Bukan Permukiman di Antartika, Ini Kota Terdingin di Muka Bumi

ADVERTISEMENT

Bukan Permukiman di Antartika, Ini Kota Terdingin di Muka Bumi

Nur wasilatus Sholeha - detikEdu
Rabu, 19 Jun 2024 17:30 WIB
Suhu di Kota Yakutsk Tembus -58 derajat celcius
Suhu Kota di Yakutsk tembus -58 derajat celsius. Foto: (REUTERS/ROMAN KUTUKOV)
Jakarta -

Setiap negara memiliki iklim tertentu tergantung dimana wilayah negara itu, seperti Indonesia yang berada tepat di garis khatulistiwa, membuatnya lebih hangat ketimbang beberapa negara lainnya.

Namun bagaimana jika daerah tersebut jauh dari garis khatulistiwa? Semakin jauh suatu daerah dari garis khatulistiwa maka semakin dingin daerah tersebut. Selain itu, terdapat faktor-faktor lainnya.

Mungkin detikers berpikir bahwa Antartika adalah daerah terdingin di dunia karena memiliki suhu -52,2 derajat Celsius atau -62 Fahrenheit ketika diukur tahun 1902.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu-satunya permukiman di Antartika yang ditinggali manusia adalah Villa Las Estrellas. Permukiman ini masuk dalam wilayah Chili dengan rekor suhu paling rendah adalah -28,7 derajat Celsius.

ADVERTISEMENT

Ternyata ada sejumlah permukiman yang jauh lebih dingin lagi!

2 Permukiman Terdingin di Dunia

Yakutsk dan Oymyakon adalah tempat terdingin di dunia, kedua daerah tersebut terletak di Siberia, Rusia. Kota Yakutsk didiami penduduk yang mayoritas bekerja untuk Alrosa, sebuah perusahaan tambang berlian.

Penduduk di Yakutsk merasa bahwa kota mereka akhir-akhir ini menjadi jauh lebih dingin mencapai -63Β°C.

Sebenarnya, rata-rata suhu tahunan Yakutsk hanya mencapai 18,5 F atau -7,5Β°C, berdasarkan data yang diambil oleh organisasi Pusat Prakiraan Cuaca Jarak Menengah Eropa.

Bangunan di kota ini memakai panggung atau tiang pancang yang didirikan di atas permukaan es yang telah membeku minimal selama 2 tahun.

Hal ini bertujuan agar panas yang mereka hasilkan tidak mencairkan lapisan es atau tanah beku di bawahnya, agar bangunan mereka stabil dan tidak runtuh.

Kota ini juga ditutupi kabut karena udara hangat yang dihasilkan oleh gedung tinggi bertemu dengan suhu yang lebih rendah, maka menghasilkan kabut dan tidak naik ke atmosfer yang lebih tinggi, begitupun juga dengan udara panas dari mobil dan rumah-rumah.

Walaupun Yakutsk terbilang sangat dingin, ada daerah lain dengan penduduk jauh lebih sedikit yang memiliki suhu lebih rendah. Uniknya permukiman yang dikenal Oymyakon ini letaknya jauh dari Yakutsk dengan jarak 928 km.

Oymyakon pernah memiliki suhu -71,2Β°C pada tahun 1924.

Keadaan Penduduk di Kota Terdingin

Ketika ekspedisi dilakukan di Antartika oleh Ernest Shackleton pada tahun 1902, dalam suratnya kepada temannya, ia menggambarkan jika suhu dingin di sana mencapai -52,2Β°C atau -62 Fahrenheit, dimana membuatnya kehilangan teman akibat cuaca yang buruk.

Lalu bagaimana dengan daerah Yakutsk dan Oymyakon yang notabene mencapai suhu lebih dingin dari Antartika? Di Yakuts terdapat 336.200 orang yang bermukim, walaupun suhu yang dingin melanda, tetapi itu tidak terlalu berdampak kematian.

Seorang penduduk yakni Nurgusun Starostina kepada Reuters tahun 2023 memberitahu kuncinya, penduduk "hanya berpakaian hangat, berlapis-lapis seperti kubis."

Cara Ocobock yakni seorang antropologi biologi dan direktur Laboratorium Energetika Manusia di Universitas Notre Dame, kepada Live Science yang dikutip (13/06/2024) mengatakan, "Saya pikir orang-orang bangga dengan tempat tinggal mereka dan kecerdikan yang mereka miliki untuk berhasil hidup di tempat yang keras."

Kenapa Yakutsk dan Oymyakon Memiliki Suhu Dingin?

Terdapat beberapa faktor mengapa kedua daerah tersebut memiliki suhu yang sangat dingin. Alex DeCaria yaitu professor meteorologi di Millersville University di Pennsylvania, Amerika Serikat mengatakan, jika suhu dingin di daerah itu karena kombinasi antara garis lintang yang tinggi dengan daratan yang lebih luas.

Bukan hanya itu, salju dan es di daerah Siberia dapat memantulkan radiasi matahari kembali ke angkasa, membuatnya suhu tetap rendah.

"Tekanan tinggi di atas benua-benua lintang tinggi umumnya dikenal memiliki udara yang stabil, kelembaban rendah, dan langit yang cerah, yang menghasilkan suhu permukaan yang sangat dingin," kata DeCaria kepada Live Science

Selain itu, topografi pada daerah Yakutsk dan Oymyakon juga berperan, ilmuwan dari Universitas Helsinki di Finlandia menjelaskan jika kedua tempat itu berada pada lembah-lembah lokal yang dikelilingi dataran yang lebih tinggi.

Hal tersebut membuat udara dingin terperangkap di dasar lembah karena beratnya dan dibantu oleh pegunungan yang di sekitar lembah, membuat suhu di tempat seperti Oymyakon sangat dingin.




(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads