Burung memiliki lebih dari 10.000 spesies di planet Bumi. Selain bentuknya yang beragam, burung juga memiliki perilaku yang unik. Salah satunya menyerang atau menabrak jendela. Apakah kamu pernah lihat?
Di beberapa daerah yang terdapat burung liar, peristiwa jendela diserang atau ditabrak burung adalah hal yang biasa. Jendela tersebut mencakup yang ada di rumah, pertokoan, hingga mobil.
Tapi kenapa ya burung memiliki perilaku semacam itu?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Burung Menyerang Jendela
Seperti yang diketahui, burung adalah hewan yang hidup di udara dan memiliki kebiasaan seperti mematuk dan menukik saat terbang.
Saat di udara, burung memiliki pengawasan yang baik. Hal ini yang membuat mereka melihat 'diri mereka' sendiri di sebuah jendela atau cermin.
Saat melihat 'burung lain' di jendela, mereka mengira itu bukan dirinya. Sebaliknya, mereka mengira itu justru penyusup sehingga ditargetkan untuk diserang. Ini mengapa akhirnya, burung-burung kerap menabrak jendela tanpa sebab yang kita tahu.
Perilaku ini terjadi karena burung tidak memiliki tingkat kognisi yang diperlukan untuk memahami bahwa bayangan itu adalah dirinya sendiri.
Biasanya, perilaku ini terjadi selama cuaca hangat yakni saat burung cenderung sedang mengintai area bersarang mereka untuk mencari pasangan. Mereka perlu melawan burung pesaing untuk melindungi telur mereka dan menarik calon pasangan.
Cara Menghindari Burung yang Agresif terhadap Jendela
Menurut pakar, manusia lebih baik bagi untuk menghindari serangan burung. Caranya adalah dengan menyingkirkan pantulan seperti kaca atau cermin, yang bisa mengganggu burung.
British Trust for Ornithology, menerangkan bahwa solusi sederhana untuk mencegah burung menabrak adalah dengan menggunakan bahan yang tidak memantulkan cahaya, seperti plastik cling atau selofan, di bagian luar jendela.
"Menempatkan tanaman dan keranjang gantung di depan jendela dapat menghalangi akses dan memberikan privasi. Selain itu, benda yang menggantung seperti potongan aluminum foil dan CD dapat memantulkan cahaya dan angin, yang juga dapat berfungsi sebagai pencegah," tulis British Trust for Ornithology menyarankan, sebagaimana dilansir dari IFL Science.
"Pertimbangkan untuk meletakkan cermin di dekat jendela yang diserang agar burung dapat memfokuskan refleksi lain," imbuhnya.
Perlu diingat bahwa serangan teritorial berbeda dengan serangan burung. Serangan burung terjadi saat burung mengira jendela sebagai langit terbuka dan terbang ke jendela tersebut.
Dalam kasus seperti itu, hal itu mengganggu dan berpotensi menimbulkan masalah. Burung tersebut mungkin memerlukan bantuan.
Jika menemukan seekor burung yang menabrak gedung, hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa apakah burung itu masih hidup. Kemudian, segera menentukan apakah burung itu mati atau hanya gegar otak bisa jadi sulit, jadi cobalah gerakkan kakinya dengan lembut untuk memastikannya.
"Burung menjadi kaku dengan sangat cepat, sering kali dalam hitungan menit. Jika kakinya tidak bergerak, burung itu mati. Namun jika bergerak, burung itu tidak sadarkan diri," ucap Rita McMahon, Direktur Wild Bird Fund di New York City
Jika burung tersebut masih hidup, tangani burung tersebut dengan hati-hati, sebaiknya dengan mengenakan sarung tangan dan bawalah burung tersebut ke spesialis rehabilitasi satwa liar jika memungkinkan.
Jika tidak memungkinkan, masukkan burung tersebut ke dalam kantong kertas atau kotak sepatu di ruangan yang terang dan gelap, lalu biarkan burung tersebut tidak diganggu selama sekitar satu jam.
"Jika Anda mendengar burung itu 'menari-nari' di dalam rumah, itu pertanda bahwa ia sedang dalam proses pemulihan. Jika tidak mendengarnya, saatnya memanggil ahlinya," tutur McMahon.
(faz/faz)