Nama Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi sorotan lantaran tudingan ijazah palsu yang dimiliki cawapres nomor urut dua itu. Menanggapi hal tersebut Gibran buka suara dalam acara 13 Tahun Mata Najwa di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2023) malam.
Ia menyatakan akan menunjukkan ijazahnya kepada publik dan bila tak percaya, Gibran tak sungkan untuk mengajak ke sekolahnya di Singapura.
"Kalau enggak percaya saya pesanin tiket ke Singapura deh, datengin sekolah," ujarnya dikutip dari CNN Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbicara tentang riwayat pendidikan, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini sempat mengenyam pendidikan di Singapura dan Australia. Begini profil sekolah dan kampus Gibran, dirangkum detikEdu, Rabu (22/11/2023).
Profil Sekolah dan Kampus Gibran Rakabuming Raka
1. Orchid Park Secondary School
Dalam arsip detikEdu dijelaskan bila Gibran merupakan alumni dari SMP Negeri 1 Surakarta dan melanjutkan pendidikan tingkat SMA di Orchid Park Secondary School.
Orchid Park Secondary School dalam laman resminya adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan siswa di bidang seni visual dan pertunjukan, serta kepemimpinan pemuda dan komunitas. Meski begitu, ada berbagai departemen seperti aplikasi komputer, keterampilan bisnis, teknologi pendidikan, sains, hingga departemen tentang kemanusiaan.
Berada di Woodland Ring Secondary School, Singapura sekolah ini berdiri pada bulan Januari 1999 dan dibuka secara resmi pada 21 April 2001. Sedangkan Gibran menjadi siswa di sekolah ini pada tahun 2002.
Diketahui biaya sekolah di Singapura pada tahun 2023 berkisar dari SGD 22,870 (sekitar Rp 266 juta) setahun hingga SGD 51,748 (sekitar Rp 602 juta) per tahun. Kisaran angka ini mungkin berbeda di Orchid Park Secondary School.
Tapi dalam laman resminya, Orchid Park Secondary School memiliki bantuan pendidikan dari Kementerian Pendidikan Singapura. Untuk jenjang SMA, akan mendapat subsidi hingga SGD 1,800 (Rp 20 juta) per tahunnya.
2. University of Technology Sydney
Selanjutnya dalam situs pemkot Solo disebutkan bila Gibran adalah lulusan program Insearch di University of Technology Sydney (UTS) Insearch, Sydney, Australia pada tahun 2010. UTS merupakan kampus di peringkat 159 terbaik dunia menurut Webometrics.
Namun, Insearch sendiri diketahui bukanlah program sarjana melainkan program persiapan yang disediakan untuk bisa masuk ke UTS. Mahasiswa internasional diberikan bekal sebelum bisa berkuliah di UTS.
Dalam laman resminya, program Insearch saat ini termasuk dalam UTS College. Untuk tahun 2024, UTS College diploma memiliki biaya AUD 35,000 (sekitar Rp 357 juta untuk 2-3 semester) hingga AUD 44,00 (sekitar Rp 449 juta untuk 4 semester).
3. Management Development Institute of Singapore (MDIS)
MDIS adalah kampus yang berdiri sejak 1956 yang menyediakan jenjang pendidikan dari kursus, diploma, S1, S2, dan S3. Dituliskan pada situs pemkot Solo bila Gibran lulus dari MDIS pada tahun 2007.
MDIS memiliki kerja sama dengan 8 mitra universitas yang diakui secara global dari Inggris dan Amerika Serikat seperti Prifysgol Bangor University, Edinburgh Napier University, Teesside University, Leeds Beckett University, University of Central Oklahoma, Northumbria University, University of Sunderland, serta University of Roehampton London.
Meski dituliskan Gibran lulus dari MDIS tahun 2007, dalam ijazah yang dibagikan Gibran tertera keterangan bila ijazah diterbitkan pada tanggal 13 November 2010 dari University of Bradford, Inggris.
Gibran memiliki gelar Bachelor of Science with Second Class Honours Second Division dengan program studi Marketing. Dalam situs resmi University if Bradford program studi Marketing BSc (Hons) tersedia di program sarjana.
Pada tahun kelulusan Gibran, University of Bradford masih terafiliasi dengan MDIS. Namun, kini tak lagi untuk program studi Bisnis dan Marketing, MDIS terafiliasi dengan University of Sunderland, Inggris.
(det/nwy)