Ekonomi merupakan aspek dasar dari kehidupan manusia. Ilmu ekonomi muncul karena adanya permasalahan kebutuhan yang dihadapi oleh manusia padahal jumlah kebutuhan dan keinginan manusia tidak terbatas.
Oleh karena itu, ilmu ekonomi hadir untuk mempelajari perilaku manusia tentang bagaimana menggunakan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi jumlah kebutuhan yang tidak terbatas.
Kajian ekonomi secara luas digunakan untuk menganalisis strategi pemerintah untuk mencapai kemakmuran masyarakatnya. Secara umum, ilmu ekonomi dapat dibagi menjadi tiga cabang ilmu yaitu ekonomi teori, ekonomi terapan, dan ekonomi deskriptif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, pada artikel ini kita akan membahas apa itu ekonomi deskriptif, apa saja ciri-ciri ekonomi deskriptif, dan apa contoh ekonomi deskriptif.
Pengertian Ekonomi Deskriptif
Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Ekonomi oleh Lira Zohara, ekonomi deskriptif adalah cabang ilmu ekonomi yang lebih menjelaskan keadaan perekonomian di suatu wilayah.
Ilmu ekonomi deskriptif dilihat melalui permasalahan ekonomi yang terjadi di wilayah tersebut dan beberapa keterangan yang diperoleh dari masyarakat.
Dalam konteks ini, ekonomi deskriptif mencakup sejumlah variabel ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, neraca perdagangan, dan faktor lain yang mempengaruhi kondisi ekonomi suatu negara atau wilayah.
Umumnya, cabang ilmu ini memvisualisasikan kondisi ekonomi suatu wilayah dalam bentuk penyajian tertentu seperti grafik, angka, atau kurva.
Ekonomi deskriptif merupakan turunan dari ilmu ekonomi positif. Kajian tersebut mempelajari kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan tanpa memasukkan aspek non ekonomi seperti agama, pandangan hidup, etika, hukum, filsafat, dan politik.
Ilmu ekonomi positif lebih menitikberatkan pada untung-rugi dari setiap kegiatan atau peristiwa ekonomi yang terjadi dalam masyarakat secara apa adanya, tanpa mempertimbangkan apakah hasilnya baik atau buruk.
Oleh karena itu, bidang bahasan ekonomi deskriptif terfokus pada pengumpulan informasi-informasi faktual mengenai suatu masalah ekonomi.
Dengan demikian, pengertian ekonomi deskriptif merujuk pada cabang ekonomi yang memproyeksikan realita perekonomian masyarakat.
Ciri-Ciri Ekonomi Deskriptif
Ekonomi deskriptif memberikan kerangka kerja yang kuat untuk memahami dan menganalisis kondisi ekonomi suatu negara atau wilayah.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang ekonomi deskriptif, berikut detikEdu rangkum ciri-ciri ekonomi deskriptif dari buku Pengantar Ilmu Ekonomi: Teori dan Aplikasi oleh Ahmadi Usman dkk dan buku Memahami Pengantar Ekonomi Mikro oleh Ida Aju Brahma. Ciri-ciri ekonomi deskriptif adalah:
- Menjelaskan keadaan yang sebenarnya dalam wujud perekonomian.
- Ekonomi deskriptif tidak berandai-andai dalam menilai suatu situasi ekonomi.
- Mengumpulkan keterangan faktual yang relevan dengan masa ekonomi.
- Keterangan yang telah dikumpulkan dapat menjadi digunakan sebagai dasar pemikiran ekonomi terapan.
Contoh Ekonomi Deskriptif
Melalui analisis data ekonomi deskriptif, kita dapat mengamati pertumbuhan ekonomi, peningkatan investasi, hingga upaya apa yang dapat pemerintah dalam menjaga stabilitas politik.
Dikutip dari e-Modul Pembelajaran SMA Ekonomi Kelas X karya Cucu Risa Asmarani, kajian mengenai kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 1998 menjadi gambaran atas peristiwa krisis moneter.
Contoh lainnya mengenai data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mencapai 5,3 persen dibanding tahun sebelumnya. Melalui data tersebut, dapat diketahui sektor yang paling berkontribusi terhadap pertumbuhan adalah sektor jasa dan industri manufaktur.
Namun, perlu diperhatikan bahwa terdapat ketidakpastian global, seperti fluktuasi harga komoditas dan ketidakpastian pasar uang yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
Oleh karena itu, kajian ekonomi juga dilakukan pada tingkat inflasi dan keseimbangan neraca perdagangan. Dimana, pada tahun 2022 Indeks Harga Konsumen (IHK) menunjukkan inflasi sebesar 3,2 persen dibanding tahun sebelumnya.
Menurut para ahli, inflasi tersebut relatif rendah sehingga menyarankan kehati-hatian pada penerapan kebijakan moneter dan fiskal.
Nah, itulah contoh dari ekonomi deskriptif yang merujuk pada suatu cabang ilmu ekonomi yang bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis fenomena ekonomi dengan menggunakan data empiris.
(pal/pal)