8 Kerajaan Islam di Indonesia Lengkap Peninggalan dan Tahun Berdirinya

8 Kerajaan Islam di Indonesia Lengkap Peninggalan dan Tahun Berdirinya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Sabtu, 16 Nov 2024 11:44 WIB
Suasana Kompleks Makam Raja-raja Mataram Islam di Kotagede. Foto diambil 3 Oktober 2023
Suasana Kompleks Makam Raja-raja Mataram Islam di Kotagede. (Foto: Mahendra Lavidavayastama/detikJogja)
Solo -

Penyebaran Islam di Indonesia telah membawa dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Seiring menyebarnya Islam, kerajaan Islam di Indonesia pun bermunculan.

Dirujuk dari buku Ensiklopedia Kerajaan Islam di Indonesia oleh Binuko Amarseto, Islam disebarkan di Indonesia melalui sejumlah media. Di antaranya adalah melalui perdagangan, pernikahan, pendidikan, dan kesenian.

Penyaluran Islam melalui politik pun tak bisa dilewatkan. Sebab, kala itu, seorang raja punya pengaruh besar untuk rakyatnya. Jika sang raja masuk Islam, otomatis, rakyatnya akan turut mengikuti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jejak-jejak kerajaan Islam di Indonesia sampai sekarang masih bisa dirunut melalui peninggalan-peninggalannya. Langsung saja, di bawah ini detikJateng himpunkan informasi mengenai sejumlah kerajaan Islam Nusantara lengkap dengan tahun berdiri dan peninggalannya.

Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia

Dihimpun dari buku Ensiklopedia Kerajaan Islam di Indonesia oleh Binuko Amarseto dan modul Perkembangan Kehidupan Masyarakat pada Masa Kerajaan Islam karya Mariana, di antara kerajaan Islam di Indonesia adalah:

ADVERTISEMENT

1. Kerajaan Perlak

Kerajaan Islam pertama ini terletak di Aceh Timur dan disebut-sebut sebagai yang tertua di Nusantara dan Asia Tenggara. Hal ini didasarkan atas sebuah dokumen tua berjudul Idharul Haq fi Mamlakatil Peureulak karya Abu Ishak al-Makarani Sulaiman al-Pasy.

Namun, belum ditemukannya artefak atau situs-situs peninggalannya menyebabkan banyak peneliti menyangsikan adanya kerajaan ini. Para peneliti bahkan cenderung menyimpulkan bahwasanya kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Samudra Pasai.

Kabarnya, Perlak berdiri pada 840 Masehi dan runtuh pada 1292 karena bergabung dengan Kerajaan Samudra Pasai. Adapun penguasa pertamanya adalah Meurah Syahir Nuwi. Ia diislamkan oleh rombongan Sayid Ali al-Muktabar bin Muhammad Diba'i bin Imam Ja'far al-Shadiq.

2. Kerajaan Samudra Pasai

Berbicara tentang tahun berdirinya, para ahli masih terus berdebat. Namun, jika didasarkan catatan Ibnu Batutah, Samudra Pasai diperkirakan telah terbentuk pada 1297 silam. Artinya, kerajaan ini berdiri lebih dulu dibanding Dinasti Usmani di Turki.

Raja pertamanya mungkin sudah tidak asing lagi di telinga detikers sekalian, yakni Sultan Malik al-Saleh. Kerajaan ini terletak di pesisir pantai utara Sumatra, kurang lebih di Kota Lhokseumawe.

Saat masa jayanya, Samudra Pasai adalah pusat perniagaan penting di Nusantara. Karena difasilitasi dengan banyak bandar, kerajaan satu ini banyak disambangi para saudagar mancanegara, sebut saja China, India, Arab, dan Persia.

Di antara peninggalan Kerajaan Samudra Pasai adalah tulisan di makam Sultan Malik as-Saleh. Selain itu, sejumlah hikayat, seperti Hikayat Raja Pasai, Sejarah Melayu, dan Hikayat Raja Bakoy juga menjadi sumber sejarah mengenai kerajaan satu ini.

3. Kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh berkuasa selama kurang lebih 5 abad, dari akhir abad ke-15 hingga awal abad ke-20. Total 35 orang telah memimpin Kerajaan Aceh selama rentang waktu tersebut, baik sultan maupun sultanah.

Sultan pertama yang memerintah kerajaan ini adalah Ali Mughayat Syah. Masa kejayaannya sendiri dicapai saat Sultan Iskandar Muda memerintah. Kala itu, Aceh yang subur menghasilkan banyak lada. Tak hanya menghasilkan, Aceh juga menjadi pusat perdagangan di samping pedagangnya sendiri juga aktif berlayar ke sana ke mari hingga Laut Merah.

Menurut informasi dari laman resmi Universitas Islam An-Nur Lampung, peninggalan Aceh di antaranya adalah Masjid Raya Baiturrahman yang dibangun pada 1612 Masehi. Selain itu, ada juga Makam Sultan Iskandar Muda dan istrinya, Putri Kamaliah.

