Cumi-Cumi Kerdil Ditemukan di Jepang, Namanya Terinspirasi dari Cerita Rakyat

ADVERTISEMENT

Cumi-Cumi Kerdil Ditemukan di Jepang, Namanya Terinspirasi dari Cerita Rakyat

Nimas Ayu - detikEdu
Jumat, 08 Des 2023 18:30 WIB
Temuan Cumi-cumi Kerdil di Jepang
Foto: Doc. via Okinawa Institute of Science and Technology/Cumi-cumi kerdil
Jakarta -

Baru-baru ini peneliti dari Okinawa Institute of Science and Technology (OIST) bersama universitas di Jepang dan Australia melaporkan penemuan dua spesies cumi-cumi baru. Penemuan ini telah menambah keanekaragaman hewan di Jepang.

Cumi-cumi tersebut adalah spesies cumi-cumi kerdil yaitu Ryukyuan Pygmy Squid (Idiosepius kijimuna) dan Hannan's Pygmy Squid (Kodama jujutsu). Keduanya memiliki ukuran yang kecil dengan panjang 12 milimeter yang bahkan lebih pendek dari jarum jahit.

Dengan ukuran yang sangat kecil, temuan ini menjadi hal yang sulit dilakukan.T erlebih, cumi-cumi tersebut hanya aktif pada malam hari dan pada waktu tertentu saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, cumi-cumi Ryukyuan juga hanya muncul di musim dingin. Sebelumnya, Ryukyuan sudah pernah ditemukan berkali-kali, namun kali ini ditemukan di padang lamun dangkal.

Sedangkan, cumi Hannan lebih sulit ditemukan karena hanya ada di terumbu karang. Sedangkan terumbu karang menjadi habitat banyak spesies yang menyulitkan penemuan cumi berukuran kecil ini.

ADVERTISEMENT

Nama Cumi-cumi dari Cerita Rakyat

Melansir dari situs resmi OIST, nama ilmiah dua spesies tersebut ternyata terinspirasi dari cerita rakyat Jepang, karena berhubungan dengan penampilan dan perilaku mereka.

Cumi-cumi Ryukyuan atau Idiosepius kijimuna, diambil dari nama peri hutan pendek yang berambut merah dan konon tinggal di pohon beringin di Okinawa.

Seperti namanya, cumi-cumi ini berukuran kecil dan memiliki warna merah serta menghabiskan waktunya di habitat hutan.

Sedangkan cumi Hannan atau Kodama jujutsu adalah spesies baru dalam genus Kodama. Nama ini diambil dari nama roh berkepala bulat yang konon hidup di pepohonan purba. Roh tersebut adalah tanda bahwa hutan dalam kondisi yang baik.

Nama jujutsu ini berkaitan dengan seni bela diri Jepang yaitu Jiu-jutsu dan menunjukkan beberapa perilaku cumi-cumi tersebut.

"Jiu-jitsu bergulat dengan berputar dan jujutsu Kodama juga suka bergulat dengan udang yang lebih besar darinya," kata Jeffrey Jolly dari OIST dalam makalah di Journal Marine Biology.

Bahkan cumi-cumi tersebut terlihat memiliki tangan yang terangkat dan melingkar di atas kepalanya yang mengingatkan pada pose seni bela diri.

Habitat yang Terancam

Sesuai dengan namanya dalam cerita rakyat di Jepang, cumi-cumi kerdil ini berkaitan erat pula dengan kondisi lingkungan alaminya di perairan zamrud Okinawa. Sayangnya, habitat mereka terancam oleh aktivitas manusia dan perubahan iklim.

Masalah yang dihadapi saat ini adalah penangkapan ikan yang berlebihan, reklamasi lahan, dan limpasan tanah serta peningkatan suhu perairan laut yang menyebabkan pemutihan karang.

Demikian penemuan dua spesies cumi-cumi kerdil di perairan Okinawa, Jepang. Penemuan ini menjadi salah satu keuntungan ilmu taksonomi yang berguna untuk mengeksplore segala penemuan baru.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads