Menulis karya tulis dengan menggunakan kalimat efektif sangatlah penting. Terlebih bagi seorang akademisi sudah selayaknya menulis kalimat dengan menggunakan kalimat efektif.
Penggunaan kalimat efektif akan memudahkan pembaca memahami suatu karya tulisan. Hal ini karena dengan kalimat efektif mampu tercipta suatu komunikasi yang tepat sehingga pesan dapat mereaksi pembacanya.
Jika kalimat efektif benar demikian? Lantas seperti apa penulisan kalimat efektif? Yuk simak penjelasan berikut ini.
Arti Kalimat Efektif
Kalimat efektif merupakan kalimat yang mampu merepresentasikan pikiran atau perasaan pihak penulis dan memungkinkan gambaran yang sama tepatnya dengan pembaca.
Baca juga: 14 Tips Parafrasa, Mahasiswa Perlu Tahu |
Menurut Muhammad Fuad dkk dalam buku Penggunaan bahasa Indonesia laras ilmiah:buku ajar, pengertian kalimat efektif adalah kalimat yang disusun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang diinginkan penulis terhadap pembacanya.
Artinya, kalimat efektif lebih menguatkan bahwa secara tepat benar-benar mewakili pemikiran/ gagasan penulis dan mampu menimbulkan pengertian yang sama pada pembaca sesuai yang diharapkan penulis. Kalimat efektif memiliki potensi untuk menyampaikan pesan, ide, gagasan, atau informasi secara utuh jelas dan tepat sehingga pendengar atau pembaca dapat memahami.
Oleh karena itu, tidak tentu kalimat yang sesuai dengan persyaratan gramatikalnya akan memenuhi persyaratan sebagai kalimat efektif. Hal ini karena, ketika kalimat menjalani fase gramatikal maka mampu menjalin informasi yang lebih kompleks dari keutuhan pikiran penulis.
Dengan demikian, kalimat efektif dapat diartikan sebagai kalimat yang memiliki atau gagasan pokok yang mampu mengungkap gagasan penulis secara tepat pada pembacanya.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif
Untuk memahami lebih dalam tentang kalimat efektif, berikut ciri-ciri kalimat efektif.
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif karya Dr Aninditya Sri Nugraheni, MPd, menurut Widjono terdapat beberapa karakteristik atau ciri-ciri kalimat efektif, yaitu:
- Kesepadanan dan kesatuan gagasan harus ada agar informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.
- Menghadirkan subjek (S) dan predikat (P) yang jelas dengan satu subjek pada tiap klausanya.
- Satu klausa tidak boleh memiliki dua subjek atau subjek ganda, jika ada salah satu harus dibuang.
- Tidak ada kata 'yang' di depan kata predikat.
- Pada kalimat tunggal, tidak boleh ada kata penghubung intrakalimat.
- Kesejajaran merupakan penggunaan bentuk kata yang paralel dan memiliki kesamaan bentuk/ imbuhan.
- Ketegasan untuk menekankan ide pokok suatu kalimat. Tujuannya agar pembaca mudah memahami informasi yang disampaikan.
- Kehematan dalam menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
- Kelogisan artinya hubungan unsur-unsur dalam kalimat yang harus memiliki hubungan logis dan masuk akal.
- Kecermatan berarti suatu kalimat tersebut tidak menimbulkan penafsiran ganda dan harus tepat dalam menggunakan diksi.
Unsur dan Contoh Kalimat Efektif
Unsur kalimat merupakan fungsi sintaksis yang lazim disebut sebagai jabatan kata pada suatu kalimat. Dikutip dari buku Bahasa Indonesia Akademik karya Ahmad Mubarok dkk., berikut unsur-unsur kalimat efektif beserta dengan contohnya:
1. Subjek
Bagian klausa yang menunjukkan pelaku, tokoh, sosok yang menjadi pangkal/ pokok pembicaraan. Contohnya:
Ibu pergi ke Pasar Minggu.
2. Predikat
Bagian kalimat yang memberitahu melakukan (tindakan) apa atau dalam keadaan bagaimana subjek dalam suatu kalimat. Selain memberitahu tindakan subjek, predikat juga dapat menyatakan sifat, situasi, status, ciri, dan jati diri. Contohnya:
- Kucingku belang tiga.
- Kota Jakarta dalam keadaan aman terkendali.
- Ibu membeli sayur.
3. Objek
Bagian kalimat yang melengkapi predikat. Umumnya, objek berupa kata nomina, frasa nominal, atau klausa. Jika predikat menggunakan kata verba transitif maka objek harus di belakang. Sedangkan jika menggunakan verba intransitif, objek tidak diperlukan. Contohnya:
- Ibu menggoreng ikan.
- Nenek menyiram bunga.
4. Pelengkap
Pelengkap memberikan informasi tambahan tentang subjek, predikat, atau objek dalam kalimat. Contohnya:
Ani membaca buku di perpustakaan untuk menambah pengetahuannya.
Demikian, itulah penjelasan tentang kalimat efektif yang merujuk pada suatu kalimat yang dirancang dengan baik untuk menyampaikan pesan atau informasi secara jelas, ringkas, dan mudah dipahami oleh pembaca.
Simak Video "Video: Suasana Pecah Saat Denny Cagur Melawak di Depan Mendikdasmen"
(pal/pal)