4. Kerajaan Demak

Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah yang juga dikenal dengan nama Pangeran Bintara. Ia berhasil mendirikan kerajaan ini usai melakukan perlawanan terhadap Majapahit yang dulunya berkuasa di wilayah tersebut.

Mengenai tahun berdirinya, terdapat banyak versi yang menjadi perdebatan. Slamet Muljana dalam buku Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara Islam di Nusantara menyebut Demak berdiri pada 1478. Sementara itu, ahli lainnya berpendapat pada 1500.

Kejayaan Kerajaan Demak terjadi pada masa pemerintahan Sultan Trenggana, adik Adipati Unus. Saat berkuasa, Sultan Trenggana berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga meliputi sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur.

Masjid Agung Demak adalah peninggalan kerajaan ini yang paling termasyhur. Konon, masjid ini dibangun hanya dalam waktu satu malam saja. Dulu, para wali penyebar agama Islam sering menggunakan Masjid Demak untuk tempat berkumpul dan berdikusi.

5. Kerajaan Mataram Islam

Dari tanah Jawa, ada juga Kerajaan Mataram Islam yang termasyhur. Kerajaan ini berdiri pada 1582 di Kotagede, Yogyakarta. Raja pertamanya adalah Danang Sutawijaya alias Panembahan Senopati.

Masa kejayaan Mataram Islam terjadi saat Sultan Agung Hanyakrakusuma memerintah. Sepeninggalnya, Amangkurat I yang naik tahta justru punya kepribadian bertolak belakang dari ayahnya. Akibatnya, Mataram Islam terus mengalami kemunduran.

Peninggalan sejarah Mataram Islam begitu melimpah dan bisa ditemukan hingga saat ini. Dikutip dari buku Kitab Terlengkap Sejarah Mataram karangan Soedjipto Abimanyu, di antara peninggalan Mataram Islam adalah Pertapaan Kembang Lampir, Makam Kotagede, dan Makam Raja-Raja Imogiri.

6. Kerajaan Ternate

Berikutnya, ada Kerajaan Ternate yang berdiri di Maluku. Kerajaan ini didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada 1257. Kejayaan Kerajaan Ternate terjadi pada abad ke-16 ketika perdagangan rempah-rempah berkembang dan kekuatan militernya begitu kuat.

Meski dikategorikan sebagai kerajaan Islam, mulanya, raja dan rakyat Ternate tidak diketahui agama dan kepercayaannya. Namun, diasumsikan bahwasanya raja dan rakyat Ternate menganut kepercayaan animisme, utamanya terhadap Gunung Gamalama.

Raja Ternate pertama yang diketahui memeluk agama Islam adalah Kolano Marhum. Ia kemudian diganti putranya, Zainal Abidin. Dalam sejarah Indonesia, nama Kerajaan Ternate harum karena melakukan perlawanan sengit terhadap pendudukan Portugis.

Dikutip dari buku Bank Soal IPS SD/MI Kelas 4, 5, 6 oleh Uly Amalia dkk, peninggalan Kerajaan Ternate di antaranya adalah naskah surat Sultan Abu Hayat II kepada Raja Portugal. Naskah ini adalah dokumen Melayu tertua dan saat ini disimpan di Museum Lisbon, Portugal.

7. Kerajaan Tidore

Sering disandingkan dengan Ternate, Kerajaan Tidore berdiri di gugusan Kepulauan Maluku Utara. Didirikan pada 1081, Kerajaan Tidore mencapai masa keemasannya di tangan Sultan Nuku yang berkuasa pada 1797-1805.

Saat Sultan Nuku memerintah, Kerajaan Tidore mencakup wilayah yang cukup luas, bahkan mencapai tanah Papua. Sultan yang dikenal dengan nama Jou Barakati atau Lord of Fortune ini wafat pada 1805 dan meninggalkan duka mendalam di benak masyarakat Tidore.

8. Kerajaan Banten

Dari catatan sejarah, diketahui bahwasanya Kerajaan Banten berdiri pada 1520 oleh para pendatang dari Kerajaan Demak. Kerajaan ini berdiri dengan topangan dua pilar utama, yakni kekuatan politik dan ekonomi.

Saat masa jayanya, Kerajaan Banten menguasai daerah-daerah hingga Serang, Pandeglang, Lebak, dan Tangerang. Kerajaan ini punya peran penting dalam penyebaran dan pengembangan Islam di Nusantara, khususnya di wilayah Jawa Barat, Jakarta, Lampung, dan Sumatra Selatan.

Dilihat dari situs resmi Universitas An Nur Lampung, peninggalan Kerajaan Banten di antaranya adalah Masjid Agung Banten, Keraton Kaibon, dan Pemakaman Sultan Maulana Hasanuddin. Tidak hanya bercorak Islam, ada juga peninggalan berupa vihara, yakni Vihara Avalokitesvara.

Nah, itulah 8 kerajaan Islam di Indonesia yang perlu detikers ketahui. Sejatinya, selain kedelapan kerajaan tersebut, masih ada sejumlah kerajaan Islam lainnya yang pernah berdiri di nusantara. Semoga pembahasannya bermanfaat, ya!




(sto/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads