Ada Jejak Manusia Purba di Gua Lava Arab Saudi, Hidup 7.000 Tahun yang Lalu

ADVERTISEMENT

Ada Jejak Manusia Purba di Gua Lava Arab Saudi, Hidup 7.000 Tahun yang Lalu

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Selasa, 30 Apr 2024 21:00 WIB
Tabung lava Umm Jirsan yang luas di Arab Saudi
Foto: Image: PALAEODESERTS Project via Live Science
Jakarta -

Sebuah jurnal yang diterbitkan di PLOS One mengungkap adanya kehidupan manusia purba di sebuah lava tube atau gua lava di Arab Saudi. Arkeolog menyimpulkan jejak manusia tersebut diperkirakan berasal dari 7.000 tahun yang lalu.

Lava tube adalah gua berbentuk silinder yang terbentuk karena lava yang telah dingin dan mengeras. Di Arab Saudi, terdapat gua lava bernama Umm Jirsan, yang terletak di lapangan vulkanik Harrat Khaybar sekitar 125 km sebelah utara Madinah.

Di gua lava Umm Jirsan ini, ilmuwan berhasil mengungkap jejak manusia purba terbaru. Temuan ini sekaligus menjadi bukti langka, mengingat semenanjung Arab dikenal memiliki pengawetan artefak yang buruk di wilayah gersang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fosil Manusia dan Hewan di Dalam Gua Lava

Dikutip dari Live Science, diketahui bahwa di gua lava atau tabung lava Umm Jirsan, arkeolog berhasil mendapatkan beberapa temuan, seperti tulang-tulang hingga jejak makanan.

Berdasarkan analisis kimia, ditemukan jejak manusia yang menunjukkan adanya tanaman tertentu seperti sereal dan buah-buahan dari waktu ke waktu, mengingat bahwa pada zaman perunggu terdapat peningkatan pertanian.

ADVERTISEMENT

Selain itu, terdapat tanda kehidupan seperti tulang-tulang domba dan kambing, seni cadas yang menggambarkan hewan-hewan tersebut. Ada juga sisa-sisa kerangka yang menunjukkan 9 tulang manusia.

Analisis yang dilakukan terhadap tabung lava itu, menunjukkan manusia tinggal pada 7.000 tahun dan mungkin lebih dari 10.000 tahun yang lalu.

Namun, manusia tersebut tidak tinggal di dalam tabung lava dengan jangka waktu lama. Para penulis studi mengatakan bahwa tabung lava tersebut tidak berfungsi menjadi tempat tinggal permanen.

Gua Lava Hanya Digunakan sebagai Tempat Meneduh

Peneliti menjelaskan bahwa kemungkinan besar, gua lava ini digunakan sebagai tempat teduh dan air untuk pengembala serta hewan-hewan, lokasinya yang terletak di rute penggembalaan.

"Posisi yang bisa dipertahankan dalam hal ini memungkinkan penggembala untuk melindungi kawanan ternak mereka di malam hari dari predator lokal. Akan ada serigala, hyena, dan kemungkinan besar singa dan macan tutul di seluruh Arab," ucap Anthony Sinclair, seorang profesor teori dan metode arkeologi di University of Liverpool di Inggris.

"Meskipun penggalian menghasilkan relatif sedikit artefak dan sisa-sisa fauna, materi yang ditemukan menunjukkan hubungan yang kuat dengan materi yang ditemukan di bagian lain di Arab Saudi utara," tambah Gary Rollefson, profesor emeritus antropologi di Whitman College dan San Diego State University.

Menurut keterangan National Park Service, gua yang juga dikenal dengan tabung lava sebenarnya dapat digunakan ketika pasokan lavanya sudah tidak ada atau dialihkan ke tempat lain.

Hal tersebut sudah disarankan oleh ilmuwan JAXA, badan antariksa Jepang bahwa manusia di masa depan dapat tinggal di tabung lava yang ada di Bulan.

Hal yang senada, juga diutarakan oleh seorang peneliti di Australian Research Centre for Human Evolution di Griffith University, Australia, Mathew Stewart, bahwa tabung lava dapat digunakan masyarakat modern.

Misalnya digunakan untuk mengurung hewan, mengakses sumber daya air, atau sekedar untuk bersantai. Adapun terkait Umm Jirsan, Stewart belum tahu pasti kan gua itu terisi lava.

"1.500 letusan gunung berapi telah terjadi di Arab selama 1.500 tahun terakhir dan di zaman kuno lebih banyak lagi. Meskipun demikian, belum diketahui secara pasti kapan terakhir kali Umm Jirsan terisi lava," pungkasnya.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads