6 Hewan yang Tidak Pernah Tidur, Ternyata karena Ini

ADVERTISEMENT

6 Hewan yang Tidak Pernah Tidur, Ternyata karena Ini

Fahri Zulfikar - detikEdu
Senin, 09 Sep 2024 12:30 WIB
Jellyfish, is the important large plankton in sea, belong to cnidarians
Foto: iStockphoto/zhengzaishuru/Ilustrasi ubur-ubur
Jakarta -

Tidur adalah salah satu kebutuhan penting yang diperlukan untuk makhluk hidup dan hewan. Namun, tahukah kamu bahwa beberapa hewan tidak tidur?

Secara umum, tidur merupakan keadaan tubuh dan kesadaran yang berhenti sejenak. Biasanya, dilakukan dengan memejamkan mata, tapi hewan seperti ikan tidak memejamkan mata saat tidur karena tidak punya kelopak mata.

Di dunia hewan, beberapa ada yang menghabiskan kesehariannya untuk tidur. Misalnya koala dan sloth yang bisa menghabiskan waktu tidur 20-22 jam per hari. Di sisi lain, beberapa hewan justru tidak tidur setiap harinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada hewan apa saja? berikut daftarnya, seperti dilansir dari World Atlas dan Times of India.


6 Hewan yang Tidak Pernah Tidur


1. Ubur-ubur

Ilmuwan telah lama mempelajari ubur-ubur untuk mengetahui apakah mereka mampu tidur atau tidak. Sejak lama, berbagai spesies ubur-ubur diasumsikan tidak dapat tidur karena hewan ini tidak memiliki otak yang terpusat.

ADVERTISEMENT

Dalam studi baru, hewan yang tidak memiliki sistem saraf pusat, seperti ubur-ubur (seperti Chrysaora fuscescens), diperkirakan tidak membutuhkan atau tidak mampu tidur. Namun, bukan berarti ubur-ubur tak punya kondisi istirahat.

Menurut peneliti, ubur-ubur terbukti memasuki kondisi seperti tidur pada malam hari. Dalam kondisi yang tampak seperti tidur ini, rangsangan dasar ubur-ubur menurun drastis.

Namun, ini bukan seperti tidur pada manusia dan hewan lain yang mengalami kondisi deep trance, tetapi semacam pemulihan mental dan fisik tampaknya memang terjadi.

2. Bulu Babi

Bulu babi tidak tidur karena tidak mempunyai otak atau mata. Mereka memiliki cincin saraf yang mengelilingi mulutnya dan terhubung ke kaki tabungnya, yang membantu mereka bergerak dan merasakan lingkungannya. Mereka juga dapat mengubah warna dan bentuknya untuk menyamarkan dan melindungi diri.

3. Lalat Buah

Lalat buah yang termasuk hama pengganggu ini ternyata memiliki kemampuan untuk mencegah kebutuhan tidur. Namun, beberapa serangga tidur dalam waktu yang sangat singkat.

Misalnya, sebagian kecil lalat buah betina (Drosophila melanogaster) ditemukan tidur rata-rata 72 menit per hari dan satu spesimen ditemukan hanya tidur 4 menit sehari. Serangga lain ada yang memasuki keadaan mati suri, yang juga ditandai dengan penurunan metabolisme, suhu tubuh, dan kewaspadaan.

4. Lumba-lumba

Dikenal cerdas, ternyata mamalia laut ini tidak perlu tidur untuk jangka waktu tertentu. Lumba-lumba hidung botol yang baru lahir (Tursiops truncatus) tidak tidur selama bulan pertama kehidupannya.

Alasannya karena mereka harus muncul kembali ke permukaan untuk mencari udara setiap 3 hingga 30 detik. Namun, mereka punya mekanisme seperti tidur kecil.

Lumba-lumba mencoba menutup mata di sela-sela waktu-waktu seperti "tidur siang mikro". Selama masa terjaga yang panjang ini, induk mereka juga akan tetap waspada untuk mengawasi anak-anak mereka yang berharga.

Namun, lumba-lumba dewasa juga masih belum bisa tidur dengan jelas. Mereka benar-benar tidur dengan satu mata terbuka, dalam proses yang disebut tidur unihemispheric.

Tidur semacam ini mengharuskan lumba-lumba mengatur pernapasannya secara sadar. Dalam keadaannya, separuh otak lumba-lumba akan tetap terjaga sepanjang waktu sementara separuh lainnya beristirahat.

5. Bullfrog

Bullfrog atau katak banteng (Lithobates catesbeianus) tidak tidur karena mereka selalu bereaksi terhadap suatu rangsangan. Secara sederhana, katak ini sebenarnya memiliki gangguan saat istirahat, karena mereka tidak pernah masuk ke kondisi tertidur lelap.

6. Great frigatebird

Great frigatebird (Fregata minor) adalah spesies lain yang mampu tidur unihemispheric. Burung ini tidak masuk ke kondisi tidur, hanya bisa istirahat dengan setengah sadar dengan tetap bisa menggerakan beberapa organnya.

Para peneliti menemukan bahwa saat melakukan penerbangan jarak jauh melintasi samudera, burung-burung ini hanya tidur setengah dari otaknya dan hanya melakukannya selama rata-rata 42 menit (dibandingkan dengan lebih dari 12 jam waktu mereka naik ke darat).




(faz/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads