Kolintang dari Minahasa Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

ADVERTISEMENT

Kolintang dari Minahasa Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Novia Aisyah - detikEdu
Minggu, 08 Okt 2023 12:00 WIB
Close up of xylophone players hands
Foto: Getty Images/iStockphoto/Cablach
Jakarta -

Alat musik kolintang diusulkan jadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO melalui skema penambahan. Direktur Perlindungan Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wahjudin mengatakan awalnya kolintang dalam skema nominasi tunggal, tetapi Afrika BArat lebih dulu mendaftarkan alat musik serupa bernama Balafon.

"Karena sudah ada alat musim terdaftar yang relatif sama, kami dalam ikhtiar menambahkan kolintang sebagai WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) UNESCO lewat skema extension (penambahan), jadi ditambahkan dan dimasukkan dalam satu grup alat musik itu," ujar Judi dikutip dari Antara.

Judi turut memperjelas, pendaftaran warisan budaya ke UNESCO bukanlah suatu klaim budaya milik suatu negara, tetapi adalah komitmen awal bersama-sama melestarikan budaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Justru yang harus dipikirkan itu, setelah diusulkan ke UNESCO, warisan budaya tersebut mau diapakan. Jadi itu tanda komitmen bersama," kata dia.

Judi menjelaskan, sekarang ini UNESCO tengah menggalakkan pilihan skema nominasi bersama atau nominasi penambahan untuk negara-negara yang hendak mendaftarkan warisan budaya mereka, selain lewat skema nominasi tunggal yang pendaftarannya dua tahun sekali.

ADVERTISEMENT

"Jadi bukan kesannya warisan budaya tersebut diambil negara lain, melainkan ada nilai lokal yang ternyata sifatnya universal dan bisa diakui bersama sehingga dimasukkan saja dalam satu kelompok," ujarnya.

Meski demikian, warisan budaya bisa saja tidak lolos penetapan UNESCO. Judi menerangkan, hal ini disebabkan beberapa faktor yang salah satunya adalah data tidak lengkap. Sebagai contoh, minimal terdapat maestro dan diingat dua generasi serta terdapat tradisi atau komunitas yang masih menggiatkan.

Selain itu, untuk mendaftarkan sesuatu diperlukan adanya nilai-nilai universal dunia yang wajib dipenuhi setiap warisan budaya yang hendak didaftarkan kepada UNESCO.

Mengenal Kolintang

Kolintang di Indonesia dikenal sebagai alat musik perkusi dari kayu. Kolintang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara.

Dikatakan dalam buku Naskah-Naskah Kemanusiaan karya Jaya Suprana, nama kolintang berasal dari suaranya yaitu tong (nada rendah), ting (nada tinggi), dan tang (nada biasa). Dalam bahasa daerah, ajakan, "Mari kita lakukan tong ting tang," adalah mangemo kumolintang. Maka, ajakan tersebut akhirnya diubah jadi istilah kolintang.

Kolintang adalah bagian dari budaya gong Asia Tenggara yang dimainkan selama berabad-abad di Kepulauan Melayu Timur, Filipina, Indonesia Timur, Malaysia Timur, Brunei, serta Timor.




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads