Di Debat Ketiga Pilgub Sumut, paslon nomor urut 1 Bobby-Surya mendapat pertanyaan dari panelis soal mewujudkan sinergitas pembangunan tingkat nasional sampai ke daerah. Bobby pun menyebut istilah 'green energy'.
Saat menjawab pertanyaan panelis, Bobby menyampaikan bahwa green energy harus bisa dibawa ke provinsi Sumatera Utara. Nah, kira-kira apa pengertian dari 'green energy' itu sendiri?
Pengertian Green energy
Dilansir dari laman Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), green energy (energi hijau) dikenal sebagai energi terbarukan atau energi ramah lingkungan yang merujuk pada sumber energi dari sumber daya alami yang bisa diperbaharui secara terus-menerus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sumber-sumber green energy atau energi hijau tersebut tidak dapat habis atau tidak memiliki efek negatif terhadap lingkungan, misalnya emisi gas rumah kaca atau polusi udara," tulis website resmi UMSU.
Untuk mengatasi tantangan perubahan iklim dan ketergantungan terhadap sumber daya energi fosil yang terbatas, inovasi energi hijau sudah menjadi fokus utama dalam pembangunan berkelanjutan.
Pada beberapa tahun terakhir, energi terbarukan mengalami perkembangan signifikan, terbukti dari adanya berbagai inovasi yang menjanjikan potensi besar dalam menggali sumber energi bersih dan berkelanjutan.
Nah, terdapat beberapa manfaat dari green energy (energi hijau) yang perlu detikers ketahui, di antaranya:
• Ramah lingkungan
Sumber green energy mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim dan kualitas udara. Dengan menggunakan energi hijau, maka dapat mengurangi polusi udara, kerusakan lingkungan, dan degradasi ekosistem.
• Sumber energi yang terbarukan
Sumber green energy, seperti sinar matahari, angin, air, dan panas bumi, membantu mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil yang terbatas dan menghindari risiko kelangkaan energi di masa depan.
• Diversifikasi pasokan energi
Menggunakan green energy mengurangi ketergantungan pada impor energi dan memperkuat keamanan energi negara. Tak hanya itu, energi hijau memungkinkan masyarakat menghasilkan energi sendiri, seperti panel surya.
• Penciptaan lapangan kerja
Peningkatan investasi dan adopsi energi hijau dapat menciptakan lapangan kerja lokal yang berkelanjutan dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi, misalnya di bidang pembangunan, instalasi, operasi, dan pemeliharaan infrastruktur energi terbarukan.
• Stabilitas harga
Biaya produksi energi hijau biasanya stabil dan dapat diperkirakan lebih baik dalam jangka panjang sehingga memberikan kepastian bagi konsumen dan industri dalam perencanaan anggaran energi.
• Peningkatan kesehatan masyarakat
Manfaat green energy yang terakhir adalah mengurangi polusi udara yang dihasilkan pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi pada peningkatan kualitas udara.
(nkm/nkm)