Alami Post Holiday Blues Setelah Libur Lebaran? Intip Tips dari Pakar

ADVERTISEMENT

Alami Post Holiday Blues Setelah Libur Lebaran? Intip Tips dari Pakar

Nikita Rosa - detikEdu
Senin, 22 Apr 2024 11:00 WIB
Ilustrasi Anak Selesai Liburan Sekolah
Tips Atasi Post Holiday Blues. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Drazen Zigic)
Jakarta - Libur panjang lebaran telah berakhir. Setelah masuk sekolah atau kerja, tak jarang orang mengalami apa yang disebut dengan post holiday blues. Apa itu?

Post holiday blues adalah perasaan sedih, cemas, atau kelelahan yang dialami seseorang setelah kembali ke rutinitas normal dari libur panjang. Penyebab kondisi ini dapat bervariasi.

Uswatun Hasanah Dosen Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya mengatakan, salah satunya adalah perpisahan dengan keluarga dan teman-teman setelah momen kebersamaan selama liburan. Selain itu, kembalinya ke rutinitas harian yang monoton juga dapat menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan semangat.

Gejala Post Holiday Blues

Gejala dari post holiday blues dapat berbeda-beda bagi setiap individu. Namun ciri umum yang sering muncul seperti:

1. Perasaan sedih atau muram
2. Kurangnya motivasi atau semangat
3. Kesulitan berkonsentrasi
4. Perubahan dalam pola tidur atau nafsu makan.

"Beberapa orang juga dapat mengalami gejala fisik seperti kelelahan atau sakit kepala akibat stres yang dialami," ujar Uswatun dalam laman UM Surabaya.

Tips Atasi Post Holiday Blues

Untuk mengatasi post holiday blues setelah libur lebaran, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan, yaitu:

1. Terima Perasaan Sedih

Terima perasaan yang dialami secara terbuka. Sadari bahwa perasaan sedih atau cemas setelah liburan adalah normal dan dapat dialami oleh siapapun.

2. Tetap Aktif

Tetap aktif dan mulai menyusun jadwal kegiatan yang produktif. Mulai hari dengan menyusun kegiatan yang membuat diri semakin produktif.

"Aktivitas fisik seperti olahraga ringan atau jalan-jalan dapat menjadi alternatif yang efektif membantu mengalihkan perasaan sedih dan meningkatkan mood,"jelasnya.

3. Reminiscence

Reminiscence adalah salah satu bentuk psikoterapi di mana individu mengingat momen bahagia atau menyenangkan yang pernah dilalui. Mengingat kembali momen indah selama liburan dapat mengurangi stress.

"Sharing cerita-cerita menarik dan pengalaman positif yang dilalui selama liburan dengan orang-orang terdekat dapat membantu memperpanjang kebahagiaan tersebut dan mengurangi perasaan sedih," katanya.

4. Tetap Terhubung

Tetap terhubung dengan teman atau keluarga yang berada jauh dari kita dapat mengurangi rasa sedih. Sebab menjaga hubungan sosial dapat memberikan dukungan emosional.

5. Atur Rencana Masa Depan

Tetapkan rencana untuk liburan berikutnya. Buatlah diri menantikan momen liburan yang telah direncanakan. Dengan begitu, lambat laun, kamu akan 'sembuh' dari post holiday blues.


(nir/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads