Gibran Rakabuming Raka kembali menggunakan istilah asing dalam Debat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Minggu (21/1/2024) malam. Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 tersebut di antaranya melontarkan istilah greenflation dan green jobs.
Moderator debat menyatakan, istilah atau terminologi asing harus dijelaskan.
"Kami sampaikan kembali terminologi atau singkatan mohon untuk dijelaskan," ucap moderator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Greenflation adalah inflasi hijau, sesimpel itu," jawab Gibran.
Arti Greenflation
Greenflation adalah kenaikan harga barang dan jasa karena pengaruh kebijakan ramah lingkungan terhadap biaya produksi dan penyediaannya, dikutip dari laman ABRDN Research Institute.
Greenflation adalah salah satu jenis inflasi energi. Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.
Kepala Ekonomi ABRDN Research Institute Jeremy Lawson dan Kepala Asian Sovereign Debt-Fixed Income Asia Ken Akintewe mengatakan, transisi energi ke energi terbarukan sendiri pada dasarnya bersifat inflasi.
Ia menjelaskan, pada praktik transisi energi perusahaan terpaksa berinvestasi lebih sedikit pada energi bahan bakar fosil (yang tidak dapat terbarukan). Padahal, biaya energi terbarukan masih tinggi.
Untuk mengurangi emisi karbon, berbagai perusahaan mengadaptasi proses produksi dengan teknologi ramah lingkungan. Namun, sebagian besar teknologi ini butuh sejumlah besar logam dan mineral, termasuk tembaga, litium, kobalt, terutama saat masa transisi, dikutip dari laman European Central Bank.
Lebih lanjut, melalui jalur dekarbonisasi mana pun, teknologi ramah lingkungan akan berperan besar atas tumbuhnya permintaan sebagian besar logam dan mineral di masa mendatang. Peningkatan permintaan ini memicu keterbatasan pasokan jangka pendek dan menengah. Butuh 5-10 tahun untuk mengembangkan tambang baru.
Ketidakseimbangan antara meningkatkan permintaan dan keterbatasan pasokan dinilai menjadi alasan kenapa harga banyak komoditas penting meningkat signifikan. Untuk melawan perubahan iklim, semakin cepat dan mendesak peralihan menuju perekonomian ramah lingkungan, semakin mahal biaya yang harus dikeluarkan dalam jangka pendek.
Di sisi lain, dampak greenflation (inflasi hijau) pada harga konsumen akhir dinilai jauh lebih kecil daripada inflasi fosil. Karena itu, klaim bahwa penghijauan perekonomian adalah penyebab lonjakan harga energi dinilai sebagai anggapan yang salah.
Sementara itu, makin banyak industri yang beralih ke teknologi rendah emisi, inflasi hijau diperkirakan akan memberi tekanan pada harga berbagai produk selama transisi.
Green Jobs
Green jobs adalah pekerjaan yang berkaitan dengan pelestarian atau pemulihan lingkungan atau pekerjaan ramah lingkungan. Beberapa kegiatan ramah lingkungan tersebut antara lain menghasilkan energi dari sumber terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, mencegah serta membersihkan polusi dan gas rumah kaca, serta melestarikan sumber daya alam.
Pengertian green jobs di atas didefinisikan Badan Statistik Tenaga Kerja AS dari tinjauan penelitian, survei Badan Ketenagakerjaan Negara AS, penelitian internasional, serta konsultasi dengan lembaga federal, kantor informasi pasar tenaga kerja negra bagian, dan kelompok industri, serta pemangku kepentingan lain.
Dalam praktiknya, green jobs meliputi pekerjaan dalam usaha memproduksi barang/menyediakan jasa yang bermanfaat bagi lingkungan/melestarikan sumber daya alam. Green jobs juga meliputi pekerjaan yang tugas pekerjanya yaitu menjadikan proses produksi perusahaannya lebih ramah lingkungan/menggunakan lebih sedikit SDA. Berikut praktiknya:
- Energi dari sumber terbarukan, yakni listrik, panas, atau bahan bakarnya dihasilkan dari sumber terbarukan seperti:
- Angin
- Biomassa
- Panas Bumi
- Matahari
- Laut
- Tenaga air
- Gas tempat pembuangan akhir (TPA) dan limbah padat perkotaan
- Efisiensi energi
- Pengurangan dan penghapusan polusi:
- Mengurangi/menghilangkan pembentukan atau pelepasan polutan atau senyawa beracun, menghilangkan polutan atau limbah berbahaya dari lingkungan.
- Mengurangi emisi gas rumah kaca melalui metode selain pembangkitan energi terbarukan dan efisiensi energi.
- Mengurangi atau menghilangkan kemunculan bahan limbah
- Mengumpulkan, menggunakan kembali, memproduksi ulang, mendaur ulang, atau membuat kompos bahan limbah atau air limbah
- Konservasi sumber daya alam; produk/jasanya terkait:
- Pertanian organik dan kehutanan berkelanjutan
- Pengelolaan lahan
- Konservasi tanah, air, atau satwa liar
- Pengelolaan air hujan
- Kepatuhan lingkungan, pendidikan dan pelatihan, dan kesadaran masyarakat; produk/jasanya:
- Menegakkan peraturan lingkungan hidup.
- Memberikan pendidikan dan pelatihan terkait teknologi dan praktik ramah lingkungan.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan lingkungan hidup.
(twu/nwk)