Mengenal Holiday Blues, Perasaan Sedih Saat Liburan Selesai

Kabar Nasional

Mengenal Holiday Blues, Perasaan Sedih Saat Liburan Selesai

Nikita Rosa - detikJabar
Senin, 07 Apr 2025 07:30 WIB
Ilustrasi orang yang diserang rasa bosan
Ilustrasi (Foto: Unsplash/Vitaly Gariev)
Jakarta -

Libur Lebaran 2025 akan segera berakhir. Terkadang ada perasaan sedih saat meninggalkan liburan. Kondisi seperti ini dinamakan holiday blues.

Melansir detikEdu, holiday blues merupakan suatu kondisi sedih, kecewa dan cemas setelah libur. Orang-orang dengan kondisi masala kesehatan mental, rentan terkena holiday blues.

National Alliance on Mental Illness (NAMI) mengungkap 64 persen orang dengan penyakit mental justru menyebut liburan memperburuk kondisinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beberapa gejala yang timbul apabila mengalami holiday blues. Mulai dari perasaan sedih hingga perubahan pola tidur.

Berikut ini tanda-tanda holiday blues :

ADVERTISEMENT

1. Perubahan nafsu makan atau berat badan
2. Perubahan pola tidur
3. Suasana hati tertekan atau mudah tersinggung
4. Kesulitan berkonsentrasi
5. Perasaan tidak berharga atau bersalah
6. Merasa lebih lelah dari biasanya
7. Merasa tegang, khawatir, atau cemas
8. Kehilangan kesenangan dalam melakukan hal-hal yang biasa dinikmati

Ada berbagai penyebab yang bisa membuat seseorang mengalami holiday blues. Di antaranya :

1. Kurang tidur
Jadwal liburan yang padat dapat menyebabkan kurang tidur yang akhir meningkatkan stres

2. Makan berlebihan
Minum dan makan berlebihan dapat membuat gejala depresi liburan semakin terasa

3. Stres finansial
Menghabiskan terlalu banyak uang atau kesulitan membeli hadiah untuk keluarga dan teman dapat menambah beban stres finansial

4. Merasa asing
Tidak dapat menghabiskan liburan bersama keluarga dan teman dapat membuat musim liburan terasa sangat sepi

5. Ekspektasi yang tidak realistis
Komersialisasi liburan dapat menciptakan ekspektasi akan keceriaan liburan yang tiada henti. Jika ekspektasi ini tidak tercapai, seseorang akan merasa stres.

Nah, bagi yang merasakan holiday blues, ada beberapa cara untuk mengatasinya. Simak penjelasannya :

1. Jangan mengisolasi diri

Keterasingan sosial dapat menjadi faktor risiko utama holiday blues. Carilah cara untuk menikmati hubungan sosial, mintalah seorang teman untuk datang dan berbicara dari hati ke hati. Bergabunglah dengan komunitas lokal, menjadi sukarelawan, atau menemui psikolog.

2. Berolahragalah secara teratur

Aktivitas fisik secara teratur dapat memainkan peran penting dalam mencegah dan mengurangi gejala holiday blues. Tidak perlu gym, cobalah berlari di berkeliling lingkungan rumah.

3. Temukan waktu untuk diri sendiri

Pastikan kamu menyisakan cukup waktu untuk bersantai. Sisakan 15 hingga 20 menit sehari untuk menikmati waktu tenang, membaca buku, mendengarkan musik, mandi, melakukan yoga, atau aktivitas santai lainnya dapat sangat membantu mengurangi tingkat stres.

Artikel ini sudah tayang di detikEdu




(nir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads