Bukan pohon biasa, pohon beringin menjadi salah satu tanaman yang kerap punya makna. Bangsa Indonesia sendiri menempatkan pohon beringin sebagai simbol pada sila ketiga Pancasila.
Mengutip Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, pohon beringin melambangkan Indonesia sebagai tempat untuk berteduh, berlindung, dan nyaman bagi masyarakatnya. Pohon beringin juga terkenal dengan umur panjang dan akar kokoh dengan makna negara yang terus bertumbuh serta berkelanjutan.
Tapi, makna umur panjang dan akar kokoh bukan sebuah kiasan biasa loh. Di dunia ada pohon beringin terbesar yang mampu 'berjalan' dan telah hidup selama 250 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia bernama The Great Banyan Tree atau Pohon Beringin yang Besar. Yuk mengenalnya lebih jauh dikutip detikEdu melalui laman How Stuff Works.
The Great Banyan Tree
Pohon beringin raksasa ini terdapat di Kebun Raya Acharya Jagadish Chandra Bose, Benggala Barat, India. Bila mengunjunginya, kamu akan seperti masuk ke dalam hutan yang luas.
Bukan tanaman berbeda, ternyata ternyata seluruh pohon yang ada di sana hanyalah akar dari the Great Banyan Tree sebanyak 3.600 akar. Hal ini membuatnya seakan 'berjalan' ke tempat lainnya.
Erin Alvarez dan Bart Schutzman, dosen departemen lingkungan hortikultura di University of Florida, Amerika Serikat menjelaskan pohon itu tumbuh di lahan seluas lima hektar dan sudah berusia lebih dari 250 tahun.
Tumbuhan dengan nama ilmiah Ficus benghalensis ini menurut Alvarez dan Schutzman adalah satu-satunya beringin asli di India. Namanya diambil dari pedagang Hindu yang melakukan bisnis di bawah pohon tersebut.
"Sekarang istilah tersebut digunakan secara umum untuk beberapa spesies Ficus yang memiliki siklus hidup serupa dan termasuk dalam satu kelompok yakni subgenus Urostigma," jelas keduanya.
Cara Pohon Beringin Tumbuh
Pohon beringin masa kini adalah salah satu dari 750 spesies pohon ara (pohon tin) yang diserbuki oleh serangga dan berkembang biak menempel pada pohon lain. Mengutip Universitas Airlangga, proses ini kerap terjadi pada tumbuhan parasit.
Mereka bertahan hidup dengan menyedot nutrisi dari tanaman inangnya menggunakan organ khusus yang disebut akar haustoria (akar penghisap). Haustoria dapat menempel dan menembus batang dan akar tanaman inang untuk memfasilitasi penyerapan air dan nutrisi hingga pertukaran mikroorganisme.
"Tanaman ini memulai kehidupan sebagai benih yang menempel di pohon lain, ketika tumbuh ia akan merambat dan bergantung pada pohon tersebut untuk mendapat dukungan. Namun ketika sudah tepat ia seperti mencekik pohon inang (dengan akar haustoria) sehingga masuk ke dalam strukturnya," jelas Alvarez.
Semakin berkembang, akar akan tumbuh dari cabang-cabang pohon tersebut dan menjulur keluar. Hal ini membuat pohon beringin memperluas jejak pohon dan kerap dinamai sebagai 'pohon berjalan'.
The Great Banyan Tree di India disebut sebagai pohon terbesar di dunia dalam hal wilayah yang dicakupnya yakni seluas 5 hektar. Namun bila diukur berdasarkan volume keseluruhan, pohon terbesar dipegang oleh pohon sequoia raksasa bernama General Sherman di Taman Nasional Sequoia California.
Meski begitu, jika detikers ingin melihat pohon beringin raksasa, India adalah tempatnya. Karena pohon beringin adalah tanaman asli dan tumbuh subur di India dan Pakistan serta negara di daerah tropis.
Di Indonesia kamu bisa melihatnya di Kebun Raya Bogor. Karena dalam Prosiding Seminar Nasional Biologi 2019 melalui penelitian Peniwidiyanti berjudul "Dinamika Koleksi Ficus spp di Kebun Raya Bogor" menjelaskan ada 68 jenis Ficus atau beringin yang ada di Indonesia salah satunya hadir di Kebun Raya Bogor.
Makna Pohon Beringin di India
Beringin dianggap suci dan menjadi pohon paling berarti di India. Pohon ini disebut "Vata-vriksha" yang berkaitan dengan dewa kematian, Yama dan kerap ditanam di dekat krematorium desa.
Dalam agama Hindu, dijelaskan bila Dewa Krishna berdiri di bawah pohon beringin ketika akan menyampaikan khotbah kitab suci Sansekerta, Bhagavad Gita. Sedangkan teks-teks Hindu yang ditulis lebih dari 2.500 tahun lalu menggambarkan pohon dunia sebagai pohon beringin yang tumbuh terbalik dan berakar di surga.
Sehingga selama berabad-abad pohon beringin disimbolkan sebagai kesuburan, kehidupan, dan kebangkitan. Dahulu beringin dijadikan sumber obat dan makanan tetapi kini akarnya kerap digunakan sebagai bahan pembangunan.
Berdasarkan sejarah, orang Eropa pertama yang menemukan beringin India adalah Alexander the Great dan pasukannya pada tahun 326 SM. Namun ketika Inggris menginvasi India, pohon tersebut kerap digunakan sebagai tiang eksekusi para pemberontak.
Pada tahun 1850-an, ratusan pria digantung di dahan beringin dan kesan pohon tersebut seakan kelam. Hingga akhirnya ketika India merdeka, masyarakatnya mengembalikan makna beringin dan menjadikannya pohon nasional.
(det/nwk)