10 Ciri-ciri Bayi Jenius, Salah Satunya Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

ADVERTISEMENT

10 Ciri-ciri Bayi Jenius, Salah Satunya Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

Elmy Tasya Khairally - detikEdu
Selasa, 24 Des 2024 08:00 WIB
Happy toddler boy with glasses playing in a big chair
Ilustrasi bayi jenius. Foto: Getty Images/iStockphoto/Melpomenem
Jakarta -

Bayi seringkali menunjukkan tingkah laku yang membuat orang di sekitarnya gemas. Namun, di sisi lain, ada sebagian bayi yang menunjukkan kemampuan yang luar biasa sejak dini.

Orang tua bisa menilai kecerdasan bayi mereka dengan mengamati beberapa tanda-tanda. Beberapa bayi mungkin memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, sementara yang lain mungkin memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi. Lantas, apa saja tanda-tanda dari bayi yang jenius?

Apa Itu Jenius?

Istilah jenius merujuk pada seseorang dengan kekuatan intelektual atau kreatif yang luar biasa. Menurut web MD para dokter mendefinisikan kejeniusan sebagai kreativitas dan kemampuan untuk membayangkan atau berpikir dengan cara dan bidang baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, mengutip laman Parenting, secara keseluruhan, jenius adalah orang-orang yang memiliki kemampuan untuk berpikir dan belajar lebih baik dan lebih cepat untuk orang lain. Orang yang jenius memiliki kemampuan untuk merintis jalan baru, kreatif, dan menggunakan kecerdasan mereka secara produktif.

Ciri-ciri Bayi jenius

Meski sulit mendefinisikan seorang jenius, ada beberapa tanda yang mudah dikenali pada anak-anak. Mengutip laman First Cry Parenting, jika anak mempunyai kecerdasan yang luar biasa, tanda-tanda itu bisa dilihat sejak bayi. Berikut di antaranya:

ADVERTISEMENT

1. Melakukan Kontak Mata Langsung dengan Orang Tua

Bayi yang melakukan kontak mata langsung dengan orang tuanya dianggap bahwa bayi ini mempunyai IQ tinggi. Sebab, dibutuhkan banyak hal untuk bisa fokus pada suatu hal saat mereka baru dalam segala hal di dunia. Ini menjadi tanda awal bayi yang jenius.

2. Mencapai Perkembangan Lebih Awal Dibandingkan Anak Seusianya

Bayi yang mencapai perkembangan lebih dulu dibandingkan anak lain seusianya bisa dikatakan jenius. Misalnya, bayi bisa duduk tanpa bantuan lebih awal dari kebanyakan bayi di usia empat bulan, bisa melambaikan tangan dan meraih sesuatu saat melewati setengah tahun.

3. Sangat Fokus

Bayi mudah terganggu oleh suara atau gerakan baru di sekitar mereka. Mereka mungkin akan fokus pada sesuatu selama 10-15 menit, saat mereka berusia satu tahun, namun setelah itu akan sulit.

Anak yang berbakat mampu fokus dalam jangka waktu yang lebih lama sejak kecil, bahkan sebelum dia mencapai usia 6 bulan. Bagi bayi pintar tersebut, mencocokan bentuk dan warna lebih mudah bagi bayi itu saat baru berusia 10 atau 11 bulan.

4. Punya Ingatan yang Baik

Jika bayi, khususnya balita mempunyai ingatan yang sangat tajam, sejak usia dini, berarti mereka benar-benar cerdas. Misalnya dia mengingat tempat-tempat yang pernah dikunjungi sebelumnya, nama-nama orang, bahkan menemukan barang yang hilang. Bayi ini mungkin juga tahu bahwa kamar tidur adalah tempat untuk tidur, sementara dapur adalah tempat untuk makan.

5. Lincah

Jika bayi lebih lincah dari pada bayi pada umumnya, ini bisa jadi karena dia mencari lebih banyak rangsangan sebab IQ yang tinggi. Seseorang dengan IQ tinggi terus mencari hal-hal yang merangsang otak mereka. Hal ini juga berlaku untuk bayi.

6. Waktu Tidur Sedikit

Bayi yang berbakat mempunyai tingkat energi yang lebih tinggi dibandingkan anak seusianya. Mereka tidak butuh banyak tidur, tapi tidak terlihat rewel sama sekali.

7. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

Jika balita ingin menjelajahi segala sesuatu di sekitarnya sering menanyakan sesuatu, kemungkinan besar dia adalah bayi yang sangat cerdas. Jangan cegah rasa ingin tahunya, meski mungkin hal itu terasa mengganggu.

8. Bisa Memecahkan Masalah

Anak yang berbakat tidak mudah menyerah. Dia akan menemukan cara untuk bisa memecahkan masalah yang dihadapinya dan bisa mencakup solusi yang tidak biasa juga.

Contohnya, bayi bisa meraih kotak permen di luar jangkauannya atau memanjat untuk meraih sesuatu. Bayi yang cerdas bisa menemukan solusi untuk suatu masalah lebih awal dibandingkan anak seusianya.

9. Lebih Suka Menyendiri

Bayi yang berbakat atau jenius lebih senang sendirian, entah bermain dengan mainannya, mewarnai buku, atau memecahkan teka-teki. Jika anak mencari teman yang sedikit lebih tua, hal itu hanya untuk memahami hal-hal di sekitar mereka. Ini merupakan salah satu tanda kecerdasan tinggi pada bayi.

Jika anak mampu menghibur dirinya sendiri, hal ini menunjukkan kejeniusan mereka. Anak-anak berbakat seperti ini juga bisa sedikit tertutup.

10. Berimajinasi

Balita yang suka mengarang cerita atau berimajinasi bermain dengan teman khayalannya bisa menjadi tanda kejeniusan. Pastikan untuk tidak mengekangnya.

Untuk mengetahui kecerdasan anak lebih jelas, tes IQ bisa menjadi pilihan. Tes ini baru bisa dilakukan saat anak mendekati usia sekolah.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads