Pernahkah kamu melihat seseorang yang pintar tapi kesulitan dalam meniti karier di perusahaan? atau bahkan kamu mengalami sendiri? biasanya kepintaran memang menjadi modal penting, tetapi banyak yang terlalu fokus bergumul dengan beberapa hal.
Secara umum, intelektualitas memang bisa menjadikan karier seseorang lebih baik. Di sisi lain, kepintaran ini juga membuat seseorang dihadapkan pada banyak hal. Mulai dari sulit untuk bekerja sama secara tim hingga mudah bosan.
Alice Boyes, PhD, mantan psikolog klinis yang kini menjadi penulis buku bertema psikologi, menuturkan tentang orang pintar yang kerap bergumul dengan beberapa hal. Berikut ini ciri-cirinya sebagaimana dikutip dari laman Harvard Business Review.
5 Ciri-ciri Orang Pintar dalam Menghadapi Karier & Kesuksesan:
1. Orang pintar Terkadang Meremehkan Keterampilan Lain
Banyak orang pintar terlalu berkonsentrasi pada kecerdasan. Akibatnya, mereka terkadang meremehkan keterampilan lain seperti membangun hubungan dengan sekitar.
Orang pintar terkadang melihat kesuksesan mereka sebagai akibat dari kecerdasan mereka, dan tidak menganggap keterampilan lain sebagai hal yang penting.
Misalnya, seseorang yang menganggap diplomasi di tempat kerja sulit mungkin menganggap ini sebagai gangguan daripada sebagai keterampilan inti yang diperlukan untuk peran mereka di pekerjaan.
Pandangan ini tidak muncul begitu saja. Kebanyakan orang memiliki bias alami untuk ingin memanfaatkan kekuatan mereka (seperti kecerdasan). Sebaliknya, mereka juga lebih memilih untuk menghindari memikirkan area di mana mereka secara alami tidak sekuat itu.
Padahal, kelemahan diri juga sangat penting dikenali agar bisa diatasi tanpa merusak diri sendiri.
Alice Boyes memiliki solusi semacam ini untuk orang-orang pintar. Lebih baik, jika mereka bisa menggunakan kekuatan untuk mengatasi kelemahannya.
Jika pandai belajar, maka bisa dimulai dengan mempelajari keterampilan yang tidak alami. Hal ini tidak memerlukan perubahan kepribadian, tetapi hanya memerlukan rencana dan sikap yang benar-benar konstruktif.
Misalnya, identifikasikan tiga perilaku diplomasi tempat kerja tertentu yang akan meningkatkan kesuksesan di bidang tersebut.
(faz/pal)