Awal tahun seringkali jadi momen perayaan. Tetapi, tak jarang orang-orang merasa sendu di bulan Januari dan fenomena ini disebut dengan January Blues.
Selain resolusi yang kamu buat pada malam tahun baru, sangat mudah tergelincir ke dalam pola pikir negatif di awal tahun.
Fenomena yang muncul di Belahan Bumi Utara ini datang saat pagi hari gelap dan malam hari yang datang dengan lebih cepat. Pada tahun 2023, hari itu jatuh pada hari Senin, 16 Januari, ketika kesedihan pasca-Natal menyatu dengan malam gelap yang dingin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa Orang-orang Mengalami January Blues?
Melansir dari The Sun, kebanyakan ilmuwan percaya bahwa masalah ini berkaitan dengan cara tubuh merespons sinar Matahari. Alison Kerry dari Badan Amal Kesehatan Mental, MIND mengatakan ada teori yang mengungkapkan bagaimana cahaya yang masuk ke mata menyebabkan perubahan kadar hormon dalam tubuh.
"Di dalam tubuh kita, cahaya berfungsi menghentikan produksi hormon tidur melatonin, sehingga membuat kita terbangun," jelasnya.
Penderita diperkirakan dipengaruhi oleh siang hari yang lebih pendek di musim dingin. Mereka memproduksi melatonin lebih tinggi, menyebabkan kelesuan dan gejala depresi.
Lebih lanjut, situasi ini merupakan hal yang umum dirasakan oleh banyak orang.
Ciri-ciri January Blues
Meskipun January Blues tidak dianggap sebagai gangguan kesehatan mental dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, ciri-ciri penderita January Blues ialah:
- Merasa sedih dan selalu ingin tidur
- Kurangnya motivasi untuk tugas-tugas sederhana
- Masih mampu menyelesaikan tugas-tugas besar seperti berangkat kerja dan mengurus rumah
- Sulit tidur
- Menghabiskan lebih banyak waktu di tempat tidur dibandingkan biasanya
Cara Menghadapi January Blues
Jika kamu mulai merasa sedih dan lesu di bulan Januari, cobalah cara-cara sebagai berikut:
1. Cari Sinar Matahari
Sinar matahari merupakan sumber vitamin D yang tidak terbatas dan merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.
2. Terapkan Pola Tidur Teratur
Tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap pagi dapat membantu menstabilkan jam internal dan memungkinkan kamu bangun dengan perasaan segar dan berenergi.
3. Olahraga Rutin
Olahraga melepaskan endorfin yang dikenal dapat meningkatkan suasana hati dan energi. Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari selama lima hari seminggu dapat meningkatkan tingkat energi dan suasana hati.
4. Seimbangkan Gizi
Cobalah mengonsumsi makanan yang kaya vitamin D seperti ikan, kuning telur, jamur, dan makanan seperti susu, jus, dan sereal yang diperkaya vitamin D.
5. Perbanyak Suplemen Vitamin D
Kurangnya sinar matahari di musim dingin dapat menghabiskan simpanan vitamin D. Meskipun dosis harian vitamin D paling baik diperoleh dari makanan dan sinar Matahari, mengonsumsi suplemen vitamin D setiap hari bisa jadi cara terbaik untuk meningkatkan suasana hati selama bulan-bulan musim dingin January Blues.
(nir/nwk)