Benarkah Ubur-ubur Bernapas dengan Insang? Cek Faktanya di Sini!

Benarkah Ubur-ubur Bernapas dengan Insang? Cek Faktanya di Sini!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Rabu, 09 Jul 2025 14:52 WIB
Pelagia noctiluca is a jellyfish in the family Pelagiidae and the only currently recognized species in its genus. It is typically known in English as the mauve stinger, but other common names are purple-striped jelly (causing potential confusion with Chrysaora colorata), purple stinger, purple people eater, purple jellyfish, luminous jellyfish and night-light jellyfish.
Ubur-ubur. Foto: Getty Images/cinoby
Jogja -

Ubur-ubur merupakan makhluk laut yang menakjubkan untuk dipelajari karena unik. Sebagai makhluk hidup, ubur-ubur tentu butuh oksigen sebagaimana hewan lain. Pertanyaannya, benarkah ubur-ubur menghirup oksigen dengan insang?

Disebut jellyfish dalam bahasa Inggris, terdapat lebih dari 3.000 spesies ubur-ubur di seluruh dunia. Namun, jumlah ini masih bisa bertambah dengan adanya temuan-temuan baru sebagaimana dikutip dari laman Exotic Aquaculture.

Ribuan spesies ubur-ubur kemudian dibagi ke dalam beberapa grup sesuai karakteristik fisik dan perilakunya. Biarpun masing-masing punya ciri khas, ada 1 hal yang jadi kesamaan setiap jenis ubur-ubur, yakni caranya bernapas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebanyakan orang ketika ditanya bagaimana cara ubur-ubur bernapas mungkin spontan menyebut insang sebagai jawabannya. Apakah benar? Yuk, cek fakta cara bernapas ubur-ubur via uraian ringkas di bawah ini!

Cara Ubur-ubur Bernapas

Berdasar keterangan dari laman Nature Web, ubur-ubur memang membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup, tapi mereka tidak memiliki paru-paru seperti manusia atau insang seperti ikan. Lalu, bagaimana mereka bernapas?

ADVERTISEMENT

Ubur-ubur mengambil oksigen langsung dari air melalui proses difusi, yaitu perpindahan gas dari tempat yang berkonsentrasi tinggi (air laut) ke tempat yang berkonsentrasi rendah (sel tubuh). Mudahnya, ubur-ubur mengambil oksigen dari air laut melalui kulitnya ke dalam tubuh.

Tubuh ubur-ubur terdiri dari dua lapisan utama, yakni epidermis (luar) dan gastrodermis (dalam). Kedua lapisan ini dipisahkan lapisan lain bernama mesoglea yang terletak di bagian tengah.

Oksigen masuk melalui epidermis dari air di sekelilingnya, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Sementara itu, karbon dioksida sebagai sisa metabolisme keluar melalui jalur yang sama. Di bagian dalam, pertukaran gas juga terjadi antara gastrodermis dan rongga gastrovaskular, yang juga berisi air.

Berbeda dari sistem pernapasan lain, metode difusi berlangsung lebih lambat. Beruntungnya, ubur-ubur tidak butuh pasokan oksigen yang banyak seperti makhluk lain. Hal ini disebabkan, bagian dalam ubur-ubur tidak butuh banyak oksigen.

"Karena mereka hanya memiliki lapisan sel luar dan lapisan sel dalam, sedangkan bagian dalamnya seperti jeli dan tidak memiliki sel, mereka tidak membutuhkan oksigen sebanyak hewan yang memiliki jaringan sebenarnya di bagian dalamnya," jelas Juli Berwald, seorang ilmuwan kelautan, dikutip dari Live Science, Rabu (9/7/2025).

Menariknya, metode pernapasan ubur-ubur adalah teknik kuno pengambilan oksigen yang digunakan di muka Bumi. Bahkan, kemungkinan metode ini sudah dipakai sejak 2,8 miliar tahun yang lalu.

Kesimpulannya, ubur-ubur tidaklah bernapas dengan insang, melainkan difusi. Proses difusi yang tidak membutuhkan energi ini kemungkinan besar dilakukan terus-menerus oleh ubur-ubur saat berenang. Pun saat tidak berenang, proses difusi juga berlangsung.

Fakta Menarik Ubur-ubur yang Jarang Diketahui

Dilansir laman Nausicaa dan Marine Conservation Society, berikut ini adalah beberapa fakta menarik ubur-ubur yang tak banyak orang tahu:

1. Sebagian Besar Tubuh Ubur-ubur Tersusun atas Air

Tubuh invertebrata satu ini mengandung 98 % air. Hal inilah yang membuat ubur-ubur tampak seperti jeli mengapung. Coba bandingkan dengan manusia yang tubuhnya terdiri dari 50-70 % air!

2. Sistem Reproduksi Ubur-ubur Unik

Beberapa spesies ubur-ubur diketahui melepaskan sel kelaminnya ke perairan terbuka. Lalu, secara kebetulan, sel jantan dan betina bertemu dan terjadilah pembuahan yang membentuk telur. Dari telur itulah, muncul ubur-ubur. Di sisi lain, ada juga spesies ubur-ubur yang bereproduksi secara lebih kompleks.

3. Variasi Ukuran Ubur-ubur

Makhluk laut yang mengagumkan ini memiliki ukuran yang sangat bervariasi. Spesies terkecilnya hanya punya diameter beberapa milimeter. Adapun spesies terbesarnya adalah ubur-ubur surai singa (Cyanea capillata) yang punya payung dengan diameter lebih dari 2 meter dan tentakel sepanjang 50 meter!

4. Usia Ubur-ubur Sangat Pendek

Ubur-ubur surai singa yang merupakan jenis terbesar bisa hidup selama beberapa tahun. Sementara itu, ada juga spesies ubur-ubur yang bahkan hanya hidup selama beberapa jam saja!

Namun, ada pula ubur-ubur yang hidup abadi, yakni Turritopsis dohrnii. Disadur dari laman Natural History Museum, ubur-ubur berukuran kecil ini dapat membalik siklus hidupnya. Segera setelah ia rusak secara fisik atau kelaparan, Turritopsis dohrnii akan menyusut ke dalam dirinya sendiri. Tentakelnya masuk dan ia tidak mampu berenang sehingga tampak seperti gumpalan.

Lalu, 24-36 jam berikutnya, gumpalan ubur-ubur Turritopsis memulai lagi siklusnya sebagai polip baru! Proses ini disebut sebagai transdiferensiasi.

5. Tidak Semua Jenis Ubur-ubur 'Primitif'

Karena bentuknya yang sederhana, ubur-ubur sering dianggap makhluk primitif. Faktanya, ada juga spesies ubur-ubur yang sudah cukup kompleks, yakni ubur-ubur kotak. Spesies satu ini sudah punya mata dan bisa melihat. Bahkan, mereka memiliki 24 mata yang tersebar di keempat sisi loncengnya.

6. Koral adalah Kerabat Ubur-ubur

Meski punya embel-embel fish di namanya, ubur-ubur adalah kerabat koral dan anemon laut. Ketiganya sama-sama termasuk golongan cnidaria. Di antara kesamaan ubur-ubur dengan koral adalah kemampuan menyengat. Hanya saja, tingkat kefatalannya untuk ubur-ubur berbeda antara satu spesies dengan yang lain.

Nah, itulah penjelasan singkat mengenai benar-tidaknya ubur-ubur bernapas dengan insang. Semoga menjawab pertanyaan detikers, ya!




(par/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads