Kerajaan Terakhir di Indonesia Ada di Mana? Ini Lokasi dan Penyebab Runtuhnya

ADVERTISEMENT

Kerajaan Terakhir di Indonesia Ada di Mana? Ini Lokasi dan Penyebab Runtuhnya

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Rabu, 20 Mar 2024 04:00 WIB
Menelusuri jejak Kerajaan Majapahit di Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Jejak yang masih tersisa berupa sejumlah candi, gapura, kolam dan petirtaan.
Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom/Jejak Kerajaan Majapahit di Kecamatan Trowulan, Mojokerto.
Jakarta -

Kerajaan terakhir di Indonesia yang bercorak Hindu Buddha adalah kerajaan Majapahit. Sebelum runtuh, kerajaan ini mampu berkuasa selama lebih dari 2 abad sejak masa pemerintahan Raden Wijaya.

Sejarah kerajaan Majapahit tercantum dalam Prasasti Kudadu, yang diterangkan bahwa Raden Wijaya diterima baik dan mendapat perlindungan dari Kepala Desa Kudadu. Pada 1292, Raden Wijaya melarikan diri bersama Aria Wirajaya ke Sumenep, Madura. Mereka berniat membangun kerajaan baru.

Raden Wijaya kemudian memperoleh izin Jayakatwang untuk membuka lahan baru sebagai tempat tinggal. Ia membersihkan lahan itu dengan bantuan tentara dan sisa pasukannya dari Madura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun yang sama, pasukan Mongol tiba di Tuban untuk membalas perlakuan Kertanegara yang mempermalukan Raja Mongol, tetapi Kertanegara telah meninggal.

Raden Wijaya yang bersekutu dengan pasukan Mongol akhirnya melawan Kerajaan Singosari. Setelah pasukan Jayakatwang dihancurkan, Raden Wijaya kemudian melawan pasukan Mongol hingga mereka meninggalkan wilayah Jawa, sebagaimana dikutip dari laman Kemdikbud.

ADVERTISEMENT

Raden Wijaya pun akhirnya mendirikan kerajaan Majapahit pada 1293 yang berpusat di daerah Trowulan dan menobatkan dirinya dengan gelar Sri Kertajasa Jayawardhana. Nama Majapahit ini berawal dari seorang tentara yang mencoba memakan buah Maja, yang rasanya pahit.

Selain Prasasti Kudadu, sumber-sumber sejarah kerajaan Majapahit telah terukir di Prasasti Taji Gunung, Prasasti Sukamerta, Prasasti Waringin Pitu.

Lokasi Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit dibangun di sekitar tepi Sungai Brantas. Sungai ini menjadi pintu keluar masuk untuk mengakses wilayah utama kerajaan di Jawa Timur.

Letak geografisnya yang strategis, membuat kerajaan Majapahit sangat luas hampir di seluruh negara Indonesia saat ini. Luasnya daerah ini dikarenakan dorongan kekuatan penjelajah Portugis, Tome Pires.

Majapahit berpengaruh sampai awal abad ke-15 dengan menguasai hampir seluruh Nusantara. Lokasi kerajaan Majapahit ini membawa pengaruh positif terhadap sistem perekonomian.

Dua faktor yang memakmurkan Majapahit adalah Lembah Sungai Brantas dan Bengawan Solo di dataran rendah Jawa Timur bagian utara, serta pelabuhan-pelabuhan Majapahit di Pantai Utara Jawa.

Di Lembah Sungai tersebut, tanahnya subur sehingga dapat menghasilkan banyak bahan-bahan ekspor seperti beras dan kacang-kacangan. Sementara di pelabuhan menjadi peran penting untuk mendapatkan komoditas rempah-rempah Maluku.

Penyebab Runtuhnya Kerajaan Terakhir di Nusantara

Kerajaan Majapahit pernah mengalami kejayaannya karena perdagangan dan kebudayaan yang maju pada masanya, memiliki angkatan perang yang terlatih dan sangat kuat, serta teraturnya susunan atau sistem pemerintahan.

Namun, pada akhirnya, kerajaan Majapahit mengalami keruntuhan yang dimulai setelah wafatnya Hayam Wuruk pada 1389. Munculnya tanda-tanda kemunduran ini karena adanya konflik perebutan tahta.

Mengutip dari buku Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia Kelas X, pewaris Hayam Wuruk, yaitu putri mahkota Kusumawardhani, menikahi sepupunya sendiri, pangeran Wikramawardhana. Seorang putra dari selir Hayam Wuruk, Wirabhumi, juga menuntut haknya atas tahta.

Perebutan ini akhirnya menimbulkan Perang Paregreg pada 1405-1406, yang akhirnya dimenangkan oleh Wikramawardhana. Sejak saat itu, hingga awal abad ke-15 pengaruh Majapahit di seluruh Nusantara mulai berkurang.

Masa kerajaan bercorak Hindu Buddha berganti dengan kerajaan perdagangan baru bercorak Islam, yaitu Kesultanan Malaka.

Kerajaan itu muncul di bagian barat Nusantara dan mampu menyurutkan kejayaan Kerajaan Majapahit. Beberapa jajahan dan daerah taklukan Majapahit pun mulai melepaskan diri satu per satu dari kekuasaan Majapahit.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads