6 Kebiasaan yang Melatih Kemampuan Otak, Bisa Mempertajam Pikiran!

ADVERTISEMENT

6 Kebiasaan yang Melatih Kemampuan Otak, Bisa Mempertajam Pikiran!

Fahri Zulfikar - detikEdu
Senin, 31 Jul 2023 19:00 WIB
beautiful happy girl with closed eyes practicing yoga in lotus position in bedroom in the morning
Foto: iStockphoto/LightFieldStudios/Meditasi sebagai latihan mengasah otak
Jakarta -

Melakukan beberapa kebiasaan sehari-hari secara rutin ternyata bisa mengasah otak agar memiliki pikiran yang tajam. Salah satunya adalah dengan membiasakan diri merawat tubuh.

Peneliti percaya bahwa tubuh yang sehat tak hanya memberi jiwa yang kuat, tetapi juga melatih otak. Pelatihan otak sering disebut-sebut sebagai cara untuk mempertajam pikiran dan bahkan meningkatkan kecerdasan.

Berikut ini beberapa kebiasaan yang bisa melatih kemampuan otak beserta studinya, dikutip dari Very Well Mind.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


6 Kebiasaan yang Melatih Kemampuan Otak:


1. Menjaga Kesehatan Tubuh

Meskipun otak memegang peranan penting dibanding yang lain, tetapi perlu disadari bahwa otak juga membutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi perintah.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang melakukan perilaku sehat seperti olahraga dan nutrisi yang tepat, kurang rentan terhadap penurunan kognitif yang terkait dengan proses penuaan.

ADVERTISEMENT

Sebuah studi menunjukkan bahwa olahraga dapat melindungi otak dari penyusutan seiring bertambahnya usia. Para peneliti juga menemukan bahwa olahraga dapat mendorong neurogenesis, atau pembentukan sel-sel otak baru, di hippocampus otak.

Jadi jika ingin membangun pikiran yang lebih baik, bisa dimulai dengan memperbaiki kesehatan fisik terlebih dahulu.

2. Pelajari Sesuatu yang Baru

Untuk melatih otak membutuhkan sedikit komitmen agar memberikan hasil maksimal. Salah satu cara agar menjaga otak tetap fokus dan tajam adalah dengan mempelajari sesuatu yang baru.

Dalam sebuah studi, para peneliti menugaskan orang dewasa yang lebih tua untuk mempelajari berbagai keterampilan baru mulai dari fotografi digital hingga quilting.

Mereka kemudian melakukan tes memori dan membandingkan kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Mereka yang berada di kelompok kontrol melakukan aktivitas yang menyenangkan tetapi tidak menantang secara mental seperti menonton film dan mendengarkan radio.

Para peneliti menemukan bahwa hanya peserta yang telah mempelajari keterampilan baru yang mengalami peningkatan pada tes memori. Mereka juga menemukan bahwa peningkatan memori ini masih ada saat diuji lagi setahun kemudian.

3. Melatih Penggunaan Tangan Nondominan

Selanjutnya, untuk melatih otak juga disarankan oleh seorang ahli saraf dengan menggunakan tangan nondominan. Misal tangan dominan adalah kanan, berarti perlu berlatih untuk menggunakan tangan kiri lebih banyak.

Dengan menggunakan tangan yang berlawanan, bisa menantang dan menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan aktivitas otak. Hal ini mungkin tidak mudah tetapi nyatanya, aktivitas otak yang paling efektif adalah aktivitas yang tidak selalu mudah.

4. Bersosialisasi

Studi dari 2019 menunjukkan bahwa orang yang aktif secara sosial juga berisiko lebih rendah terkena demensia dan penyakit Alzheimer.

Bersosialisasi cenderung melibatkan banyak area otak dan banyak aktivitas sosial juga memasukkan elemen fisik, seperti berolahraga, yang juga bermanfaat bagi pikiran.

Bahkan jika ada seorang introvert sejati, mencari interaksi sosial dapat bermanfaat bagi otak baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Kebiasaan yang bagus untuk melatih otak selanjutnya...

5. Game Pelatihan Otak

Ada banyak permainan yang bisa melatih otak. Bahkan di gadget, aplikasi yang menyediakan permainan melatih otak cukup banyak.

Beberapa ahli mengatakan latihan otak terkomputerisasi dapat meningkatkan kelenturan mental dan membuat mental lebih tajam seiring bertambahnya usia, dan bahkan membuat seseorang lebih cerdas.

Namun, perlu dibatasi durasinya. Sebab, terlalu lama di depan layar juga bisa memberi dampak kurang baik.

6. Bermeditasi

Latihan otak yang terakhir mungkin menjadi yang paling menenangkan. itu adalah meditasi. Meditasi mindfulness, khususnya, sering didukung oleh psikolog positif karena efeknya yang menguntungkan.

Penelitian menunjukkan bahwa kesadaran dan meditasi berhubungan dengan neuroplastisitas yang lebih besar, mengurangi penuaan otak, dan meningkatkan kemampuan kognitif.


Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads