Kecanggihan Teknologi Perkakas Batu Manusia Purba 900.000 Tahun Lalu

Kecanggihan Teknologi Perkakas Batu Manusia Purba 900.000 Tahun Lalu

Tim detikEdu - detikSulsel
Minggu, 29 Des 2024 21:30 WIB
Editable vector silhouettes of cavemen hunters on patrol
Foto: Ilustrasi. (Getty Images/iStockphoto/AdrianHillman)
Jakarta -

Manusia purba ternyata telah membuat terobosan teknologi pada 900.000 tahun yang lalu. Sebuah temuan perkakas batu menandakan manusia purba memiliki inovasi yang lebih canggih sebelum manusia modern berevolusi.

Dilansir dari detikEdu yang mengutip Science Alert, temuan itu tercantum dalam Journal of Paleolithic Archaeology Vol 7 yang terbit 16 Agustus 2024. Penelitian yang dilakukan oleh Diego Lombao dan kawan-kawan itu membuktikan bahwa manusia purba telah mengenal konsep teknologi.

Kesimpulan itu ditemukan dalam penelitian yang dilakukan di El Barranc de la Boella, Spanyol. Lombao dan kawan-kawan menemukan perkakas batu yang menandakan kemajuan teknologi yang signifikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perilaku teknologi yang diamati di El Barranc de la Boella menunjukkan kemajuan teknologi yang signifikan dan perilaku antisipatif," ujar Antropolog dari Universitas Santiago de Compostela, Diego Lombao.

Kemajuan teknologi ini mendahului perpecahan evolusi antara manusia modern dan Neanderthal. Perkakas batu itu ditemukan oleh spesies manusia yang sudah punah.

ADVERTISEMENT

"Jadi kemajuan dalam peralatan batu ini kemungkinan besar diciptakan dan digunakan oleh nenek moyang kita atau spesies manusia lain yang sekarang sudah punah," tuturnya.

Kecanggihan perkakas alat batu dari manusia itu berdasarkan pola pahatannya. Lombao menyebut perkakas batu itu memiliki pola konsisten dan variasi ukuran yang beragam.

"Secara bersama-sama, ciri-ciri ini menunjukkan tingkat kejelian dan perencanaan yang canggih," ungkap Lombao.

Spesies manusia purba yang menciptakan teknologi itu belum dapat dipastikan. Namun Lombao mengatakan bahwa temuan di El Barranc de la Boella itu menjadi bukti unik perubahan teknologi hominin di Eropa dengan memanfaatkan sumber daya yang lebih efisien.

"Situs ini menunjukkan kepada kita bahwa inovasi teknologi bukanlah sesuatu yang linier atau lompatan yang benar-benar tiba-tiba, tetapi merupakan hasil dari berbagai gelombang penyebaran populasi dan kedatangan bertahap perilaku teknologi baru dari Afrika ke Eropa," jelasnya.




(sar/sar)

Hide Ads