Cumi-cumi Vampir Ada di Lautan Dalam, Benarkah Hewan Pengisap Darah?

ADVERTISEMENT

Cumi-cumi Vampir Ada di Lautan Dalam, Benarkah Hewan Pengisap Darah?

Baladan Hadza - detikEdu
Rabu, 20 Sep 2023 18:00 WIB
Vampyroteuthis sp atau cumi-cumi vampir yang merupakan hewan laut dalam (dok BPPT Kemenristek dan FPIK Undip)
Foto: Vampyroteuthis sp atau cumi-cumi vampir yang merupakan hewan laut dalam (dok BPPT Kemenristek dan FPIK Undip)
Jakarta -

Ketika mendengar kata vampir mungkin yang terlintas adalah dracula sang penghisap darah. Tapi, bagaimanakah dengan hewan laut dalam yakni cumi-cumi vampir, apakah termasuk hewan penghisap darah?

Untuk diketahui, cumi-cumi vampir atau vampire squid merupakan hewan dengan kulit berwarna merah darah, paruh putih dan kait yang tersusun di sepanjang delapan lengannya. Nama ilmiah cumi-cumi vampir adalah Vampyroteuthis infernalis.

Faktanya, meski bernama cumi-cumi, mereka sebenarnya bukan cumi-cumi, melainkan kerabat jauh gurita dan cumi-cumi, dan satu-satunya anggota keluarga mereka yang masih hidup adalah Vampyroteuthidae.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan Hewan Penghisap Darah

Meskipun namanya ada unsur vampir, tapi cumi-cumi vampir sebenarnya bukanlah makhluk yang menghisap darah seperti dracula.

Melansir laman BBC Science Focus, nama vampire squid ini diberikan karena penampilannya yang menyeramkan dan terlihat seperti makhluk vampir. Dengan nama ilmiah yang mengerikan dan penampilan yang seram, tidak sulit untuk salah mengartikan cumi-cumi vampir.

ADVERTISEMENT

Namun, ukuran mereka tak seseram penampilannya. Ukuran tubuh cumi-cumi vampir relatif kecil, biasanya sekitar 30 cm. Ketika berenang, mereka lebih mirip dengan bola rugby daripada makhluk mengerikan dari bawah laut.

Makanan Cumi-cumi Vampir

Dalam waktu yang lama, para ilmuwan belum yakin tentang apa yang dimakan oleh cumi-cumi vampir di kedalaman laut. Sebab, mereka dikenal hidup di zona minimum oksigen di kedalaman 600 hingga 1.200 meter di bawah permukaan laut, di mana tempat makanan sangat langka.

Namun, pada tahun 2012, peneliti dari Monterey Bay Aquarium Research Institute di California memecahkan misteri ini. Diketahui, vampire squid ternyata memiliki cara makan yang unik.

Mereka tidak memburu mangsa hidup seperti predator lainnya. Sebaliknya, mereka menggunakan dua filamen panjang dan lengket yang membentang hingga delapan kali panjang tubuh mereka untuk mengumpulkan partikel-partikel organik kecil yang dikenal sebagai "salju laut".

Salju laut adalah campuran plankton mati dan kotoran yang terikat bersama oleh cairan lengket. Cumi-cumi vampir menggulung filamen mereka untuk mengumpulkan salju laut, lalu mengemasnya menjadi bola-bola kecil dan menelannya.

Jadi makanan cumi-cumi vampir di kedalaman laut adalah salju.

Bisa Menerangi Tubuh dan Mengeluarkan Cairan Lengket

Sebagai hewan yang hidup di kedalaman laut yang gelap dan berbahaya, cumi-cumi vampir memiliki strategi perlindungan yang efektif.

Ketika mereka merasa terancam oleh penyerang, mereka menarik lengannya ke atas kepala dan membalikkan tubuh mereka sehingga duri-duri yang menonjol keluar ke segala arah, menciptakan apa yang disebut para ilmuwan sebagai "pose nanas".

Selain itu, cumi-cumi vampir memiliki kemampuan bioluminesensi, yang berarti mereka dapat menerangi tubuh mereka.

Mereka memiliki titik bioluminesen di ujung setiap lengannya, meski belum dipahami sepenuhnya, kemungkinan mereka menggunakan kemampuan tersebut untuk mengagetkan penyerang atau membingungkan pemangsa dengan cahaya yang tiba-tiba muncul di kegelapan.

Saat terancam dalam bahaya, cumi-cumi vampir juga dapat melepaskan awan cairan lengket sebagai pengalih perhatian sebelum melarikan diri ke dalam kegelapan.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads