Struktur adalah hirarki kepemimpinan dan pembagian wewenang secara formal mengenai siapa dan bagaimana tugas dalam suatu organisasi. Biasanya, struktur ini digunakan dalam lingkup sekolah termasuk dalam kelas.
Dikutip dari buku Think Different: Jejak Pikir Reflektif karya Ahmad Faizin Karimi, ada beberapa jenis struktur. Ada struktur vertikal diatur dari sosok yang punya jabatan tinggi ke rendah dan juga struktur horizontal tentang pihak yang memiliki wewenang yang setingkat.
Selain itu ada struktur besar yang memuat garis koordinasi di dalam satu lembaga besar contohnya sekolah. Namun juga ada sub-struktur, misalnya struktur organisasi kelas.
Struktur organisasi kelas berisi siswa yang berada dalam komunitas kelas dengan tingkatan wewenang. Dalam struktur ini, ada wali kelas, ketua kelas, dan bagian-bagian lainnya.
Lalu apa manfaat dalam membuat struktur organisasi kelas dan bagaimana cara membuatnya? Begini penjelasannya dikutip dari berbagai sumber.
Manfaat Struktur Organisasi Kelas
Dikutip dari laman Sampoerna Academy, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika membuat struktur organisasi kelas, seperti:
1. Koordinasi Kelas
Dengan adanya struktur organisasi di kelas ada satu siswa yang diberi tanggung jawab sebagai pemimpin atau ketua kelas. Hal ini berguna untuk penyampaian informasi dari guru atau OSIS kepada siswa ketika ada kegiatan sekolah.
Ketika proses koordinasi itu lancar, bisa dipastikan kegiatan dan kultur yang ada di kelas itu berjalan dengan baik.
2. Alur Komunikasi Jelas
Dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab, alur komunikasi antara anggota kelas akan berjalan lebih jelas. Jadi, tidak adanya saling tunjuk-menunjuk ketika ada sebuah kesalahan.
3. Pemahaman Dasar Organisasi
Kelas merupakan lingkup kecil dalam suatu lembaga di sekolah. Dengan membuat struktur organisasi sekolah, siswa juga ikut belajar pemahaman dasar terkait organisasi agar bisa berjalan dengan lebih baik.
4. Belajar Tanggung Jawab Jabatan
Dengan memiliki sebuah jabatan, siswa akan belajar bertanggung jawab terkait perannya masing-masing. Sejak dini, siswa bisa mengetahui bahwa tugas ketua kelas, wakil, bendahara, dan seksi lainnya memiliki peran yang berbeda-beda.
5. Belajar Dasar Demokrasi
Pembuatan struktur organisasi kelas secara tidak langsung memberikan pemahaman mengenai dasar demokrasi. Karena dalam proses pembuatannya pasti siswa melakukan musyawarah, diskusi, hingga pengambilan keputusan bersama melalui voting.
Komponen Struktur Organisasi Kelas
1. Wali Kelas
Dalam organisasi kelas, wali kelas adalah seorang guru yang memiliki jabatan tertinggi di struktur organisasi ini. Wali kelas biasanya telah ditunjuk oleh pihak sekolah yang akan mengarahkan siswa selama satu tahun ke depan.
2. Ketua Kelas
Ketua kelas merupakan jabatan tertinggi di kelas yang mewakili siswa. Tugasnya untuk memimpin para anggota kelasnya.
Biasanya, ketua kelas dipilih karena memiliki sifat yang tegas, kemampuan beradaptasi, dan kemampuan komunikasi yang baik. Beberapa tugas ketua kelas adalah:
- Memimpin struktur organisasi
- Memberi solusi jika ada permasalahan
- Mengambil keputusan organisasi
- menghubungkan siswa dan wali kelas serta osis
- Menjadi wakil kelas ketika ada kegiatan sekolah
3. Wakil Ketua Kelas
Wakil ketua kelas bertugas sebagai pendamping dan pengganti kehadiran ketua kelas ketika berhalangan hadir. Wakil ketua kelas juga bisa memberikan masukan kepada ketua kelas ketika mengambil sebuah keputusan.
4. Sekretaris
Sekretaris juga sosok yang penting dalam organisasi kelas. Jabatan ini diisi oleh siswa yang memiliki ketelitian yang baik dan rajin mencatat berbagai hal, berikut contoh tugasnya:
- Mencatat kesimpulan dari sebuah rapat
- Mengarsipkan segala macam hasil musyawarah
- Bertanggung jawab atas absensi dan surat menyurat yang ada di dalam kelas
5. Bendahara
Bendahara adalah sosok yang berkaitan dengan pencatatan keuangan kelas. Kriteria siswa yang menempati posisi ini adalah teliti, jujur, dan bertanggung jawab. Berikut contoh tugasnya:
- Bertanggung jawab atas aktivitas keuangan di dalam kelas
- Mengumpulkan uang dari siswa untuk kas kelas
- Bertanggung jawab dalam mencatat laporan keuangan
- Memberi masukan kepada ketua kelas terkait keluar masuknya keuangan kelas
6. Seksi atau Bidang Pendukung
Seksi atau bidang pendukung memiliki tugas yang lebih spesifik di berbagai bidang. Contohnya bidang kebersihan, keamanan, seni, dan kerohanian.
Siswa bersama teman-temannya bisa menentukan sendiri kebutuhan seksi pendukung ini. Sedangkan tugasnya kaan disesuaikan dengan masing-masing bidang.
Cara Membuat Struktur Organisasi Kelas
Mengutip detikJabar, ada 4 tahap yang bisa dilakukan untuk membuat struktur organisasi kelas, yaitu:
1. Menjelaskan Kriteria
Peran ini dipimpin oleh wali kelas yang menjelaskan atau bertanya kepada siswa terkait sosok yang bisa diandalkan untuk menjadi ketua kelas. Bila tidak ada, wali kelas bisa menyampaikan kriteria yang dibutuhkan.
2. Menentukan Kandidat
Bila sudah didapat sosoknya, wali kelas bisa memanggil siswa yang sesuai dengan kriteria untuk maju ke depan dan namanya dicatat di papan tulis.
3. Pemilihan Kandidat
Pemilihan kandidat bisa dilakukan dengan proses musyawarah atau voting. Siswa bisa menulis di secarik kertas berisi nama kandidat dan dikumpulkan ke kotak suara di depan kelas.
4. Proses Perhitungan Suara
Tahap terakhir, wali kelas membuka setiap kertas suara dan dilakukan penghitungan. Kandidat dengan suara terbanyak akan dipilih sebagai ketua kelas dan jabatan selanjutnya.
Contoh Struktur Organisasi Kelas
Seperti yang disebutkan sebelumnya, struktur organisasi kelas berlaku berbeda di setiap sekolah. Pastikan untuk menyesuaikan dengan kelasmu.
Berikut ini adalah contoh bagan struktur organisasi kelas
Itulah selengkapnya tentang struktur organisasi kelas. Jadi, di kelasmu sudah membuatnya belum nih?
Simak Video "Video Nasib Taman Siswa Bandung, Sekolahnya Taufik Hidayat Kini Sepi Peminat"
(faz/faz)