Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mengimbau agar sekolah-sekolah menyetop kegiatan luar ruangan. Imbauan ini ditujukan kepada wilayah yang berstatus cuaca panas level 1 atau suhu maksimum harian 35 hingga 37 derajat Celcius selama tiga hari berturut-turut.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Muhammad Radzi Abu Hassan, melanjutkan jika status cuaca berubah menjadi gelombang panas, maka tindakan lebih lanjut dapat diambil oleh Kementerian Pendidikan Malaysia (KPM) sesuai kebijakan yang dikeluarkan KKM, termasuk menutup sementara aktivitas sekolah.
Suhu saat Ini di Malaysia
Kebijakan ini diambil oleh KKM mengacu pada status cuaca panas yang dikeluarkan oleh Departemen Meteorologi Malaysia (MET Malaysia) di bawah Kementerian Sumber Daya Alam dan Kelestarian Alam pada Jumat (22/3). Sejumlah daerah mengalami gelombang panas sejak Selasa (19/3), sedangkan Langkawi, Kubang Pasu, Padang Terap, Pokok Sena, Kota Setar, Kuala Muda, Pendang, Sik, Baling, Hulu Perak, Kuala Kangsar, dan Kinta mengalami cuaca panas Level 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat yang sama, MET Malaysia juga memperkirakan cuaca kering dan panas dengan suhu di atas 35 derajat Celcius masih terjadi di sebagian besar wilayah tempat-tempat di semenanjung dan Sabah hingga April 2024.
Imbau Anak-anak Minum Cukup Air
Dalam pernyataan itu, KKM juga mengimbau agar para orang tua memastikan anak-anak minum cukup air. Bagi anak yang berpuasa, KKM mengingatkan untuk mencukupi asupan air putih.
"Pantau hidrasi dan kesehatan anak selama masa puasa," ujarnya, dikutip dari Antara, Senin (25/3/2024).
Paparan cuaca panas dalam waktu lama dapat membahayakan kesehatan. Terutama bagi kelompok berisiko tinggi seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis.
Siswa sekolah termasuk kelompok yang berisiko tinggi akibat paparan cuaca panas karena faktor fisiologi dan juga faktor kurang minum air.
(nir/nwy)