantung pada selera kalian.
Kaitan Musik dan Kepribadian dalam Produktivitas
Tipe kepribadian juga tak luput dianalisis. Sebuah penelitian pada 2021 menunjukkan musik latar lebih membantu kaum ekstrover daripada kaum introvert untuk meningkatkan produktivitas dalam tugas yang melibatkan keterampilan motorik halus.
Satu studi pada 2023 menemukan hubungan antara penggunaan musik secara emosional di tempat kerja dan performa kerja. Intinya, jika suasana hati kalian membaik, pekerjaan kalian pun akan membaik.
Dikutip dari BBC Science Focus, kesimpulannya sampai batas tertentu, kalian bisa memutar musik yang membuat bahagia. Namun, menariknya studi yang sama tidak menemukan manfaat apa pun saat musik digunakan untuk efek kognitif (berpikir) atau hanya diputar di latar belakang.
Di sisi lain, musik juga menunjukkan dapat menyembuhkan insomnia. Dalam sebuah penelitian yang melibatkan penderita insomnia dewasa muda di Budapest pada 2007, lebih dari 80 persen peserta menjadi lebih mudah tidur setelah tiga minggu mendengarkan musik klasik sebelum tidur.
Dalam penelitian serupa yang melibatkan penderita insomnia Taiwan berusia di atas 60 tahun, setengah dari peserta menjadi lebih mudah tidur dalam beberapa minggu. Biasanya, orang dewasa membutuhkan waktu antara 10 dan 35 menit untuk tertidur. Jika kalian kesulitan untuk tertidur, maka kalian mungkin dapat membuat daftar putar sendiri.
(nah/nwk)