Cara Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Tidak Langsung dan Contohnya

Cara Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Tidak Langsung dan Contohnya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Selasa, 16 Sep 2025 11:45 WIB
Narrative text
Ilustrasi kalimat langsung dan tidak langsung. (Foto: freepik/Freepik)
Jogja -

Kadang, saat menulis cerita, laporan, atau ringkasan wawancara, kita perlu menyampaikan ucapan orang lain tanpa menirukannya persis. Di sinilah kemampuan mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung jadi sangat berguna. Dengan teknik ini, tulisanmu terdengar lebih rapi, profesional, dan mudah dipahami pembaca, sekaligus tetap menyampaikan inti dari ucapan orang yang dikutip.

Sebelum membahas lebih jauh, apakah kamu sudah tahu bedanya kalimat langsung dan tidak langsung, detikers? Menurut Sri Sutarni SPd dan Drs Sukardi MPd dalam buku Bahasa Indonesia SMA Kelas X, kalimat langsung menirukan apa yang diucapkan oleh seseorang secara utuh dan apa adanya. Berbeda dengan kalimat tidak langsung yang sifatnya melaporkan apa yang diucapkan seseorang.

Yuk, simak langkah-langkah mudah mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung agar tulisanmu lebih rapi dan profesional!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Supaya detikers lebih gampang dalam mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung, sebaiknya kita pahami perbedaan keduanya terlebih dahulu. Ada beberapa ciri khusus untuk membedakan kalimat langsung dan tidak langsung. Yuk, cermati daftar di bawah ini.

ADVERTISEMENT

1. Ciri Kalimat Langsung

  • Selalu menggunakan tanda petik ("....") saat ditulis.
  • Bagian kutipan bisa berupa kalimat berita, perintah, atau pertanyaan.
  • Kata ganti orang pada kutipan tetap sama seperti aslinya.
  • Intonasi pada bagian yang dikutip cenderung lebih tinggi daripada bagian lainnya.

2. Ciri Kalimat Tidak Langsung

  • Tidak memakai tanda petik dalam penulisan.
  • Kutipan biasanya berupa kalimat berita saja.
  • Kata ganti orang pada kutipan akan disesuaikan dengan konteks kalimat.
  • Intonasi cenderung mendatar dan menurun di bagian akhir kalimat.

Cara Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Tidak Langsung

Jika sudah mengetahui perbedaan antara kalimat langsung dan tidak langsung, tentu akan lebih mudah untuk mengubah bentuknya. Berikut ini adalah langkah-langkahnya sebagaimana disadur dari skripsi berjudul Kalimat Langsung dan Tidak Langsung pada Wacana Surat Kabar Nasional dan Relevansinya sebagai Bahan Ajar Fakta serta Opini Kelas XII SMA karya Ivon Nanda Ardiarini FKIP UMS.

1. Hilangkan Tanda Kutip

Kalimat langsung selalu ditulis dalam tanda kutip ("..."). Saat mengubahnya menjadi kalimat tidak langsung, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghapus tanda kutip ini.

Supaya lebih mudah, bayangkan kamu sedang menceritakan kembali ucapan seseorang kepada temanmu. Tidak perlu lagi menirukan persis kata-katanya, cukup sampaikan inti pesannya. Dengan begitu, kalimat terdengar lebih natural dan masuk ke dalam narasi.

2. Sesuaikan Kata Ganti Orang

Selanjutnya, perhatikan kata ganti orang dalam kalimat. Kata ganti orang pertama seperti "aku" atau "saya" biasanya diganti menjadi orang ketiga, misalnya "dia". Sedangkan kata ganti orang kedua seperti "kamu" diubah menjadi orang pertama "saya" atau tetap orang ketiga "dia", tergantung konteksnya.

Bahkan kata ganti jamak seperti "kita" bisa diganti menjadi "kami" atau "mereka". Dengan menyesuaikan kata ganti ini, pembaca bisa memahami siapa yang berbicara dan siapa yang menjadi subjek kalimat, sehingga alurnya lebih jelas.

3. Ubah Intonasi dan Nada Kalimat

Kalimat langsung meniru intonasi asli pembicara, sehingga bisa terdengar tinggi, ekspresif, atau bertanya. Saat menjadi kalimat tidak langsung, ubah intonasinya menjadi mendatar, seperti bercerita biasa. Bayangkan kamu sedang menuliskan kisah atau menyampaikan berita kepada orang lain, sehingga kalimat terdengar lebih tenang dan mudah dicerna.

4. Gunakan Kata Pengantar atau Kata Tugas

Untuk menyambungkan ucapan asli dengan narasi, tambahkan kata tugas seperti "bahwa", "agar", "sebab", "untuk", "supaya", atau "tentang".

Sebagai contoh, ada sebuah kalimat langsung, yaitu:

  • "Aku akan datang besok," kata Rina.

Jika kalimat langsung di atas diubah menjadi tidak langsung, hasilnya menjadi:

  • Rina mengatakan bahwa dia akan datang besok.

Pada contoh di atas, kita menambahkan kata "bahwa" yang membuat kalimat terdengar lebih formal dan menyatu dengan narasi.

5. Sesuaikan Bentuk Kalimat

Terakhir, ubah bentuk kalimat sesuai jenisnya. Kalimat perintah, larangan, atau pertanyaan pada kalimat langsung perlu diubah menjadi bentuk berita. Contohnya:

  • "Tolong tutup pintunya!" perintah Aryo β†’ Aryo/dia meminta supaya pintu ditutup.
  • "Apakah kamu sudah makan?" tanya Ibu kepada saya. β†’ Ibu bertanya apakah saya sudah makan.

Dengan cara ini, semua jenis kalimat langsung bisa diubah menjadi kalimat tidak langsung yang rapi dan mudah dibaca. Sudah paham kan, detikers?




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads