Survei: Kesejahteraan Gen Z di Masa Depan Berkaitan dengan Pendapatan Negara

ADVERTISEMENT

Survei: Kesejahteraan Gen Z di Masa Depan Berkaitan dengan Pendapatan Negara

Devita Savitri - detikEdu
Sabtu, 30 Sep 2023 15:00 WIB
Happy young diverse friends having fun hanging out together - Youth people millennial generation concept
Foto: iStockphoto/Alessandro Biascioli
Jakarta -

Gallup bersama Wellbeing for Planet Earth (WPE) Foundation kembali merilis survei terkait apa yang membuat kehidupan generasi muda menjadi lebih baik. Bagaimana hasilnya?

Sebelumnya di tahun 2021, keduanya mengungkapkan bila mayoritas generasi muda berusia 15-24 tahun atau mereka kelahiran 1997-2006 (Generasi Z) merasakan ada hubungan yang baik dalam hidup mereka.

Dengan demikian, gen Z merasa mampu menghadapi tantangan hidup dan percaya bila berbagai kegiatan yang dilakukan sangatlah bermakna serta merasa sejahtera. Sedangkan di tahun 2022, survei dilakukan lebih khusus untuk melihat harapan gen Z terhadap masa depan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua organisasi itu ingin menyelidiki apakah harapan ini berkaitan dengan aspek kesejahteraan yang dirasakan gen Z pada tahun 2021. Lalu bagaimana hasilnya?

Kesejahteraan Gen Z di Masa Depan

Dikutip dari laman Gallup, disebutkan bila ada hubungan antara harapan dan pengalaman kehidupan pada generasi muda di dunia. Mereka melakukan survei kepada gen Z berusia 15-24 tahun melalui Gallup World Poll.

ADVERTISEMENT

Dalam survei itu, gen Z diminta untuk membayangkan kehidupan mereka dalam lima tahun ke depan. Setelah itu, diminta memberikan jawaban dalam skala 0 hingga 10, di mana nol melambangkan kehidupan buruk dan 10 melambangkan kesejahteraan.

Hasilnya mengejutkan, ternyata kesejahteraan di kehidupan masa depan Gen Z berbeda-beda tergantung pada tingkat pendapatan negara mereka. Pendapatan negara ini, dikategorikan oleh Bank Dunia.

Mereka yang tinggal di negara berpendapatan rendah menilai kehidupan mereka dalam lima tahun kedepan bisa menjadi sangat buruk dibandingkan kelompok berpendapatan lainnya.

Perasaan Positif Gen Z

Tak hanya tentang kesejahteraan di masa depan, Gallup juga mensurvei optimisme gen Z tentang perasaan positif yang akan dirasakan di masa depan mereka. Di dalamnya termasuk kategori keseimbangan, kedamaian batin, ketenangan pikiran, kepuasan, serta perasaan aman.

Hasilnya, disebutkan bila gen Z yang berasal dari negara-negara berpendapatan rendah cenderung tidak melaporkan bila mereka "selalu" atau "sering" merasakan seluruh kategori sekaligus . Hal ini berbanding dengan remaja yang berada di negara-negara berpendapatan tinggi.

Meskipun demikian, ada beberapa perasaan positif yang menonjol dirasakan remaja yang berasal dari negara berpendapatan rendah. Mereka merasakan keselarasan antara pikiran dan perasaan (55%), merasakan stabilitas dan keamanan dalam hidup (53%), dan merasa pikiran yang tenang (52%).

Tak hanya itu, 71% dari generasi muda itu melaporkan mereka harmonis dengan orang-orang sekitar. Meskipun fakta menyebutkan bila perasaan harmonis dengan orang lain adalah faktor yang sering dilaporkan terjadi pada remaja di semua kelompok pendapatan.

Tetapi remaja yang berasal dari negara dengan pendapatan yang tinggi, malah jarang melaporkan perasaan seimbang dalam hidup hingga kedamaian batin.

Hubungan Perasaan Positif dan Kesejahteraan Masa Depan

Rasa puas dengan kehidupan saat ini memang berkaitan dengan harapan akan masa muda mereka. Keduanya berkaitan dengan pendapatan negara mereka.

Bagi gen Z di negara berpenghasilan tinggi, mereka akan merasakan perasaan stabil dan aman dalam kesejahteraan kehidupan mereka di sisi ekonomi. Tetapi, kualitas hidup malam memperlihatkan tidak tenang karena banyak pikiran dan kurangnya kedamaian batin.

Sedangkan kaum muda yang tinggal di negara-negara dengan pendapatan rendah merasa pikiran mereka tenang. Tapi bila berkaitan dengan ekonomi, mereka khawatir.

Meskipun begitu, secara general kaum muda tidak terfokus pada satu atau dua hal melainkan banyak hal seperti pendidikan, peluang karir, hingga harapan keluarga atau masyarakat. Dengan demikian, bisa disimpulkan bila "keseimbangan" bukan salah satu hal dalam evaluasi kehidupan di masa depan.

Survei ini menghasilkan pemahaman pola-pola asosiasi dan faktor-faktor penentu masa depan yang baik bagi kaum muda. Meskipun, perlu analisis lebih lanjut terhadap data dari proyek Gallup dan WPE Foundation ini.

Jadi bagaimana detikers, kira-kira bagaimana kesejahteraan kehidupan yang kamu bayangkan di masa depan?




(det/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads