Ada Aurora 'Tak Terlihat' di Mars, NASA Ungkap Penyebab Kemunculannya

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Rabu, 05 Jun 2024 20:00 WIB
Foto: Dok. University of Colorado/Ilustrasi pesawat antariksa MAVEN
Jakarta -

NASA melaporkan bahwa Mars sering mengalami 'aurora global' atau aurora seluruh planet, selama beberapa bulan terakhir, termasuk fenomena pada Februari 2024 lalu. Peneliti mengatakan bahwa ini disebabkan oleh Matahari.

Sebelumnya, pada Februari 2024, di seluruh planet Mars terdapat peningkatan pertunjukan cahaya termasuk 'hattrick aurora'. Fenomena ini terkait dengan solar maksimum, puncak siklus Matahari sekitar 11 tahun Matahari.

Mars merupakan planet yang tidak asing dengan aurora. Planet ini sering dibombardir dengan radiasi energi tinggi dari Matahari, yang disebut partikel energi Matahari.

Radiasi tersebut menembus atmosfer tipis Mars dan merangsang molekul hidrogen, menyebabkan pemancaran cahaya dari molekul tersebut, sama dengan cara kerja aurora di Bumi. Namun, aurora di Mars tidaklah terlihat. Kenapa ya?

Ini Alasan Aurora di Mars Tidak Tampak

Di Bumi, aurora biasanya terlihat di wilayah ujung Selatan dan Utara (Kutub). Cahayanya terlihat dalam berbagai warna bergantung pada pembiasan yang terjadi.

Namun, aurora di Mars berbeda. Sebab, aurora Mars atau disebut juga aurora proton, memancarkan sinar ultraviolet yang bukan cahaya tampak. Akibatnya, aurora Mars tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Dikutip dari Live Science, fenomena aurora Mars sendiri telah dideteksi oleh pesawat ruang angkasa Mars Atmospheric and Volatile Evolution (MAVEN) milik NASA, yang telah mengorbit Mars sejak tahun 2013. Pesawat ini telah mendeteksi aurora proton pertama di Mars pada 2016.

Sebagian besar aurora yang diamati MAVEN telah terlokalisasi di wilayah tertentu, tetapi terkadang terjadi dalam jangka waktu yang panjang.

Sementara itu, pertunjukan aurora yang belum lama ini terjadi, telah menutupi seluruh belahan Bumi yang menghadap Matahari. Maka dari itu, peneliti menyebutnya aurora global. Meskipun pertunjukan cahaya global tidak dapat dilihat secara langsung, para peneliti memanfaatkan data MAVEN untuk membantu visualisasi aurora.

Aurora di Mars Meningkat

Spaceweather melaporkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, jumlah aurora global dan aktivitas aurora lainnya meningkat drastis.

"Peningkatan aktivitas aurora terbesar oleh Mars terjadi pada 10 tahun terakhir. Di bulan Februari saja, ada 3 episode aurora global yang kemudian disebut 'hattrick aurora', yang sebelumnya belum pernah kita lihat," kata Nick Schneider, ilmuwan planet asal University of Colorado Boulder.

Peristiwa aurora global tersebut berlangsung selama beberapa hari. Aurora rangkap tiga tersebut terjadi secara berturut pada 3-4 Februari, 7-10 Februari, dan 15-16 Februari.

Badai Matahari Memicu Kemunculan Aurora

Mars bukan satu-satunya planet yang memiliki aurora, selain Bumi. Terlihat juga penampakan aurora di planet Merkurius, Jupiter, Saturnus, dan Uranus.

Akan tetapi, aurora tata surya sangat sedikit yang mencakup seluruh planet seperti aurora Mars yang terbaru.

Adapun Mars rentan terhadap aurora global karena tidak lagi memiliki medan magnet yang lengkap untuk melindungi dunia berdebu dari radiasi Matahari. Oleh karena itu, partikel energi Matahari lebih mudah membanjiri sisa atmosfer Mars.

Para ahli beropini bahwa peningkatan aurora Mars saat ini merupakan hasil dari Coronal Mass Ejection (CMEs), yakni awan plasma bermagnet dan radiasi yang dikeluarkan dari Matahari melalui ledakan dahsyat yang populer dengan sebutan jilatan api Matahari.

CME mengandung tingkat partikel energi Matahari yang tinggi hingga dapat menyerang Mars jika letusan Matahari ini menuju Mars.

Kini, Tim MAVEN terus mengawasi Mars selama beberapa tahun ke depan dengan harapan dapat melihat lebih banyak aurora global. Sebelum selesainya siklus Matahari 25, mereka memproyeksikan adanya CME yang lebih banyak lagi untuk dipelajari.



Simak Video "Video: Rencana Ilmuwan China Manfaatkan Atmosfer Mars untuk Pembangkit Listrik"

(faz/faz)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork